Trans Corp
![]() Logo Trans Corp sejak 15 Desember 2011. | |
![]() Gedung Trans Media di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan | |
Trans Corp | |
Anak usaha | |
Industri | Konglomerat |
Pendiri | Chairul Tanjung |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Chairul Tanjung |
Produk | Media Fashion Restoran Ritel Taman bermain Properti |
Induk | CT Corp |
Divisi | Trans Media Trans Fashion Trans F&B Trans Retail Trans Property |
Situs web | www www |
Trans Corp (nama resmi perusahaan: PT Trans Corpora, sebelumnya bernama PT Para Inti Investindo)[1][2] adalah unit usaha CT Corp (d/h Grup Para) di bidang media, gaya hidup, dan hiburan. Trans Corp dimiliki oleh CT Corp yang dimotori Chairul Tanjung.[3]
Perkembangan
Setelah mantap dengan Bank Mega miliknya, Chairul Tanjung memutuskan untuk terjun ke industri penyiaran pada akhir 2001 lewat stasiun televisi Trans TV.[3] Meskipun datang sebagai pemain baru, Trans TV kemudian berhasil menjadi pemain yang diperhitungkan menyaingi stasiun-stasiun televisi lama.[4] Adapun di Trans TV, 99% sahamnya dikuasai oleh PT Para Inti Investindo dan 1% oleh PT Para Investindo.[5][6] PT Para Inti Investindo inilah yang menjadi holding Grup Para di bidang hiburan, media dan gaya hidup,[2] dan menjadi salah satu pilarnya selain PT Para Inti Propertindo (real estat) dan PT Para Global Investindo (keuangan).[7] Pada pertengahan 2000-an, Chairul mengganti nama PT Para Inti Investindo menjadi PT Trans Corpora.[2]
Dalam periode yang sama, Chairul melakukan ekspansi bisnis, utamanya lewat akuisisi. Menurutnya, pengembangan bisnis lewat akuisisi perusahaan yang sudah ada akan lebih mudah dalam pengembangan selanjutnya dibanding mendirikan yang baru. Chairul juga menargetkan waktu kurang lebih 3 tahun untuk melakukan konsolidasi dan ekspansi, seperti disampaikannya dalam wawancara dengan majalah Tempo di bulan Juli 2006.[2] Rupanya, pernyataan itu bukanlah isapan jempol semata. Di bulan sebelumnya, Chairul memperluas bisnis medianya dengan mengakuisisi 49% saham stasiun televisi lain, TV7 (yang kemudian menjadi Trans7) dari Grup Kompas Gramedia.[3] Sedangkan di bidang F&B, Chairul juga baru mengakuisisi hak waralaba kedai kopi internasional The Coffee Bean & Tea Leaf,[2] yang dilanjutkan pada waralaba sejenis yang menjual es krim Baskin Robbins (PT Naryadelta Prarthana, kini menjadi PT Trans Ice) di bulan Juni 2007.[8] Di tahun 2007 juga, akuisisi dilakukan pada PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk, yang mengoperasikan biro perjalanan Anta Tour dan Vaya Tour (kini AntaVaya).[9]
Chairul kemudian membidik bisnis ritel: di tahun 2007, dirinya mengakuisisi saham PT Mahagaya Perdana (kini PT Trans Fashion), yang mengelola merek-merek fesyen kelas atas seperti Prada, Escada, Hugo Boss dan Alfred Dunhill.[10] Tidak puas dengan Mahagaya, di tahun 2008, 40% saham operator department store Metro, PT Metropolitan Retailmart, diakuisisi (sejak 2019 kepemilikan Trans menjadi 100%).[11] Tahun selanjutnya, ekspansi kembali dilakukan di sektor pariwisata, ketika Trans Studio Makassar (yang merupakan kerjasama dengan Kalla Group) dan pembangunannya memakan biaya Rp 1 triliun resmi dibuka. Kemudian Chairul juga membangun Trans Studio Bandung yang dilengkapi dengan hotel, dengan pembangunannya memakan biaya Rp 2 triliun.[3]
Memasuki awal 2010-an, ekspansi Chairul lewat Trans Corp justru semakin kencang. Secara mengejutkan, di bulan April 2010, Chairul mengakuisisi 40% saham dari bisnis milik raksasa hipermarket Prancis di Indonesia, Carrefour.[3] Saham CT di Carrefour kemudian ditingkatkan menjadi 100% pada 2012. Setelah akuisisi itu, Carrefour Indonesia mulai membidik segmen multiformat, baik hipermarket, supermarket, maupun minimarket.[12] Di bulan Juni 2011, Trans Corp menambah portofolio media massanya dengan membeli seluruh saham portal berita detik.com. Seperti disampaikan rekan CT, Ishadi S.K., konsolidasi menjadi keniscayaan dalam industri media karena persaingannya yang ketat. Ia juga membeli sebagian saham maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) lewat PT Trans Airways di tahun itu.[3] Belum puas dengan bisnis F&B-nya, di awal 2012 CT membeli pengelola waralaba fast food Wendy's, PT Wendy Citarasa[13] (kini PT Trans Burger).
Mayoritas perusahaan dari Trans Corp umumnya merupakan perusahaan tertutup. Sebelumnya sempat ada beberapa anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia: PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (biro perjalanan AntaVaya) dan PT Alfa Retailindo Tbk (pengelola ritel Carrefour). Kedua perusahaan go private pada 2011, karena menurut Chairul, kedua perusahaan belum dapat memenuhi standar minimal kapitalisasi pasar hingga US$ 5 juta. Setelah perbaikan, barulah keduanya bisa relisting kembali.[14] Namun, rencana relisting tersebut belum terwujud sampai saat ini.
Pada tahun 2019, PT Trans Corpora menjalin kerjasama dengan IFC berupa pemberian fasilitas kredit senilai US$ 3,85 triliun. Investasi dari IFC akan digunakan untuk pengembangan gerai ritel Trans Corp di 25 kota sampai dengan tahun 2025. Dengan perluasan ini, Trans Corp diharapkan dapat menciptakan lebih dari 30.000 lapangan kerja baru di Indonesia, maupun tidak langsung sekitar 23.000 lapangan kerja akan tercipta di sektor pertanian dan distribusi.[15]
Bisnis saat ini
Saat ini, PT Trans Corpora memiliki tiga divisi utama: PT Trans Lifestyle, PT Trans Entertainment dan PT Trans Media Corpora.[16]
Trans Lifestyle
Membawahi bisnis ritel, properti dan F&B dari Trans Corp.[17] Beberapa bisnis yang di bawah Trans Lifestyle:
- PT Anta Express Tour & Travel Service - pemilik biro perjalanan AntaVaya[18]
- PT Trans Retail Indonesia dan PT Alfa Retailindo - pengelola Transmart
- PT Trans Grosir Indonesia - pengelola perkulakan Groserindo[19]
- PT Metropolitan Retailmart - pengelola Metro Department Store
- PT Trans Fashion - pengelola waralaba merek-merek fesyen internasional, seperti Hugo Boss, Aigner, Tod's, Furla, Salvatore Ferragamo dan Geox
- PT Trans Coffee - pengelola kedai kopi internasional The Coffee Bean & Tea Leaf
- PT Trans Burger - pengelola restoran cepat saji Wendy's
- PT Trans Ice - pengelola gerai es krim Baskin Robbins
Trans Entertainment
Mengelola bisnis taman hiburan dari Trans Corp. Merek-merek yang dijalankan antara lain Trans Studio Theme Park, KidCity/Trans Studio Mini, dan Trans Snow World. Trans Studio Theme Park merupakan taman hiburan dengan wahana-wahana kelas dunia; Trans Studio Mini berupa pusat rekreasi indoor di perkotaan; dan Trans Snow World berupa taman hiburan yang membawa dunia salju.[20]
Trans Media Corpora


Lengan bisnis media massa milik Chairul Tanjung, yang dikembangkannya dari Trans TV. Setelah berkembang lewat akuisisi media lokal seperti TV7 dan detik.com, pengembangan bisnisnya dilakukan dengan kerjasama bersama perusahaan internasional. Pada 28 Februari 2014, PT Trans Media Corpora meneken kerjasama dengan Turner Broadcasting System Asia Pacific, Inc. yang melahirkan portal berita cnnindonesia.com dan CNN Indonesia yang bergerak di bidang televisi berita.[21] Selanjutnya, di tanggal 11 Januari 2016, kerjasama serupa diteken dengan CNBC untuk menyuguhkan konten bisnis berbahasa Indonesia,[22] yang melahirkan portal berita cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia yang bergerak di bidang televisi berita bisnis. Kemudian, di tanggal 21 Februari 2019, antara PT Trans Media Corpora dan SM Entertainment disepakati kerjasama dalam manajemen artis, produksi konten, digital dan gaya hiburan, dimana grup asal Korea Selatan itu akan membagikan teknologi dalam seleksi peran, pelatihan, produksi, pemasaran dan talent management.[23]
Sebenarnya, kerjasama tidak hanya dijalin dengan partner asing. Di bulan Juni 2013, dalam transaksi senilai US$ 100 juta, CT mengakuisisi 80% saham PT Indonusa Telemedia, pengelola televisi berbayar TelkomVision,[24] yang namanya selanjutnya menjadi TransVision. Adapun saham sisanya tetap dikuasai pemilik lama yaitu Telkom Indonesia.[25] Pada 12 November 2019, Trans Media bersama TVRI dan Media Group berkomitmen untuk menggelar siaran analog dan digital secara bersamaan, atau siaran simulcast, di 12 provinsi pada November 2019.[26]
Beberapa perusahaan di bawah Trans Media:
- PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
- PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7)
- PT Trans News Corpora (CNN Indonesia)
- PT Trans Berita Bisnis (CNBC Indonesia)
- PT Trans Digital Media (detik Network)
- PT Indonusa Telemedia (Transvision)
Biro
Pada tanggal 19 Desember 2011, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub) Saifullah Yusuf meresmikan kantor Trans Corp Biro Surabaya, di Jl. Jimerto No. 17A, Surabaya, Jawa Timur.[27] Beberapa selang waktu kemudian, pada tanggal 1 Februari 2012, Wali kota Bandung Dada Rosada meresmikan kantor Trans Corp Biro Bandung, di Jl. Lombok No. 33, Bandung, Jawa Barat.[28]
Penghargaan
Pada Indonesia Most Admired Companies (IMACO) Award 2018 yang diselenggarakan majalah Warta Ekonomi, Trans Media mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan Televisi Idaman Indonesia.[29]
Rujukan
- ^ Annual report Bank Mega 2008
- ^ a b c d e Rekam Jejak Bisnis Chairul Tanjung
- ^ a b c d e f Trans Corp berjaya di bisnis hiburan
- ^ Journalism Today
- ^ Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian
- ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis
- ^ Globe Asia
- ^ TRANS ICE TAMBAH GERAI BASKIN-ROBBINS
- ^ Chairul Tanjung Caplok Anta Tour
- ^ Sayap baru si golden boy
- ^ Partnerships
- ^ Usai lahap Carrefour, CT akan mencicipi minimarket
- ^ Chairul Tanjung Sudah Miliki Wendys Sejak 6 Bulan Lalu
- ^ Anta dan Alfa Relisting Lima Tahun Lagi
- ^ Trans Corpora Dapat Pinjaman Rp 3,85 T dari IFC
- ^ Trans Corpora (IFC-40677)
- ^ Company Holding
- ^ Go Private, Anta Express Tunjuk Trans Lifestyle Beli Saham Publik
- ^ Groserindo Kalimalang Resmi Dibuka, Jurus Trans Retail Dukung UMKM RI
- ^ PT Trans Entertainment (Trans Snow World)
- ^ Turner Broadcasting System dan Trans Media akan Luncurkan CNN Indonesia
- ^ CNBC dan PT Trans Media Corpora Menjalin Kerjasama Strategis di Indonesia
- ^ Ekspansi di bisnis hiburan CT CORP gandeng perusahaan hiburan asal Korea Selatan
- ^ "Artikel: Chairul Tanjung ambil alih TelkomVision". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-30. Diakses tanggal 2016-09-15.
- ^ CT Corp tuntaskan akuisisi Telkomvision
- ^ Herlinda, Wike Dita (12 November 2019). Jatmiko, Leo Dwi, ed. "Trans Media & Metro TV Komitmen Siaran Simulcast di 12 Provinsi". Bisnis.com. Jakarta.
- ^ Artikel:"Wagub Jatim Gus Ipul Resmikan Kantor Trans Corp Biro Surabaya" di detik.com
- ^ Artikel:"Wali kota Bandung Resmikan Kantor Trans Corp Biro Bandung" di detik.com
- ^ Trans Corp Raih Penghargaan Perusahaan Televisi Idaman
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Trans Corp Diarsipkan 2012-02-25 di Wayback Machine.
- (Inggris) Situs web Trans Corp International Diarsipkan 2014-01-09 di Wayback Machine.
- Trans Corp di Facebook
- Situs web resmi Trans Fashion Indonesia
- (Indonesia) Situs web resmi Trans F&B