More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ugrasena (raja Bali) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ugrasena (raja Bali) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ugrasena (raja Bali)

  • English
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Татарча / tatarça
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah mengenai seorang raja Bali. Untuk tokoh mitologi Hindu, lihat Ugrasena

Sang Ratu Sri Ugrasena adalah seorang raja di Bali, yang diperkirakan memerintah antara 915-942 (atau 837-864 Saka).[1][2] Pusat pemerintahannya ialah di Singhamandawa.[1] Raja Ugrasena mengeluarkan prasasti-prasastinya tahun 837-864 Ç (915-942 M). Sedikitnya ada sembilan buah prasasti yang dikeluarkan, dan semuanya berbahasa bahasa Bali Kuno. Prasasti-prasasti yang dimaksud adalah prasasti Srokadan (837 Ç), Babahan I (839 Ç), Sembiran AI (844 Ç), Pengotan AI (846 Ç), Batunya AI (855 Ç), Dausa, Pura Bukit Indrakila AI (857 Ç), Serai AI (858 Ç), Dausa, Pura Bukit Indrakila BI (864 Ç), Gobleg, Pura Batur A.

Masa pemerintahan Raja Ugrasena kira-kira sezaman dengan Mpu Sindok dari Wangsa Isyana di Jawa Timur.[1] Ia tercatat mengeluarkan beberapa prasasti yang berhubungan dengan berbagai kegiatan rakyatnya, antara lain mengenai pemberian anugerah, perpajakan, upacara keagamaan, pembangunan penginapan dan tempat persembahyangan untuk peziarah.[1][2]

Raja Ugrasena disebutkan dalam prasasti, antara lain:

  1. Prasasti Sembiran A I
  2. Prasasti Babahan I
  3. Prasasti Srokadan A
  4. Prasasti Pengotan A I
  5. Prasasti Batunya A I
  6. Prasasti Dausa A I dan Prasasti Dausa B I
  7. Prasasti Serai A I
  8. Prasasti Gobleg Pura Batur A.[2]

Semua prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Bali Kuno, dan diawali dengan perkataan yumu pakatahu sarwa ('Ketahuilah oleh kamu sekalian') dan diakhiri dengan penyebutan tempat dikeluarkannya, yaitu panglapuan Singhamandawa (badan penasihat pemerintahan di Singhamandawa).[2][3]

Raja Ugrasena dicandikan di suatu tempat yang bernama Air Madatu, demikian disebutkan dalam prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Tabanendra Warmadewa yang memerintah sesudahnya.[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Wangsa Warmadewa
  • Daftar raja Bali

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Poesponegoro & Notosusanto 2008, hlm. 320.
  2. ^ a b c d Setiawan 2008, hlm. 219.
  3. ^ Poesponegoro & Notosusanto 2008, hlm. 343.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Poesponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman kuno. PT Balai Pustaka. hlm. 320. ISBN 9789794074084. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-21. Diakses tanggal 2014-02-02. ;
  • Setiawan, I Ketut (2008). Brigitta Hauser-Schäublin, I Wayan Ardika (ed.). "Socio-Political Aspect of Julah". Burials, Texts and Rituals: Ethnoarchaeological Investigations in North Bali, Indonesia. Bali: Universitätsverlag Göttingen: 219. ISBN 9783940344120.
  • Shastri, Narendra Dev. Pandit, 1963, Sejarah Bali Dwipa, Bhuana Saraswati, Denpasar, Bali
Didahului oleh:
Sri Kesari Warmadewa
Raja Bali
915-942
Diteruskan oleh:
Tabanendra Warmadewa
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ugrasena_(raja_Bali)&oldid=22378215"
Kategori:
  • Sejarah Bali
  • Raja Bali
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles