More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Vaksin cacar air - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Vaksin cacar air - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vaksin cacar air

  • العربية
  • تۆرکجه
  • Català
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Hausa
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Português
  • Română
  • ไทย
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Maret 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
  • Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
  • Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
  • Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
  • Setelah menerjemahkan, {{Translated|en|Varicella vaccine}} harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta.
  • Untuk panduan lebih lanjut, lihat Wikipedia:Panduan dalam menerjemahkan artikel.


Definisi Umum

[sunting | sunting sumber]
Vaksin Varicella
Vaksin Varicella

Cacar air (chickenpox) merupakan penyakit menular yang ditandai dengan ruam lepuh berisi cairan yang terasa gatal. Penyakit ini umumnya muncul pada anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi, kekebalan tubuh lemah, atau belum mendapat vaksin. Cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster yang dapat menular melalui droplet seperti percikan ludah atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk itu salah satu cara mencegahnya adalah dengan melakukan imunisasi sedini mungkin. Vaksin cacar air atau vaksin varicella merupakan imunisasi yang bertujuan untuk mencegah penyakit cacar air.

Dosis

[sunting | sunting sumber]

Vaksin cacar air diberikan untuk anak-anak yang berusia 12 bulan hingga 12 tahun sebanyak 2 dosis. Dosis pertama biasanya didapatkan pada usia 12 hingga 15 bulan. Kemudian, dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun. Sementara, untuk remaja dan dewasa 13 tahun ke atas yang belum pernah mendapatkan vaksin, tidak ada patokan usia, tetapi sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sebagai pencegahan. Dosis yang diterima harus 2 kali dengan jarak minimal 28 hari.

Efek Samping

[sunting | sunting sumber]

Vaksin dapat menimbulkan efek samping, tetapi biasanya risiko ringan yang akan hilang dengan sendirinya. Reaksi ringan tersebut adalah nyeri pada bagian yang diinjeksi, demam, dan kemerahan atau ruam di lokasi injeksi. Namun, bisa juga menimbulkan reaksi yang lebih serius seperti kejang yang disertai demam, infeksi paru, dan ruam di sekujur tubuh. Reaksi lebih serius ini jarang terjadi. Segera hubungi pihak medis untuk menangani efek sampingnya.

Orang yang Tidak Bisa Menerima Vaksin

[sunting | sunting sumber]

Terdapat sebagian orang dengan riwayat tertentu yang tidak bisa menerima vaksin seperti memiliki alergi berat, sedang hamil, sistem kekebalan tubuh lemah akibat penyakit (kanker atau HIV/AIDS) atau sedang menjalani perawatan (radiasi, imunoterapi, steroid, atau kemoterapi), mengonsumsi salisilat (aspirin), baru saja transfusi darah atau menerima, penderita tuberkulosis, sedang sakit (seperti flu), dan sudah mendapat vaksin lain dalam 4 minggu terakhir.

Komposisi & Efektivitas

[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa jenis vaksin cacar air, yaitu Vaksin Varicella Biofarma, Vaksin varivax MSD, Vaksin varilrix GSK. Vaksin ini mengandung virus Varicella zoster yang telah dilemahkan, gelatin, neomisin, sorbitol, manitol, laktosa, dan urea. Setelah melakukan imunisasi, vaksin akan mengaktivasi sel limfosit dan terbentuklah antibodi. Rata-rata antibodi akan terbentuk secara sempurna dalam waktu 4 sampai 8 minggu setelah dosis kedua dengan efektivitas 70% sampai 90%. Ini artinya, meskipun telah divaksin, seseorang akan tetap memiliki potensi terkena cacar air, tetapi gejalanya lebih ringan dibandingkan yang belum pernah mendapat vaksin.


Referensi

[sunting | sunting sumber]

Halodoc. Diakses pada 15 Maret 2025. https://www.halodoc.com/kesehatan/vaksin-varicella-cacar?srsltid=AfmBOoqq-j97cdbn6oZv4A_XJf0E0f_JfchSPZ_TtA2tZbXn5TmFu-sS[1]

Immunize. Diakses pada 15 Maret 2025. https://www.immunize.org/wp-content/uploads/vis/indonesian_varicella.pdf

Imuni. Diakses pada 15 Maret 2025. https://imuni.id/produk-vaksin/varivax/

Labkimiafarma. Diakses pada 15 Maret 2025. https://labkimiafarma.co.id/vaksin-dewasa/vaksin-varisela-cacar-air/

Vaxcorpindonesia. Diakses pada 15 Maret 2025. https://clinic.vaxcorpindo.com/varivax-vaksin-varicella-zoster/

Alodokter. Diakses pada 15 Maret 2025. https://www.alodokter.com/cacar-air

  1. ^ Rizal Makarim., dr. Fadhli. "Vaksin Varicella / Cacar". Halodoc. Diakses tanggal 2025-03-15.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vaksin_cacar_air&oldid=27044960"
Kategori:
  • Vaksin
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel yang perlu diterjemahkan dari Wikipedia berbahasa asing

Best Rank
More Recommended Articles