Wikipedia:Daftar pilihan
- العربية
- Azərbaycanca
- Башҡортса
- Беларуская
- Беларуская (тарашкевіца)
- বাংলা
- کوردی
- Dansk
- Deutsch
- English
- فارسی
- Suomi
- Français
- Nordfriisk
- हिन्दी
- Magyar
- Հայերեն
- 日本語
- Қазақша
- 한국어
- Kurdî
- Лезги
- Latviešu
- മലയാളം
- Bahasa Melayu
- Norsk bokmål
- Livvinkarjala
- ਪੰਜਾਬੀ
- Polski
- پښتو
- Português
- Română
- Русский
- سنڌي
- Davvisámegiella
- Српски / srpski
- Svenska
- Тоҷикӣ
- Türkçe
- Татарча / tatarça
- ChiTumbuka
- Українська
- اردو
- Oʻzbekcha / ўзбекча
- Tiếng Việt
- 中文
- 粵語

Daftar Pilihan Wikipedia bahasa Indonesia diarsipkan per 19 Maret 2020 sebagai hasil revisi kebijakan.
|
![]() Saat ini terdapat 29 daftar pilihan dari 739.969 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu daftar pilihan untuk setiap 25.516 artikel di Wikipedia. Daftar yang berhasil mendapatkan status daftar pilihan akan diberikan bintang ( |
|
Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran utama wanita Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran utama. Aktris paling diakui di FFI adalah Christine Hakim (gambar), yang memenangkan enam penghargaan dari sepuluh nominasi yang dimulai dengan Cinta Pertama pada 1974; peraihan penghargaan tersebut membuatnya tetap berakting meskipun awalnya berniat menjadi arsitek atau psikolog. Empat aktris lainnya yang memenangkan Penghargaan FFI berganda: Jenny Rachman, Lydia Kandou, Meriam Bellina, Mieke Wijaya, dan Tuti Indra Malaon. Empat aktris – Jajang C. Noer, Nurul Arifin, Paramitha Rusady, dan Zoraya Perucha – meraih tiga nominasi tanpa kemenangan. Empat film memiliki anggota pemeran berganda yang meraih nominasi. Diantara film-film tersebut, hanya Mengejar Mas-Mas yang meraih sebuah kemenangan, dengan Dinna Olivia meraih penghargaan tersebut. Hingga 2013[update] Dian Sastrowardoyo adalah satu-satunya aktris yang memenangkan satu nominasi dalam tahun tunggal; dalam acara tahun 2004, ia memenangkan Penghargaan FFI untuk Ada Apa dengan Cinta? dan meraih sebuah nominasi untuk Pasir Berbisik. (Selengkapnya...) Daftar pilihan sebelumnya: Daftar provinsi di Indonesia menurut IPM tahun 2017 – Daftar film Hindia Belanda – Daftar wilayah di Hawaii
| |
Pada April 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2017. BPS menyatakan bahwa pada tahun 2017, IPM Indonesia mencapai angka 70,81 atau tumbuh sebesar 0,90% dibandingkan tahun 2016. Menurut standar UNDP dan BPS, IPM tersebut dikategorikan tinggi, tidak berubah sejak memasuki kategori tersebut pada 2016 lalu. Peningkatan terjadi di semua dimensi, baik dimensi kesehatan, pendidikan, maupun pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. IPM tahun tersebut pun disebut-sebut melampaui target APBN dan berperan sebagai penegasan upaya pemerintah selama ini. Jika dilihat dari masing-masing komponen, bayi yang lahir pada 2017 memiliki harapan hidup hingga 71,06 tahun; meningkat 0,16 tahun atau 0,23% dari bayi yang lahir pada tahun sebelumnya. Pada dimensi pendidikan, terjadi peningkatan rata-rata lama sekolah orang berusia 25 tahun ke atas menjadi 8,1 tahun (kelas 9) atau lebih lama 0,15 tahun dan terjadi pula peningkatan harapan anak berumur 7 tahun untuk mendapat pendidikan menjadi 12,85 tahun (diploma I); lebih lama 0,13 tahun. Pengeluaran per kapita pun meningkat 244 ribu rupiah menjadi 10,66 juta rupiah per tahun. (Selengkapnya...) Daftar pilihan sebelumnya: Daftar film Hindia Belanda – Daftar wilayah di Hawaii – Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik |
Dua puluh dua orang diketahui pernah memproduksi film fiksi di Hindia Belanda antara tahun 1926, ketika L. Heuveldorp merilis Loetoeng Kasaroeng, film yang pertama kali dibuat di koloni ini, dan tahun 1949, ketika Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia pasca revolusi empat tahun yang membubarkan Hindia Belanda. Bersama-sama, mereka memproduksi sekitar 93 film pada masa itu. Empat di antaranya masih aktif pada tahun-tahun setelah merdeka. Semua produsernya laki-laki. Produser film pertama di koloni ini, Heuveldorp dan G. Kruger (gambar), adalah keturunan Eropa atau campuran. Jejak mereka diikuti oleh pebisnis Tionghoa Tjan Tjoen Lian dan Liem Goan Lian pada tahun 1928, yang mulai mengerjakan Lily van Java namun segera dibatalkan, dan digantikan oleh David Wong. Pada tahun 1930, produser Tionghoa telah mendominasi industri film di koloni ini. Produser paling aktif, The Teng Chun, merilis film perdananya tahun 1931 yang berjudul Boenga Roos dari Tjikembang; ia kemudian memproduksi 27 film lain sebelum merdeka. (Selengkapnya...) Daftar pilihan sebelumnya: Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik – Daftar provinsi di Indonesia menurut IPM tahun 2017 – Daftar film Hindia Belanda |
Pengusulan daftar pilihan
[sunting sumber]- Usulkan: Di sini