More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tujuh Keajaiban Dunia Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

  • Afrikaans
  • Aragonés
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • ދިވެހިބަސް
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Võro
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • 贛語
  • Galego
  • ગુજરાતી
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Արեւմտահայերէն
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Patois
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lëtzebuergesch
  • ລາວ
  • Lietuvių
  • Latgaļu
  • Latviešu
  • Македонски
  • Монгол
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Napulitano
  • Plattdüütsch
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ߒߞߏ
  • Nouormand
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • တႆး
  • සිංහල
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Тоҷикӣ
  • Türkmençe
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Тыва дыл
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Vepsän kel’
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • Zeêuws
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Linimasa dan peta Tujuh Keajaiban versi Octo Mundi Miracula', tulisan hijau adalah keterangan waktu pendiriannya, tulisan merah adalah keterangan waktu kehancurannya

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, yang juga disebut Tujuh Keajaiban Dunia atau Tujuh Keajaiban, adalah tujuh bangunan megah yang terkenal pada zaman Klasik. Tujuh Keajaiban Dunia pertama kali tersenarai di dalam buku Octo Mundi Miracula yang didasarkan atas berbagai sumber sejarah dan diterbitkan pada tahun 1572.[1][2]Z

Tujuh bangunan yang didapuk sebagai keajaiban dunia oleh Octo Mundi Miracula adalah Piramida Besar di Giza, Kolosos di Rodos, Mercusuar di Aleksandria, Mausoleum di Halikarnasos, Kuil Artemis di Efesus, Arca Zeus di Olimpia, dan Taman Gantung di Babel. Jika batas wilayah negara-negara modern digunakan sebagai patokan, maka dua keajaiban dunia terletak di Yunani, dua lagi berada di Turki, dua di Mesir, dan satu di Irak. Hanya Piramida Besar di Giza, bangunan paling tua di antara ketujuh bangunan istimewa itu, yang masih berdiri sampai sekarang. Enam bangunan selebihnya sudah hancur dimakan waktu. Hanya sisa-sisa dari bangunan Mercusuar, Kuil Artemis, dan Mausoleum, yang masih dapat dijumpai in situ maupun di museum. Ada perdebatan ilmiah tentang hakikat Taman Gantung, bahkan ada pihak-pihak yang menyangsikan keberadaannya.

Semua daftar keajaiban dunia dari zaman Kuno dan zaman Klasik berbeda dari daftar keajaiban dunia versi Octo Mundi Miracula. Daftar keajaiban dunia pertama yang diketahui berasal dari rentang waktu abad ke-2 hingga abad pertama Pramasehi. Sekurang-kurangnya ada 8 daftar lengkap dan 10 daftar parsial yang diketahui. Ada tiga keajaiban laib yang muncul lebih dari dua kali dalam daftar-daftar tersebut, yaitu Tembok Babel, Istana Koresy Agung, dan Mezbah Pergamon.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Keberhasilan Aleksander Agung menaklukkan sebagian besar Dunia Barat pada abad ke-4 Pramasehi membuka akses bagi para musafir Helenistis kepada peradaban bangsa Mesir, Persia, dan Babel.[3] Kekaguman yang timbul saat melihat tengaran-tengaran megah dan hal-hal yang menakjubkan di negeri-negeri asing mendorong para musafir tersebut untuk menyenaraikan apa-apa yang mereka lihat supaya tidak melupakannya.[4][5]

Alih-alih "keajaiban", orang-orang Yunani Kuno menggunakan istilah "teamata" (θεάματα), artinya "tontonan" atau "sesuatu yang patut dilihat" (Τὰ ἑπτὰ θεάματα τῆς οἰκουμένης [γῆς], Tà heptà theámata tēs oikoumenēs [gēs]). Kemudian hari barulah digunakan kata "keajaiban" (θαύματα, taumata).[6] Oleh sebab itu, daftar tersebut disusun dengan maksud untuk menjadi semacam buku panduan wisata ala dunia kuno.[3]

Daftar-daftar yang diketahui

[sunting | sunting sumber]

Senarai daftar yang diketahui

[sunting | sunting sumber]

Sarjana klasika Jerman, Wilhelm Heinrich Roscher, menyenaraikan 18 daftar keajaiban dunia yang diketahui, lengkap maupun tak lengkap, dan menerbitkannya pada tahun 1906. Ia menunjukkan bahwa dari 18 daftar itu hanya ada dua daftar yang identik, dan menganggap daftar yang kedua sekadar sebagai salinan dari daftar yang pertama. Tak satupun dari daftar-daftar itu berpadanan dengan daftar tujuh keajaiban yang "baku". Kedelapan belas daftar itu memuat 82 nama, dan total ada 22 bangunan atau tempat berlainan:[7]

Daftar lengkap Daftar tak lengkap
Jumlah
Antipatros[8]
Higinus[9]
Madrid (a)[10]
Heraklitos (a)[11]
Gregorios[12]
Antologi VIII[13]
Antologi IX[14]
Ampelius[15]
Diodoros[16]
Strabon[17]
Eustatios[18]
Valerius[19]
Plutarkhos[20]
Pausanias[21]
Lukianos[22]
Heraklitos (b)[11]
Filon[23]
Madrid (b)[10]
I. Tembok Babel [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] 10
II. Piramida [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] 10
III. Mausoleum [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] 9
IV. Kolosos [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] 11
V. Kuil Artemis [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] 8
VI. Arca Zeus [72] [73] [74] [75] [76] [77] 6
VII. Istana Koresy [78] [79] [80] [81] 4
VIII. Tebai (Mesir) [82] [83] 2
IX. Kuil Kizikos [84] [85] 2
X. Teater Heraklea [86] 1
XI. Delos [87] [88] 2
XII. Tebai (Yunani) [89] [90] 2
XIII. Taman Gantung [91] [92] [93] [94] [95] 5
XIV. Kapitolin [96] [97] 2
XV. Mezbah Pergamon [98] [99] [100] 3
XVI. Mercusuar [101] [102] [103] 3
XVII. Gapura Khalke [104] 1
XVIII. Kuil Zeus [105] 1
XIX. Teater Mira [106] 1
XX. Kuil Asklepios [107] 1
XXI. Mezbah Parion [108] 1
XXII. Arca Atena [109] 1
Jumlah 7 7 7 7 7 7 7 7 2 3 4 1 1 2 2 5 5 5

