Wedang uwuh
![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |

Wedang uwuh (Hanacaraka: ꦮꦺꦢꦁꦲꦸꦮꦸꦃ) adalah minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan mirip dengan rempah. Dalam bahasa Jawa, Wedang berarti minuman yang diseduh, sedangkan uwuh berarti sampah.[1]
Wedang uwuh disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas karena bahan Jahe, sedangkan warna merah karena adanya Secang. Wedang uwuh ini adalah minuman khas dari Imogiri, Yogyakarta.[2]
Awalnya, Wedang uwuh disajikan dalam bentuk bahan utuh berupa rempah-rempah asli. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan kepraktisan, minuman ini kini tersedia dalam bentuk instan dan celup. Selain sebagai minuman tradisional, Wedang uwuh juga telah diakui sebagai warisan budaya takbenda dengan nilai historis dan budaya yang signifikan.[3] Di Yogyakarta, Wedang uwuh dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional, rumah makan, kafe, pusat oleh-oleh, dan beberapa penginapan yang menyediakannya sebagai jamuan bagi tamu.
Bahan

Wedang uwuh dibuat dari rimpang jahe, daun manis jangan, daun pala, daun cengkeh, cengkeh, kayu secang dan gula batu.[2]
Wedang uwuh mengandung berbagai bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Jahe bersifat antiinflamasi dan meredakan gangguan pencernaan, sementara kayu secang kaya akan antioksidan dan membantu melancarkan aliran darah. Pala memiliki sifat antibakteri serta dapat meningkatkan energi, sedangkan kayu manis mengandung senyawa fenolik yang memperkuat daya tahan tubuh. Cengkeh memberikan efek hangat, bersifat antiseptik, dan membantu meredakan batuk, sementara sereh berkontribusi dalam meningkatkan imunitas dan meredakan flu.[1]
Referensi
- ^ a b Raminten, Visual (2024-10-16). "Wedang Uwuh: Manfaat, Komposisi dan Cara Membuat Minuman Rempah Khas Yogyakarta". The house of Raminten. Diakses tanggal 2025-03-02.
- ^ a b detikJateng, Tim. "Asal-usul Wedang Uwuh, Manfaat dan Cara Membuat Minuman Khas Imogiri Ini". detikjateng. Diakses tanggal 2025-01-18.
- ^ Ariani, Lilis (2020). "BUDAYA MINUM JAMU, MASYARAKAT SEHAT DI DESA KERTOSARI KECAMATAN SINGOROJO KABUPATEN KENDAL". SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG.