More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Wahana dirgantara super - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wahana dirgantara super - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wahana dirgantara super

  • العربية
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • עברית
  • 日本語
  • Русский
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wahana Dirgantara Super atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai High Altitude Platform System (HAPS), adalah sistem teknologi yang menyediakan layanan komunikasi nirkabel seperti broadband dan narrowband dari udara pada ketinggian antara 5–20 km di lapisan stratosfer. HAPS dirancang menyerupai sistem satelit, tetapi beroperasi lebih rendah sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat dan biaya yang lebih terjangkau.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Berbeda dengan satelit geostasioner, HAPS berada di atmosfer dan bukan di orbit. Hal ini membuatnya lebih fleksibel dalam pengoperasian dan pemeliharaan. HAPS dapat menjangkau area dengan diameter hingga 1.000 km, tergantung kondisi geografis dan teknologi yang digunakan.

Komponen

[sunting | sunting sumber]

HAPS terdiri atas dua komponen utama:

  • Platform (wahana): Dapat berupa balon udara (seperti zeppelin) atau pesawat tanpa awak, dilengkapi dengan sistem propulsi, navigasi, kendali, dan panel surya.
  • Payload: Berisi perangkat komunikasi seperti transponder untuk layanan telekomunikasi dan penyiaran.

Kelebihan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa keunggulan utama HAPS antara lain:

  • Biaya lebih rendah: Pengoperasian dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan satelit.
  • Cakupan luas: Radius jangkauan hingga 500 km.
  • Waktu tunda rendah: Delay sinyal lebih kecil dibanding satelit (sekitar 140 ms).
  • Ramah lingkungan: Menggunakan tenaga surya dan tidak memerlukan bahan bakar fosil.
  • Kapabilitas tinggi: Dapat mendukung hingga 1.000 berkas transmisi dalam satu kota, jauh lebih banyak dibanding satelit.
  • Fungsi ganda: Dapat digunakan untuk komunikasi, penginderaan jauh, serta pengawasan.

Kekurangan

[sunting | sunting sumber]

Meski menjanjikan, HAPS memiliki beberapa keterbatasan:

  • Stabilitas posisi di udara rentan terhadap gangguan atmosfer.
  • Memerlukan koordinasi ketat dengan otoritas penerbangan sipil untuk menghindari gangguan lalu lintas udara.

Aplikasi

[sunting | sunting sumber]

HAPS dapat digunakan dalam berbagai sektor, seperti:

  • Telekomunikasi: Internet, layanan suara (fixed dan mobile), konferensi video.
  • Broadcasting: TV, radio, dan data.
  • Kesehatan & pendidikan: Telemedicine, pembelajaran jarak jauh.
  • Lingkungan & keamanan: Pemantauan polusi, bencana alam, kebakaran hutan.
  • Militer dan pertahanan: Komunikasi taktis dan pengawasan wilayah.

Perkembangan di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, pemanfaatan HAPS masih berada pada tahap konseptual dan penelitian. Beberapa kendala seperti teknologi balon udara yang belum stabil serta minimnya infrastruktur pendukung menjadi tantangan utama. Meski begitu, terdapat tiga skenario implementasi HAPS yang telah dirancang:

  1. Wilayah urban (Jakarta, Surabaya, Medan, Bali): Untuk layanan internet, broadcasting, dan kontrol lalu lintas.
  2. Wilayah sub-urban: Untuk pendidikan jarak jauh, telemedicine, dan penginderaan jauh.
  3. Wilayah rural dan terpencil: Untuk telekomunikasi dan monitoring wilayah hutan atau laut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Eddy Setiawan. "High Altitude Platform System", www.assi.or.id
  • Dr. Ir. Djoko Sardjadi. "PTTA Sebagai Platform Relay Komunikasi", Aerospace Design Business Center, ITB Bandung

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Artikel tentang HAPS di Elektroindonesia
  • Informasi di RISTEK
  • Angkasa Online
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wahana_dirgantara_super&oldid=27181282"
Kategori:
  • Teknologi
  • Teknologi komunikasi

Best Rank
More Recommended Articles