Keterangan pertama tentang keberadaan suatu daftar tujuh monumen semacam itu berasal dari Diodoros Sikolos. Dia tidak menjabarkan isi daftar tersebut, dan hanya menyitir Tembok Babel dan Piramida.[110][111] Epigramis Antipatros orang Sidon,[112] yang hidup sekitar atau sebelum tahun 100 Pramasehi,[113] menyajikan sebuah daftar tujuh "keajaiban", yang mencakup enam dari keajaiban dunia menurut daftar saat ini (Mercusuar di Aleksandria diganti dengan Tembok Babel):[114]

Sudah kulayangkan mataku ke tembok kota Babel yang tak tertembus itu, yang di sepanjangnya kereta-kereta dapat berbalapan, dan ke arca Zeus di tepi sungai Alfeos, sudah kulihat taman-taman gantung, dan Kolosos Helios, piramida-piramida menjulang, yakni gunung-gunung besar buatan manusia itu, juga pusara raksasa Mausolos; tetapi saat kulihat rumah suci Artemis yang tinggi menggapai mega-mega itu, yang lain tersuruk ke bawah bayang-bayang, sebab matahari sendiri tak pernah melihat yang sebanding dengannya di luar Olimpus.

— Antologi Yunani IX.58[115]

Sastrawan kuno lainnya, yang mengaku-ngaku sebagai Filon orang Bizantion, menulis sebuah risalah pendek berjudul Tujuh Tontonan Dunia.[5] Naskahnya yang sintas sudah tidak utuh, halaman-halaman akhirnya sudah hilang. Meskipun demikian, isi mukadimahnya menyiratkan bahwa ketujuh tontonan yang dimaksud Filon sama persis dengan yang tercantum di dalam daftar Antipatros (mukadimahnya menyebutkan lokasi Halikarnasos, tetapi halaman-halaman yang memuat penjabaran keajaiban yang ketujuh, yang diduga adalah Mausoleum, sudah hilang).[116] Daftar yang lebih tua dari sejarawan Herodotos (sekitar 484 Pramasehi – sekitar 425 Pramasehi) dan daftar yang lebih muda dari penyair Kalimakhos orang Kirene (sekitar 305–240 Pramasehi), yang tersimpan di Museum Aleksandria, hanya sintas dalam bentuk sitiran.

Daftar modern

[sunting | sunting sumber]
Gambar rekaan Tujuh Keajaiban Dunia Kuno di dalam buku Octo Mundi Miracula yang membakukan daftar modern yang terdiri atas tujuh keajaiban. Dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Piramida Besar di Giza, Arca Zeus di Olimpia, Mercusuar di Aleksandria, Kolosos di Rodos, Taman Gantung di Babel, Mausoleum di Halikarnasos, dan Kuil Artemis di Efesus. Si penulis menambahkan Koloseum sebagai keajaiban dunia yang kedelapan.
Artikel utama: Octo Mundi Miracula

Daftar baku modern tersusun untuk pertama kalinya di dalam buku Octo Mundi Miracula yang merujuk berbagai sumber sejarah dan diterbitkan pada tahun 1572.[1][2]

Daftar ini hanya menyoroti kawasan Mediterania dan Timur Tengah,[117] yakni dunia yang dikenal bangsa Yunani pada masa itu. Keterangan-keterangan primer dari para sastrawan Helenistis juga sangat memengaruhi pemilihan tempat yang masuk dalam daftar keajaiban dunia. Lima dari tujuh keajaiban dunia yang tersenarai merupakan pengagungan terhadap capaian gemilang bangsa Yunani di bidang konstruksi, dua keajaiban dunia selebihnya adalah Piramida di Giza dan Taman Gantung di Babel.

Kolosos di Rodos merupakan keajaiban dunia termuda, karena baru rampung dikerjakan sesudah tahun 280 Pramasehi, juga yang pertama binasa, akibat dari gempa bumi yang mengguncang Rodos pada tahun 226/225 Pramasehi. Oleh sebab itu, ketika daftar ini disusun, Kolosos sudah tinggal puing-puingnya saja. Tujuh Keajaiban Dunia Kuno hadir bersamaan selama kurang dari 60 tahun.

Pengaruh

[sunting | sunting sumber]

Terhadap seni rupa dan arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Tujuh Keajaiban Dunia menuai pujian lantaran kemegahan tampilannya, mulai dari tinggi atau besarnya yang luar biasa melampaui bangunan-bangunan sejenisnya, sampai dengan keindahan seninya. Tampilan-tampilan arsitektural maupun artistiknya ditiru di seantero bahkan di luar jagat Helenistis.

Pengaruh Yunani terhadap budaya Romawi, dan kebangkitan gagrak-gagrak kesenian Yunani-Romawi pada masa Renesans menggugah imajinasi seniman-seniman dan musafir-musafir Eropa.[118] Para perupa menciptakan lukisan-lukisan dan patung-patung yang menyiratkan isi daftar baku keajaiban dunia, dan banyak petualang yang jauh-jauh bertandang ke tempat keajaiban-keajaiban dunia itu berdiri demi dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri. Beredar pula legenda-legenda yang kian memperkaya keluarbiasaan keajaiban-keajaiban dunia tersebut.

Terhadap daftar-daftar modern

[sunting | sunting sumber]
Piramida Besar di Giza, satu-satunya keajaiban dunia kuno yang masih berdiri sampai sekarang

Di antara Tujuh Keajaiban Dunia yang baku, hanya satu yang bertahan sampai sekarang, yaitu Piramida Besar di Giza. Batu-batu putih cemerlang yang melapisi permukaanya sintas dalam keadaan utuh hingga sekitar tahun 1300 Masehi, manakala banyak dari batu-batu itu yang dicopot oleh warga setempat untuk dijadikan bahan bangunan. Keberadaan taman gantung tak kunjung terbuktikan, kendati segudang teori sudah dikemukakan.[119] Arkeologi dan catatan-catatan sejarah mengukuhkan keberadaan lima keajaiban dunia selebihnya. Kuil Artemis dan arca Zeus sudah musnah dimakan api, sementara mercusuar, kolosos, dan pusara Mausolos sudah runtuh diguncang gempa bumi. Artefak-artefak yang tersisa antara lain adalah arca-arca dari pusara Mausolos dan kuil Artemis yang kini tersimpan di Museum Inggris, London.

Kebiasaan menyenaraikan tujuh dari capaian-capaian hebat umat manusia di bidang arsitektur dan seni rupa terlanggengkan dari zaman Yunani Kuno ke zaman Kekaisaran Romawi, Abad Pertengahan, Renesans, hingga ke zaman modern. Penyair Romawi Marsialis dan Uskup Gregorius dari Tours menyusun daftar versi mereka sendiri.[3] Sebagai cerminan dari kedatangan agama Kristen dan faktor waktu, alam, maupun tangan manusia yang mengalahkan ketujuh keajaiban dunia Antipatros, situs-situs Romawi dan Kristen pun bermunculan di dalam daftar keajaiban dunia, antara lain Koloseum, Bahtera Nuh, dan Haikal Salomo.[3][5] Pada abad ke-6, Gregorius dari Tours menyusun daftar keajaiban dunia[120] yang mencakup Haikal Salomo, Faros di Aleksandria, dan Bahtera Nuh.

Bertolak dari premis bahwa daftar Tujuh Keajaiban Dunia yang mula-mula memiliki keterbatasan cakupan geografis, para sejarawan modern pun menyusun versi-versi mereka sendiri yang mencakup situs-situs di luar jagat Helenistis—dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno menjadi Tujuh Keajaiban Dunia. Label "Tujuh Keajaiban Dunia" telah memunculkan versi-versi yang tak terbilang banyaknya di tengah organisasi-organisasi internasional, penerbitan-penerbitan, dan orang-orang pribadi berdasarkan beragam tema, misalnya hasil bentukan alam, mahakarya rekayasa, konstruksi-konstruksi Abad Pertengahan, dan lain-lain. Tujuan penyusunannya pun sudah bergeser dari sekadar buku panduan wisata atau rangkuman tempat-tempat menarik ke daftar situs yang perlu dilindungi atau dilestarikan.

Tujuh Keajaiban Dunia versi baku

[sunting | sunting sumber]
Peta koordinat semua menggunakan: OpenStreetMap 
Unduh koordinat sebagai: KML
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Nama Waktu pembangunan Pembangun Waktu kehancuran Sebab kehancuran Lokasi modern Status modern
Piramida Besar di Giza Tahun 2584–2561 Pramasehi Bangsa Mesir Masih berdiri, hampir seluruh lapisan permukaannya sudah hilang Nekropolis Giza, Mesir
29°58′45.03″N 31°08′03.69″E / 29.9791750°N 31.1343583°E / 29.9791750; 31.1343583 (Great Pyramid of Giza)
Masih berdiri
Taman Gantung di Babel
(eksistensi belum dapat dipastikan)[121]
Sekitar tahun 600 Pramasehi Bangsa Babel atau Asyur Sesudah abad pertama Masehi Tidak diketahui Hila atau Niniwe, Irak
32°32′08″N 44°25′39″E / 32.5355°N 44.4275°E / 32.5355; 44.4275 (Hanging Gardens of Babylon)
Tidak meninggalkan bekas
Arca Zeus di Olimpia Tahun 466–456 Pramasehi (kuil)
435 Pramasehi (arca)
Bangsa Yunani
(Fidias)
Abad ke-5 – ke-6 Masehi Dipreteli dan dirakit ulang di Konstantinopel; kemudian hari musnah terbakar Olimpia, Yunani
37°38′16.3″N 21°37′48″E / 37.637861°N 21.63000°E / 37.637861; 21.63000 (Statue of Zeus at Olympia)
Arca tidak meninggalkan bekas; masih ada bekas-bekas kuil Zeus
Kuil Artemis di Efesus Sekitar tahun 550 Pramasehi; sekali lagi tahun 323 Pramasehi Bangsa Yunani, orang Lidia Tahun 356 Pramasehi (oleh Herostratos)
Tahun 262 Masehi (oleh orang Goti)
Dibumihanguskan Herostratos, penjarahan Dekat Selçuk, Turki
37°56′59″N 27°21′50″E / 37.94972°N 27.36389°E / 37.94972; 27.36389 (Temple of Artemis at Ephesus)
Masih ada bekas-bekas kuil
Mausoleum di Halikarnasos Tahun 351 Pramasehi Bangsa Yunani,[122][123] bangsa Persia, orang Karia
(Satiros dan Pitios orang Priene)
Abad ke-12 – ke-15 Masehi Gempa bumi Bodrum, Turki
37°02′16″N 27°25′27″E / 37.0379°N 27.4241°E / 37.0379; 27.4241 (Mausoleum at Halicarnassus)
Masih ada puing-puing Mausoleum, termasuk yang tersimpan di Museum Inggris
Kolosos di Rodos Tahun 292–280 Pramasehi Bangsa Yunani
(Khares orang Lindos)
Tahun 226 Pramasehi Rubuh akibat gempa bumi Rodos, Yunani
36°27′04″N 28°13′40″E / 36.45111°N 28.22778°E / 36.45111; 28.22778 (Colossus of Rhodes)
Tidak meninggalkan bekas
Mercusuar di Aleksandria Sekitar tahun 280 Pramasehi Bangsa Yunani, bangsa Mesir zaman wangsa Ptolemayos Tahun 1303–1480 Masehi Rubuh akibat gempa bumi Aleksandria, Mesir
31°12′50″N 29°53′08″E / 31.21389°N 29.88556°E / 31.21389; 29.88556 (Lighthouse of Alexandria)
Puing-puingnya ditemukan di bawah laut pada tahun 1994

Baca juga

[sunting | sunting sumber]
  • Tujuh Keajaiban Dunia
  • Tujuh Keajaiban Dunia Baru

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Clayton & Price 2013, hlm. 5: "Mungkin hanya berkat pembuatan gambar-gambar inilah daftar tersebut menjadi baku untuk selama-lamanya, tetapi keterangan mengenai masing-masing monumen sejak saat itu telah diteliti dengan saksama secara ilmiah oleh para sarjana semisal Johann Fischer von Erlach."
  2. ^ a b Tobin 2011, hlm. 6: "Daftar 'baku' Tujuh Keajaiban Dunia yang kita pakai sekarang ini sesungguhnya disusun pada abad keenam belas oleh seniman Belanda Maarten van Heemskerck, yang memproduksi serangkai gambar Tujuh Keajaiban Dunia yang disarikan dari risalah-risalah para sastrawan kuno yang ia dalami. Daftarnya mencakup dua buah arca, yaitu arca Zeus di Olimpia dan Kolosos di Rodos; dua buah pusara, yaitu Piramida di Mesir dan Mausoleum di Halikarnasos; serta beberapa buah bangunan, yaitu Kuil Artemis di Efesus, Tembok Kota dan Taman Gantung di Babel (diperhitungkan sebagai satu 'keajaiban dunia'), dan Mercusuar di Aleksandria."
  3. ^ a b c d "The Seven Wonders of the Ancient World". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 04 Juli 2009. Diakses tanggal 14 September 2009.
  4. ^ "History of the Past: World History". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 27 Juli 2013. Diakses tanggal 04 April 2013.
  5. ^ a b c Paul Lunde (May–June 1980). "The Seven Wonders". Saudi Aramco World. Diarsipkan dari asli tanggal 13 Oktober 2009. Diakses tanggal 12 September 2009.
  6. ^ Clayton, Peter; Martin J. Price (1990). The Seven Wonders of the Ancient World. Routledge. hlm. 4. ISBN 978-0-415-05036-4. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 Mei 2023. Diakses tanggal 21 November 2020.
  7. ^ Roscher 1906, hlm. 187, 191: "Suchen wir uns jetzt einen Überblick über die hierfür in Betracht kommenden Zeugnisse der Schriftsteller zu verschaffen, so stellt sich freilich alsbald heraus, wie schwankend und unsicher die Ansichten von der Zugehörigkeit gar mancher θεάματα zu der Siebenergruppe waren, insofern im ganzen mindestens 22 verschiedene Bau- und Kunstwerke darauf Anspruch erhoben, zu jener Gruppe zu gehören, während es nur wenigen gelang, sich in allen oder doch der Mehrzahl der erhaltenen Listen zu behaupten, viele von ihnen sogar sich damit begnügen mußten, nur in einer einzigen Liste oder in zweien derselben zu figurieren. Offenbar hat in dieser Beziehung große Willkür geherrscht und insbesondere ein stark ausgeprägter Lokalpatriotismus einen bedeutenden Einfluß geübt; aber gerade jene Willkür im einzelnen gegenüber der so gut wie immer streng festgehaltenen Siebenzahl zeigt, welch außerordentliches Ansehen gerade diese Zahl im damaligen Zeitalter genoß. Die sämtlichen mir bekannt gewordenen vollständigen und unvollständigen Listen der sieben Wunderwerke habe ich in den beiden vergleichenden Tabellen auf S. 188 und S. 189 zusammengestellt... Beide Tabellen enthalten zusammen 18 Listen, die mit ganz wenigen Ausnahmen mehr oder weniger starke Abweichungen aufweisen; als völlig miteinander identisch können wir mit Sicherheit nur zwei (A u. F) betrachten, was sich ohne Zweifel aus der Tatsache erklärt, daß Gregor v. Nazianz entweder das Epigramm des Antipater v. Sidon oder dieselbe Liste wie dieser benutzt hat... Ferner beobachten wir, daß nicht weniger als 52 von den 82 von uns aufgeführten Erwähnungen der θεάματα wenn wir das unmittelbar an der Küste Asiens gelegene Rhodos wie billig mit zu diesem Weltteile rechnen sich auf asiatische Bau- und Kunstwerke, dagegen bloß je 14 von ihnen auf ägyptische und griechische und nur 2 (offenbar späteren Listen angehörige) auf Rom (Kapitol) beziehen."
