Widiastuti Karim
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 13 Maret 1983 ![]() Palu ![]() |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Diponegoro Institut Pertanian Bogor University of the Ryukyus (en) ![]() ![]() |
Kegiatan | |
Pekerjaan | akademisi, peneliti, ilmuwan ![]() |
Bekerja di | Universitas Udayana ![]() |
Widiastuti Karim (lahir Palu, 13 Maret 1983) adalah seorang pengajar Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana. Pada 2019, Widiastuti menjadi salah satu penerima penghargaan L'Oreal For Women in Science[1] melalui penelitiannya terkait fungsi biologi Green Fluorescent Protein (GFP) pada karang untuk mengatasi pemutihan karang. Terumbu karang di Indonesia saat ini banyak yang mengalami pemutihan. Akibatnya, ekosistem terumbu karang rusak dan terganggu, salah satunya adalah ancaman kepunahan beberapa jenis ikan, seperti kakap dan kerapu. Penelitian Widiastuti bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang dengan menginfeksikan kembali mikroalga ke dalam karang yang mengalami pemutihan.[2]
Pendidikan
Widiastuti Karim menempuh pendidikan S-1 pada program studi Ilmu kelautan di Universitas Diponegoro (2001- 2005). Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang yang sama di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008 hingga tahun 2010. Gelar doktornya diperoleh dari Universitas Ryukyus, Jepang dalam bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan pada tahun 2012 hingga tahun 2015.[3][4]
Penelitian
Sebagai ilmuwan dan akademisi di bidang kelautan dan perikanan, ia aktif melakukan penelitian, baik yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional[5] dengan skor Sinta secara keseluruhan sebagai 504. Beberapa di antaranya yaitu, Indication of feeding ground inside the Manta Ray's cleaning station by investigation of the zooplankton community composition in Raja Ampat Islands, Indonesia (2024),[6] Exploring the Community Structure of Plankton in the Maricultures Sites of Kodek Bay, Lombok Island (2023),[7] Coral community structure at Celukan Bawang Reefs, Buleleng Regency, Bali Island (2022),[8] General Management Guide for Harmful Jellyfish Stings in the Western Pacific and Adjacent Areas (2022),[9] dan lain sebagainya.
Referensi
- ^ kirani; Kirani-Id (2019-12-02). "Mengenal 4 Ilmuwan Perempuan Peraih Penghargaan LOreal-Unesco For Women in Science 2019". Kirani (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ "Menristek/Kepala BRIN Serahkan Penghargaan L'Oréal-UNESCO For Women in Science 2019 kepada Empat Perempuan Peneliti Indonesia". ristekdikti (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2019-12-28. Diakses tanggal 2019-12-28.
- ^ "OceanExpert - A Directory of Marine and Freshwater Professionals". www.oceanexpert.net. Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ "Widiastuti Karim". linkedin.com. Diakses tanggal 2025-03-21.
- ^ "Widiastuti Widiastuti (Widiastuti Karim)". scholar.google.co.id. Diakses tanggal 2025-03-20.
- ^ Widiastuti, Widiastuti; Borumei, Debby (2024-04-07). "Indication of feeding ground inside the Manta Ray's cleaning station by investigation of the zooplankton community composition in Raja Ampat Islands, Indonesia". Biodiversitas Journal of Biological Diversity (dalam bahasa Inggris). 25 (3). doi:10.13057/biodiv/d250340. ISSN 2085-4722.
- ^ Widiastuti, Widiastuti; Bangun, Sheliya Desmita Br; Giri, Ni Luh Yustika; Fahmi, Varian (2023-02-04). "Exploring the Community Structure of Plankton in the Maricultures Sites of Kodek Bay, Lombok Island". Buletin Oseanografi Marina (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 133–141. doi:10.14710/buloma.v12i1.50094. ISSN 2550-0015.
- ^ Widiastuti, Widiastuti; Kaigere, Daniel Tosan (2022-12-01). "Coral community structure at Celukan Bawang Reefs, Buleleng Regency, Bali Island". Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal (dalam bahasa Inggris). 9 (3): 210–215. doi:10.29103/aa.v9i3.8691. ISSN 2614-3178.
- ^ admin (2022-12-02). "General Management Guide for Harmful Jellyfish Stings in the Western Pacific and Adjacent Areas". IOC Sub-Commission for the Western Pacific (WESTPAC) (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-20.