More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. United Nations Iraq-Kuwait Observation Mission - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
United Nations Iraq-Kuwait Observation Mission - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

United Nations Iraq-Kuwait Observation Mission

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Lietuvių
  • Македонски
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Português
  • ไทย
  • Türkçe
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat UNIKOM.

United Nations Iraq-Kuwait Observation Mission (UNIKOM) adalah misi pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa di perbatasan Irak dan Kuwait. Misi ini dibentuk pada 9 April 1991 setelah terjadinya Perang Teluk akibat resolusi 689 dari Dewan Keamanan PBB. Pasukan ini mulai diturunkan pada awal Mei 1991.

Tugas yang diberikan pada 300 pengamat militer ini adalah untuk mengawasi zona demiliterisasi (DMZ) sepanjang perbatasan Irak-Kuwait dan saluran air Khawr 'Abd Allah, mencegah pelanggaran perbatasan dan melaporkan setiap aksi-aksi berbahaya. Pada Februari 1993, mandat yang diberikan diperluas dengan diizinkan dilakukannya tindakan fisik untuk mencegah pelanggaran dan kekuatan diperbesar dengan mengikutsertakan tiga batalion infantri mekanik dengan pendukungnya.

Mandat UNIKOM berakhir pada 6 Oktober 2003.

Markas pusat pasukan ini berada di Umm Qasr, Irak, di dalam DMZ. Kekuatan maksimumnya pada 28 Februari 1995 adalah 1.187 pasukan. Pada saat penarikan mundur pasukan ini pada 30 September 2003, tinggal 4 orang pengamat militer dan 131 staf sipil. Selama misi, 18 orang yang meninggal dunia.

Negara penyumbang personel

[sunting | sunting sumber]

Argentina, Austria, Bangladesh (termasuk Batalyon Infanteri Mekanisasi), Chili, Cina, Denmark, Fiji, Finlandia, Prancis, Jerman, Ghana, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Kanada, Kenya, Malaysia, Nigeria, Norwegia, Pakistan, Polandia, Rumania, Rusia, Senegal, Singapura, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela dan Yunani.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Jan Bury, "The UN Iraq-Kuwait Observation Mission", International Peacekeeping, Volume 10, Number 2 (Summer 2003), pp. 71-88.

  1. ^ Iraq/Kuwait - UNIKOM - Facts and Figures

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • UNIKOM
Ikon rintisan

Artikel bertopik Perserikatan Bangsa-Bangsa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=United_Nations_Iraq-Kuwait_Observation_Mission&oldid=27521808"
Kategori:
  • Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • Semua artikel rintisan Juli 2025

Best Rank
More Recommended Articles