  8. ^ Antologi Palatin, IX 58: “Sudah kulihat tembok kota Babel yang tinggi menjulang, yang di atasnya terbentang lebuh laluan kereta, dan arca Zeus di tepi Alfeos, dan taman-taman gantung, dan kolosos Matahari, dan piramida-piramida tinggi buah jerih payah raksasa, dan pusara raya Mausolos; tetapi saat kulihat rumah Artemis yang tinggi menggapai awan, semua keajaiban lain * hilang semaraknya, dan aku pun berkata, "aduhai, di luar dari Olimpos, Matahari tak pernah melihat benda lain yang sedemikian megahnya."”
  9. ^ Fabulae 223: “TUJUH KEAJAIBAN DUNIA: Kuil Diana di Efesus yang dibangun Amazon Otrera, istri Mars. Monumen Raja Mausolos yang terbuat dari balok-balok pualam, 80 kaki tingginya, 1.340 kaki panjang kelilingnya. Arca perunggu Matahari di Rodos, yang berukuran raksasa, setinggi 90 kaki. Arca Yupiter Olimpia buatan Fidias, sebuah arca dari emas dan gading dalam sikap duduk, 60 kaki tingginya. Istana Raja Koresy di Ekbatana, yang dibangun Memnon, dari batu-batu aneka warna dan batu-batu putih berkilau yang ditautkan dengan emas. Tembok Babel, yang dibangun Semiramis, anak perempuan Derketis, dari bata bakar dan gala-gala, ditautkan dengan besi, 25 kaki lebarnya, 60 kaki tingginya, dan 300 stadion panjang kelilingnya. Piramida do Mesir, yang bayangannya tidak terlihat, 60 kaki tingginya.”
  10. ^ a b Unger, Robert August (1839). Thebana paradoxa: sex libris. Lippert. "LXVII. Bibl. Matrit. hlm. 232. col. II. extat hic: Περὶ τῶν ἑπτὰ θεαμάτων· Αἰγύπτου πυραμίδες· Βαβυλώνια τεῖχη· Ἑκατόμπυλοι Θῆβαι· Μαυσωλεῖου τάφος ἐν Καρίᾳ· Κολοσσὸς ἐν Ῥόδῳ· Ναὸς ἐν Κυζίκῳ· Θέατρον Ἡρακλείας. Καὶ ἄλλα ἑπτά. Πύργος ἀστερος ἐξισούμενος Φάρῳ· Θέατρον Λυκίας τῶν Μύων ὃπερ κατέσκαψεν Ἰσμαὴλ γένος· Ρουφονίου ναὸς ἐν τῇ Περγάμῳ οὕπερ τὸ κάλλος πάσας διέβηκε χθόνας· Ῥώμης Καπιτώλιον· Ἑπτάπυλοι Θῆβαι ἐν Ἑλλάδι"; terjemahan: "dalam naskah no. LXVII di Perpustakaan Madrid, hlm. 232, kolom II, demikian isinya: “Perihal Tujuh Keajaiban: piramida di Mesir, tembok kota Babel; kota Tebai bergapura seratus; pusara Mausolus di Karia; kolosos di Rodos; kuil di Kizikos; teater di Heraklea. Juga tujuh keajaiban lain: menara yang menyamai bintang di Faros; teater para Mousa Likia, yang dihancurkan bangsa Ismael; kuil Rufonios di Pergamon, yang indah permai melebihi semua negeri; Kapitol di Roma; dan kota Tebai bergapura tujuh di Yunani.”
  11. ^ a b Peri Apiston: graeci 3:2, bagian 321, halaman 88-89: "II. Τὰ ἑπτὰ θεάματα. α’ ὁ ἐν Ὀλυμπίᾳ Ζεὺς πήχεων λς’. β’ ὁ τῆς Ἐφεσίας Ἀρτέμιδος ναός. γ’ ὁ ἐν Δήλῳ κεράτινος βωμός, ὃς λέγεται γενέσθαι ἐκ θυμάτων τοῦ θεοῦ μιᾶς ἡμέρας δεξιῶν κεράτων. δ’ τὸ Μαυσωλεῖον τὸ ἐν Ἁλικαρνασσῷ. ε’ αἱ ἐν Αἰγύπτῳ πυραμίδες, ὧν ἡ μείζων πήχεις ἔχει υ’.ϛ’ τὰ Βαβυλώνια τεῖχη. ζ’ ὁ ἐν Ῥόδῳ κολοσσὸς πήχεων ο’, ὃν ἐποίησε Χάρης ὁ Λίνδιος. Τινὲς δὲ τάττουσι καὶ τὸν ἐν Ἐπιδαύρῳ Ἀσκληπιὸν καὶ τὸν ἐν Παρίῳ βωμὸν. καὶ τοὺς κρεμαστοὺς κήπους καὶ τὴν ἱσταμένην Ἀθηνᾶν ἐν Ἀθήναις καὶ τὰ Κύρου βασίλεια. Apendiks II Terjemahan awanama, Peri Apiston: II. Tujuh keajaiban. 1. Arca Zeus di Olimpia, 36 hasta tingginya. 2. Kuil Artemis di Efesus. 3. Mezbah tanduk di Delos, yang konon terbuat dari tanduk kanan hewan-hewan kurban yang dipersembahkan kepada sang dewa dalam satu hari saja. 4. Mausoleum di Halikarnasos. 5. Piramida di Mesir, yang paling besar tingginya 400 hasta. 6. Tembok kota Babel. 7. Kolosos di Rodos, 70 hasta tingginya, yang dibangun oleh Khares orang Lindos. Beberapa orang mengikutsertakan Asklepion di Epidauros, mezbah di Parion, taman gantung, arca tegak Atena di kota Atena, dan istana Koresy.
  12. ^ Orasi XX, hlm. 359.
  13. ^ Antologi Palatin, Pustaka VIII Epigram 177: “Inilah tujuh keajaiban dunia: sebuah tembok, sebuah arca, sebuah taman, piramida, sebuah kuil, sebuah arca lain, sebuah pusara. Yang kedelapan adalah aku, pusara raya ini menjulang di atas batu-batu ini; dan di antara orang-orang mati akulah yang paling masyhur, berkat angkara murka tanganmu, wahai pembunuh.”
  14. ^ Antologi Palatin, Pustaka IX Epigram 656: “Aku ini melebihi keajaiban-keajaiban masyhur negeri Italia. Wahai keindahan pendapa Kapitol, tahu dirilah engkau, sekalipun atap gangsamu menyilaukan mata. Sembunyikanlah, wahai Pergamos, perhiasanmu yang gilang-gemilang, wahai pohon-pohon Rufinos, merapatlah sekarang di sisi pendapa-pendapa istana tanpa batas ini; dan engkau, wahai Kizikos, jangan lagi dendangkan kuil agung Hadrianusmu, yang berdiri kukuh di atas tebing panjang. Piramida tak sanggup bersaing denganku, demikian pula kolosos, juga Faros; Aku saja yang mengatasi sehimpunan besar gedung. Pangeranku sendiri, sesudah menang atas orang Isauria, merampungkan aku, rumah sang Fajar, dikilaui emas, pada tiap-tiap sisi yang menadah hembusan keempat angin.”
  15. ^ s:translation:Liber Memorialis#8. Keajaiban Dunia. Keajaiban-keajaiban yang ada di muka bumi Liber Memorialis, bab. 8.
  16. ^ Bibliotheca Historica 1.63; 2.11; 18.4.
  17. ^ Geographica, hlmn. 652, 656, 738.
  18. ^ Ulasan Odisea, hlmn. 1623, 10: “(Ayat 190.) βαθέϊ ἔτετυκτο πέλωμον, εἰλήφασιν οἱ μεθ’ Ὅμηρον φαίνεσθαι τινα ἐν κόσμῳ λέγειν τὰ παραδόξα θεάματα, οἷος ὁ τοῦ Μαυσωλοῦ τάφος, ὁ ἐν Ἐφέσῳ ναὸς τῆς Ἀρτέμιδος, ὁ Βαβυλῶνος κῆπος, αἱ ἐν Αἰγύπτῳ πυραμίδες καὶ ἕτερα.”; terjemahan: “(Ayat 190) “Sebuah relung yang dalam dan luas dibangun. Orang-orang sesudah Homeros mengartikannya sebagai penjabaran Homeros tentang salah satu dari keajaiban-keajaiban dunia — misalnya pusara Mausolos, kuil Artemis di Efesus, taman di Babel, piramida di Mesir, dan keajaiban-keajaiban sejenis lainnya.”
  19. ^ Factorum et dictorum memorabilium IX 4.6; dalam Plinius, Sejarah Alam 36.30.
  20. ^ Moralia, De sollertia animalium 35.
  21. ^ Pemerian Negeri Yunani 4.31.5 “Di sekeliling Mesene ada tembok, seluruhnya terbuat dari batu, bermenara dan berpagar langkan di atasnya. Aku belum pernah melihat tembok Babel maupun tembok kota Susa yang dibangun Memnon di Persia, belum pernah pula aku dengar penuturan dari seorangpun saksi mata; tetapi tembok Ambrosos di Fokis, di Bizantion, dan di Rodos, yang semuanya adalah tempat yang kukuh dibentengi, tidaklah sekukuh tembok Mesene.”
  22. ^ Icaromenippus 12.
  23. ^ Ihwal Tujuh Keajaiban (De septem miraculis).
  24. ^ 1 Βαβυλῶνος τεῖχος (Babilonos teikhos).
  25. ^ 6 Murus in Babylonia (Semiramidis).
  26. ^ 2 Βαβυλῶνος τεῖχη (Babilonos teikhe).
  27. ^ 6 Βαβυλῶνος τεῖχη (Babilonos teikhe).
  28. ^ 3 τεῖχη Βαβυλῶνος (teikhe Babilonos).
  29. ^ 1 τεῖχος (Schol. τὸ ἐν Βαβέλ.) (teikhos [to en Babel]).
  30. ^ 6 Murus Babyloniae, Memnon aedific.
  31. ^ ὀβελίσκος ἐν Βαβυλ. (obelisk di Babel)
  32. ^ τὰ Βαβυλ. τεῖχη (ta Babil. teikhe).
  33. ^ Mauern v. Babylon.
  34. ^ 5 πυραμίδες (piramidēs).
  35. ^ 7 Pyramides.
  36. ^ 1 πυραμίδες (piramidēs).
  37. ^ 5 πυραμίδες (piramidēs).
  38. ^ 4 πυραμίδες (piramidēs).
  39. ^ 4 πυραμίδες (piramidēs).
  40. ^ 7 Pyramides.
  41. ^ πυραμίδες (piramidēs).
  42. ^ αἱ ἐν Αἰγύπτῳ πυραμίδες (hai en Aigiptō piramidēs).
  43. ^ Pyramiden.
  44. ^ 6 μνῆμα Μαυσωλεῖου (mnēma Mausōleiou).
  45. ^ 2 Monumentum Mausoli.
  46. ^ 4 Μαυσωλείου τάφος (Mausōleiou tafos).
  47. ^ 4 τὸ Μαυσωλεῖον (to Mausōleion).
  48. ^ 4 Μαυσωλείου τάφος (Mausōleiou tafos).
  49. ^ 7 τάφος (Schol. ὁ Μαυσωλεῖος) (tafos [ho Mausōleios]).
  50. ^ ὁ Μαυσωλείου τάφος (ho Mausōleiou tafos).
  51. ^ ὁ Μαυσωλείου τάφος (ho Mausōleiou tafos).
  52. ^ Mausoli sepulcrum.
  53. ^ 4 Ἡλίου κολοσσός (Hēliou kolosos).
  54. ^ 3 Rhodi signum Solis.
  55. ^ 5 Κολοσσὸς ἐν Ῥόδῳ (Kolosos en Rodō).
  56. ^ 7 ὁ ἐν Ῥόδῳ κολοσσός (ho en Rhodō kolossos).
  57. ^ 5 Κολοσσὸς χαλκός (Kolosos khalkos).
  58. ^ 2 ἄγαλμα (Schol. ὁ ἐν Ῥόδῳ κολοσσός) (agalma [ho en Rodō kolosos]).
