More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Wandly Yazid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wandly Yazid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wandly Yazid

  • مصرى
  • English
  • Minangkabau
  • Svenska
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wandly Yazid
Wandly Yazid memainkan saksofon (1953)
Lahir(1925-02-24)24 Februari 1925
Hindia Belanda Suliki, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
Meninggal5 Agustus 2005(2005-08-05) (umur 80)
Singapura Aljunied, Singapura
Kebangsaan Singapura
PekerjaanKomposer

Wandly Yazid (24 Februari 1925 – 5 Agustus 2005) merupakan seorang musisi, komposer, dan penyelaras musik film Singapura pada dekade 1940-an sampai 1960-an. Dia menjadi komposer terkenal setelah menyusun Gurindam Jiwa, lagu tema untuk film klasik dengan judul yang sama. Pak Wandly, seorang yang memiliki perhatian besar terhadap industri film dan musik Singapura dan Malaysia.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Wandly Yazid lahir pada tanggal 24 Februari 1925 di Suliki, Sumatera Barat, Indonesia dari keluarga yang terpelajar. Dia salah seorang anak Minangkabau yang mengenyam pendidikan Belanda di sekolah dasar dan lanjutan, dan menamatkan pendidikannya di Institut Pelatihan Guru, Sumatera Barat.

Musik

[sunting | sunting sumber]

Wandly mulai diperkenalkan musik pada saat sekolah dasar. Dia belajar biola dan klarinet di bawah bimbingan Pak Hamid dan Mr. I Bree, dan belajar piano dari Wakidi di Bukittinggi.

Pada tahun 1947 ketika industri film Melayu sedang berkembang, pemuda Minangkabau ini pergi merantau ke Singapura. Disini ia belajar mengaransemen dengan piano di bawah bimbingan Mr. Concordio Soliano, biola dengan Mr. Raquiza dan Mr Paul Soliano, serta saksofon dan klarinet dengan Mr Paul Martinez.

Pencapaian

[sunting | sunting sumber]

Kemampuannya memainkan beberapa alat musik seperti piano, biola, klarinet, dan saksofon, serta kepandaiannya menulis skor musik, mendorongnya untuk membentuk Wandly Yazid Orchestra, Wandly Five, dan Megawati Orchestra untuk Radio Malaya pada tahun 1952. Dia menyusun musik film untuk Angin Berpesan dan Pacar Putih, yang diproduksi oleh Nusantara Film Company, dan film yang meraih penghargaan Hassan's Homecoming yang diproduksi oleh Malayan Film Unit. Dia juga merupakan pemain biola dan anggota dari Singapore Symphony Orchestra.

Wandly mendirikan Fajar Record Company pada tahun 1959, dimana dia menyusun dan mengaransemen lagu untuk penyanyi seperti Julie Sudiro, Orchid Abdullah, dan Rosiah Chik. Dia juga melatih penyanyi-penyanyi yang kemudian sukses, antara lain Ernie Djohan dan Rafeah Buang.

Pada tahun 1964, dia ditunjuk sebagai direktur musik Cathay-Keris Films, saat itu usianya menginjak 39 tahun. Dia menyusun dan mengaransemen lagu dan musik latar untuk film-film klasik, dan menjadi terkenal ketika menyusun Gurindam Jiwa, lagu tema untuk film percintaan dengan judul film yang sama. Lagu ini pada mulanya dinyanyikan oleh R. Ismail dan Rafeah Buang, dengan lirik oleh Hamzah Hussein. Selain itu dia juga menyusun dan mengaransemen musik untuk film klasik Hang Jebat, Jalak Lenteng, Lancang Kuning, Panglima Besi, Kasih Ibu, dan Naga di Tasik Cini.

Penghargaan dan Pengakuan

[sunting | sunting sumber]
Wandly Yazid menerima Compass Meritorious Award
  • 1953: Award for Best Documentary, dari Malayan Film Unit pada film Hassan’s Homecoming.
  • 2001: Jasawan Agung Minang, dari Persatuan Minangkabau Singapura atau Singapore Minangkabau Association (SMA).
  • 2001: COMPASS Meritorious Award, dari Composers and Authors Society of Singapore (COMPASS).
  • 2002: 7 Magnificent Composers (7 Tokoh Musik), dikeluarkan oleh Association of Malay Singers, Composers and Professional Musicians (PERKAMUS). Musisi yang diakui adalah: Wandly Yazid, Zubir Said, Osman Ahmad, Yusoff B., Ahmad Jaafar, P. Ramlee, dan Kassim Masdor.
  • 2003: Simfoni Layar Perak, konser oleh MediaCorp, diselenggarakan di Esplanade, Singapura.
  • 2005: Dendang Temasek, dipublikasi oleh PERKAMUS. Esay kompilasi musik tradisional Melayu.
  • 2006: Persembahan Musik 7 Lagenda, ditampilkan oleh Pentatronics.

Keanggotaan

[sunting | sunting sumber]

Wandly Yazid merupakan anggota dari organisasi COMPASS; PERKAMUS; APAD; Niniek Mamak (Council of Advisors), SMA; and National Arts Council (NAC).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Hartinah Ahmad and Kamali Hudi (2002). 7 Magnificent Composers (7 Tokoh Muzik). Singapore: PERKAMUS. ISBN 981-04-7635-3
  • Mohd Raman Daud, editor (2005). Dendang Temasek (Melodies of Temasek). Singapore: PERKAMUS. ISBN 981-05-3951-7
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wandly_Yazid&oldid=24373715"
Kategori:
  • Kelahiran 1925
  • Kematian 2005
  • Meninggal usia 80
  • Tokoh diaspora Indonesia
  • Tokoh Singapura
  • Komponis Indonesia
  • Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh dari Lima Puluh Kota
Kategori tersembunyi:
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 24 Februari
  • Tanggal kematian 5 Agustus
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi September 2023
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles