More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Vaskulitis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Vaskulitis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vaskulitis

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • کوردی
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Latina
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vaskulitis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh terutama di bagian pembuluh darah baik arteri dan vena. Sistem imun yang menyerang pembuluh darah ini berujung pada inflamasi bahkan pecahnya pembuluh darah.[1] Vaskulitis juga digambarkan ketika pembuluh darah melemah, kemudian meregang lebih besar atau lebih sempit sampai menutupi semuanya.[2]

Penampakan kaki penderita Vaskulitis

Kasus vaskulitis terbilang langka. Di Amerika Serikat kasusnya terjadi kurang dari 200.000 kasus. Sedangkan vaskulitis pada bagian kulit terjadi sekitar 15,4-29,7 kasus per seribu tahun. Kasus vaskulitis berjenis Henoch-Schonlein Purpura(HSP) terjadi sebanyak 13-20 kasus per 100.000 populasi.[1]

Penyebab dan Gejala

[sunting | sunting sumber]

Gejala yang ditimbulkan penyakit vaskulitis berbeda-beda tergantung jenis dan tempatnya. Namun pada umumnya memiliki tanda seperti demam, berat badan turun drastis, sulit bernapas, mati rasa dibagian alat gerak, munculnya bintik-bintik merah, benjolan atau luka bisul di kulit.[1] Jika vaskulitis terjadi di kulit maka akan muncul noda ungu atau kemerahan.

Penyebab vaskulitis belum diketahui secara pasti, tetapi pada beberapa kasus penyakit ini disebabkan oleh infeksi kronis(jangka panjang dan menahun), hepatitis C, dan hepatitis B.[1][2]

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Jenis vaskulitis pun bervariasi. Salah satunya vaskulitis yang terjadi pada pembuluh darah kapiler. Ada juga jenis vaskulitis yang terjadi di pembuluh sedang dan besar. Walau jarang ditemui kasusnya, tetapi akibatnya bisa fatal karena dapat mengganggu suplai makanan ke otak, jantung, paru-paru, ginjal dan hati. Dengan kondisi tersebut penderita bisa saja mengalami stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.[2]

Penanganan

[sunting | sunting sumber]

Sebagai langkah awal, biasanya akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya vaskulitis. Pendeteksian tersebut melalui biopsi yang akan memeriksa adanya kerusakan pembuluh darah. Selain itu juga bisa melalui tes darah yang akan mendeteksi adanya zat ANCA (antineutrophil cytiplasmic antibodies)[2]

Pada kasus vaskulitis ringan penanganan dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalarial seperti planquenil(hydroxycloroquine), immunosuppressants contohnya azasaz/imuran. Sedangkan pada kasus vaskulitis berat, dokter akan memberikan obat golongan zat glukokokortikoid yaitu steroid seperti prednisone dan prednisolone. Pemberian obatan-obatan ini berfungsi meringankan peradangan tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping serius. Sebagai alternatifnya, dokter biasaya memberikan obat penekan kekebalan tubuh, contohnya siklofosfamid yang efeknya lebih ringan. Pada beberapa kasus dilakukan juga kemoterapi dan pembedahan jika kerusakan pada tubuh sudah parah.[1]

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Vaskulitis:Penyakit Autoimun Langka". piogama.ugm.ac.id. 2020. Diakses tanggal 2020-06-23.
  2. ^ a b c d Waluyo, Srikandi (2014). Penyakit-Penyakit Autoimun. Jakarta: PT. Elex Komputindo. ISBN 978-602-02-3401-4. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Ikon rintisan

Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vaskulitis&oldid=26749482"
Kategori:
  • Penyakit
  • Kedokteran
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik medis
  • Semua artikel rintisan Januari 2025

Best Rank
More Recommended Articles