  59. ^ 5 Κολοσσὸς (Kolosos).
  60. ^ 4 Rhodi colossic. signum Solis.
  61. ^ ὁ τοῦ Ἡλίου κολοσσός (ho tou Hēliou kolosos).
  62. ^ ὁ Ῥοδίων κολοσσός (ho Rodiōn kolosos).
  63. ^ Koloss v. Rhodos.
  64. ^ 7 Ἐφεσίης δόμος (Efesies domos).
  65. ^ 1 Ephesi Dianae Templum, quod fec. Amazon.
  66. ^ 2 δ’ Ἐφεσίαις Ἄρτε. ναός (d’ Efesiais Arte. naos).
  67. ^ 6 Ναὸν Ἀρτέμιδος (Naon Artemis).
  68. ^ 5 ναός (Schol. ἡ ἐν Ἐφέσῳ) (naos [hē en Efesō]).
  69. ^ 3 Aedis Dianae Epheso, quam const. Amason (vgl. § 12).
  70. ^ ὁ ἐν Ἐφέσῳ ναὸς τῆς Ἀρτέμιδος (ho en Efesō naos tēs Artemis).
  71. ^ Artemision v. Ephesos.
  72. ^ 2 τὸν ἐν Ὀλυμπίᾳ Δία (ton en Olimpiā Dia).
  73. ^ 4 Signum Iovis Olympii.
  74. ^ 1 ὁ ἐν Ὀλυμπίᾳ Ζεύς (ho en Olimpiā Zeus).
  75. ^ 7 Κίλια ἐμμετρεῖν δυνάμενον (Kilia emetrein dunamenon).
  76. ^ 6 ἄγαλμα (Schol. Ζεύς) (agalma [Zeus]).
  77. ^ Zeus von Olympia.
  78. ^ 5 Domus Cyri in Ecbatanis, q. fec. Memnon.
  79. ^ 5 Domus Cyri regis dst.
  80. ^ τὰ Μεμνόνεια ἐν Σούσοις τεῖχη (Tembok Memnon di Susa), lih. Higinus: “Istana Raja Koresy di Ekbatana yang dibangun Memnon”.
  81. ^ 5 τὰ Κύρου βασίλεια (ta Kirou basilea).
  82. ^ 3 Ἑκατόμπυλον Θῆβας (Hekatompilon Tēbas).
  83. ^ 2 Θῆβαι Αἰγύπτου (Tēbai Aigiptou).
  84. ^ 6 Ναὸς ἐν Κέρκυρα (Naos en Kerkira).
  85. ^ 3 Ἄρμασμον ἐν Κερκύρᾳ ναός (Armasmon en Kerkirā naos).
  86. ^ 7 Θησαυρὸς Ἡρακλέους (Tēsauros Hērakleous).
  87. ^ 3 ὁ ἐν Δήλῳ κεχρυσούς βωμός (ho en Dēlō kekrisous bōmos).
  88. ^ ὁ κεχρυσούς βωμός (Delos) (ho kekrisous bōmos).
  89. ^ 1 Ἑκατόμπυλον Θῆβας (Hekatompilon Tēbas).
  90. ^ 5 Ἑκατόμπυλον Θῆβας (Hekatompilon Tēbas).
  91. ^ 3 κήπων αἴσθημα (kēpōn aistēma).
  92. ^ 3 κῆποι (Schol. οἱ ἐν Κολοσσαῖς) (kēpoi [hoi en Kolosais]).
  93. ^ ὁ κρεμαστὸς κῆπος (ho kremastos kēpos).
  94. ^ ὁ Βαβυλώνιος κῆπος (ho Babilōnios kēpos).
  95. ^ 3 οἱ κρεμαστοὶ κῆποι (hoi kremastoi kēpoi).
  96. ^ 1 Καπιτωλίς στήλη (Kapitolīs stēlē).
  97. ^ 4 Ῥώμης Καπιτώλιον (Rōmēs Kapitōlion).
  98. ^ 2 Ῥουφίνου ἄγαλμα (ἐν Περγάμῳ) (Rofinou agalma [en Pergamō]).
  99. ^ 2 Pergamo ara marmorea magna.
  100. ^ 3 Ῥοσίνου ἄγαλμα ἐν τῇ Περγάμῳ (Rosinou agalma en tē Pergamō).
  101. ^ 6 Φάρος (Faros).
  102. ^ 1 τέχνος Φάρου (tekhnos Farou).
  103. ^ 1 τέχνος Φάρου (tekhnos Farou).
  104. ^ 7 Χαλκῆ (Khalkē) in Bizanz.
  105. ^ 1 Olympiae templ. Iovis?
  106. ^ Θέατρον Λυκίας τῶν Μύων ὃπερ κατέσκαψεν Ἰσμαὴλ γένος (Teater orang Likia di Mira, yang dihancurkan orang Ismael.)
  107. ^ Ἐπιδαύρῳ Ἀσκληπιὸν (Epidauros Asklepion)
  108. ^ 2 ὁ ἐν Παφίῳ βωμός (ho en Pafio bōmos).
  109. ^ 4 ἡ ἱερὰ Ἀθήναις Ἐλαφηβολίων (hē hiera Atēnais Elafēboliōn).
  110. ^ Diodorus Siculus. Bibliotheca Historica, Pustaka I-V. Proyek Perseus, Universitas Tufts. 2.11.5. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 Juni 2021. Diakses tanggal 21 Februari 2021.
  111. ^ Clayton, Peter A.; Price, Martin (2013-08-21). The Seven Wonders of the Ancient World (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 158. ISBN 9781136748097. Diakses tanggal 25 November 2016.
  112. ^ Greek Anthology, Jilid III. Proyek Perseus, Universitas Tufts. Pustaka 9, bab 58. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 Juni 2021. Diakses tanggal 21 Februari 2021.
  113. ^ Biographical Dictionary Jilid III (dalam bahasa Inggris). Society for the Diffusion of Useful Knowledge. 1843. hlm. 48. Diakses tanggal 25 November 2016.
  114. ^ Clayton & Price 2013, hlm. 10.
  115. ^ "Pustaka IX: Epigram 58". Loeb Classical Library. 2012-02-17. Diakses tanggal 20 April 2025.
  116. ^ Pearse, Roger (2019-08-23). "Philo of Byzantium, On the Seven Wonders of the World: an English translation and some notes". Roger Pearse. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 06 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juni 2021.
  117. ^ The New Encyclopædia Britannica Micropædia Volume 10. US: Encyclopædia Britannica, Inc. 1995. hlm. 666. ISBN 0-85229-605-3.
  118. ^ "Wonders of Europe". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 06 Oktober 2008. Diakses tanggal 14 September 2009.
  119. ^ Stephanie Dalley (2013), The Mystery of the Hanging Garden of Babylon: an elusive World wonder traced. OUP ISBN 978-0-19-966226-5
  120. ^ Clayton, Peter and Price, Martin: The Seven Wonders of the Ancient World (Routledge, 1988), hlmn. 162–163.
  121. ^ Masih diragukan apakah taman gantung benar-benar ada, atau murni legenda belaka (lih. Finkel, Irving (1988) "The Hanging Gardens of Babylon" Diarsipkan 2024-05-21 di Wayback Machine., dalam The Seven Wonders of the Ancient World, disunting oleh Peter Clayton dan Martin Price, Routledge, New York, hlm. 38 dst. ISBN 0-415-05036-7).
  122. ^ Kostof, Spiro (1985). A History of Architecture. Oxford: Oxford University Press. hlm. 9. ISBN 0-19-503473-2.
  123. ^ Gloag, John (1969) [1958]. Guide to Western Architecture (Edisi Revised). The Hamlyn Publishing Group. hlm. 362.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Berndt, J. (2003), ‘Die Listen der Sieben Weltwunder’, dalam W. Hoepfner (penyunting), Der Koloss von Rhodos und die Bauten des Helios: neue Forschungen zu einem der Sieben Weltwunder, Mainz, hlmn. 103–104.
  • Clayton, Peter and Price, Martin, 1988, The Seven Wonders of the Ancient World. Routledge. ISBN 9780710211590
  • Condello, Federico; Floridi, Lucia (2023). Pseudo-Filone di Bisanzio, "Le sette meraviglie del mondo": introduzione, testo critico, traduzione, note esegetiche e testuali. Berlin: De Gruyter. ISBN 9783111166469.
  • Higgins, Michael Denis (2023). The Seven Wonders of the Ancient World: Science, Engineering and Technology. New York, Negara Bagian New York: Oxford University Press. ISBN 9780197648155.
  • Roscher, Wilhelm Heinrich (1906). "d) Die sieben Weltwunder (θεάματα, ἔργα μεγάλα)". Die Hebdomadenlehren der griechischen Philosophen und Aerzte (dalam bahasa Jerman). Teubner. hlm. 186–193. Diakses tanggal 20 April 2025.
  • Tobin, Jennifer (23 Juni 2011). Seven Wonders of the Ancient World (PDF). Recorded Books, LLC. ISBN 978-1-4498-3527-9.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
  • "Seven Ancient Wonders of the World" di situs History Channel. Mencakup pula pranala-pranala Keajaiban Dunia Abad Pertengahan, Keajaiban Dunia Modern, dan Keajaiban Alam.
  • Parkin, Tim, Researching Ancient Wonders: A Research Guide, dari Universitas Canterbury, Selandia Baru. – koleksi buku dan sumber Internet yang memuat informasi tentang tujuh keajaiban dunia kuno.
  • "Eternal wonder of humanity's first great achievements", oleh Jonathan Glancey, dalam The Guardian, 10 Maret 2007
  • l
  • b
  • s
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Tradisional
  • Piramida Besar di Giza
  • Taman Gantung di Babel
  • Arca Zeus di Olimpia
  • Kuil Artemis di Efesus
  • Mausoleum di Halikarnasos
  • Kolosos di Rodos
  • Mercusuar di Aleksandria
Lainnya
  • Tembok Babel
  • Mezbah Pergamon
Terkait
  • Octo Mundi Miracula
  • Keajaiban Dunia
  • Seven Wonders of the World (film tahun 1956)
  • "Dealapan Keajaiban Dunia"
  • Tujuh Keajaiban Dunia Baru
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Keajaiban_Dunia_Kuno&oldid=27946188"
Kategori:
  • Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
  • Sejarah kuno
  • Bekas bangunan dan struktur
  • Daftar bertopik kebudayaan
  • Teknologi kuno
  • Sejarah konstruksi
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Daftar koordinat
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • CS1 sumber berbahasa Jerman (de)
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles