Wikipedia:Perang melawan vandal
 | Halaman ini memuat materi-materi yang sengaja dipertahankan karena dianggap sebagai lelucon. Mohon jangan dianggap serius. |
Perang melawan vandal (bahasa Inggris: War on vandals) atau Perang anti-Vandalisme adalah serangkaian konflik yang terjadi antara Wikipediawan dari Wikipedia bahasa Indonesia (WBI) dan para vandalis yang telah berlangsung sejak awal WBI berdiri dan tetap bertahan hingga saat ini dan akan tetap bertahan hingga masa depan.
.jpg)
.jpg)
.png){kind=small}
Sepanjang sejarahnya, Wikipedia telah berusaha untuk mempertahankan keseimbangan antara mengizinkan kebebasan penyuntingan terbuka dan melindungi kebenaran dan akurasi informasinya ketika informasi palsu dapat mengancam subjeknya. Vandalisme adalah tindakan menyunting proyek secara jahat dan mengganggu. Vandalisme meliputi penambahan, penghapusan, atau pengubahan (modifikasi) teks atau material lain yang bersifat humor, omong kosong, hoaks, spam atau mempromosikan sesuatu, atau bersifat ofensif, mempermalukan, merendahkan sesuatu, dan plagiat/pelanggaran hak cipta.
Latar belakang
Wikipedia dan vandalisme
Wikipedia bahasa Indonesia (WBI), dan juga seri Wikipedia pada umumnya adalah sebuah ensiklopedia bebas, artinya semua orang dapat menyunting informasi di artikel-artikel Wikipedia, terlepas dari status, agama, ras, suku, golongan, dan indikator "pembeda" lainnya. Kecuali artikel-artikel yang dilindungi karena satu dan lain hal—yang biasanya hanya bisa diakses oleh akun terdaftar—hampir semua artikel Wikipedia terbuka oleh siapa saja. Ini membuat pengubahan informasi yang tidak benar, fitnah, penambahan hoax, penambahan kata-kata yang tidak penting dan sekedar iseng, suntingan yang mengganggu, dsj sangat mungkin untuk terjadi, hal-hal inilah yang disebut sebagai vandalisme.
Vandalisme di Wikipedia tidak hanya sebatas pengubahan informasi besar-besaran yang terlihat mengawur, tetapi juga suntingan tanpa sumber. Salah satu syarat suatu artikel diterima di Wikipedia adalah adanya sumber yang membahas subjek artikel secara khusus dan menyeluruh (non-trivia), dan sumber itu adalah sumber tepercaya yang independen serta bisa diverifikasi. Ketiadaan sumber-sumber seperti ini bisa menjadi poin minus tersendiri bagi suatu artikel. Pengubahan besar tanpa referensi biasanya dipertanyakan, dan pengguna-pengguna pemalas yang tidak pernah berniat membahas hal ini secara mendalam karena hanya coba-coba saja akan mengabaikan peringatan yang diberikan kepaca mereka, dan inilah yang menjadi tonggak munculnya "kaum vandal" di Wikipedia.
Sejauh ini, Wikipedia hanya bisa mengatasi vandal dengan para bantuan WikiPolisi yang secara sukarela bersiaga dan membalikkan suntingan-suntingan vandal, juga dengan sedikit filter, yang akan dibahas nanti. Para pengurus memiliki peran tanggung jawab penuh selama perang melawan vandal, karena mereka memiliki 3 alat krusial dan penting dalam perang ini: alat untuk menghapus, melindungi, dan memblokir. Tiga alat mahakuasa ini sanggup memukul mundur kaum vandal selama bertahun-tahun, namun jika ada pengurus yang menyalahgunakan alatnya, para Wikipediawan bisa masuk ke masa konflik internal dan perhatian komunitas tidak bisa terfokuskan ke perang melawan vandal secara maksimal.
Tabiat orang Indonesia
Tabiat orang Indonesia menjadi poin tersendiri dalam perkembangan vandalisme di Wikipedia. Orang Indonesia senang mencoba-coba, dan tingkat minat baca di Indonesia sangat rendah. Padahal, Perpustakaan Nasional Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan tertinggi di dunia, serta tentunya, terlengkap. Maka tidak heran dengan penurunan minat baca ini, Wikipedia menjadi target empuk bagi mereka yang tidak mau membaca dan "asal nyelonong" dalam menyunting artikel. Pengamatan membuktikan bahwa lebih dari 80% vandalisme di Wikipedia bahasa Indonesia disebabkan oleh tukang vandal berkebangsaan Indonesia, dan dari 145 LTA aktif yang terdata, 130-nya terkonfirmasi berkebangsaan Indonesia.
Para pengurus Wikipedia bahasa Indonesia, selain menangani dengan tingkah dan kelakuan beraneka rupa dari para tukang vandal ini, juga harus bersabar dalam menghadapi pertanyaan maupun cercaan yang dilontarkan oleh kaum vandal, terutama vandalis Indonesia yang mudah termakan isu tren internet dan teori konspirasi, apalagi berkaitan dengan politik. Vandalisme di WBI selama masa-masa pemilu sudah menjadi makanan para Wikipediawan tiap 5 tahun sekali, hampir-hampir menjadi sebuah tradisi. Setiap mendekati pemilu, kurang afdal rasanya bila tidak mengunci setiap artikel yang dirasa akan berkaitan dengan pemilu. Namun, tentu ada saja kejadian-kejadian tak tertebak seperti manuver politik yang membuat para Wikipediawan terpaksa dua kali kerja dan begadang semalaman. Pendekatan untuk meyakinkan bahwa Wikipedia memiliki aturan yang berlaku dan memberitahu bahwa Wikipedia bukan tempat untuk hal-hal lain selain tujuan ensiklopedis umumnya berhasil, kecuali dalam beberapa kasus di mana tukang vandal termakan kebebalannya dan berakhir diblokir selamanya.
Konflik kepentingan
Sebagian besar vandal lainnya disebabkan oleh adanya afiliasi antara tukang vandal dengan subjek artikel. Misalnya, upaya untuk menghapus kontroversi atau "materi menyinggung bersumber" dari artikel, atau hal-hal lain seperti mempromosikan suatu barang, jasa, bahkan orang (bukan jualan budak). Lambat laun, hal-hal seperti ini menjadi semakin umum, terutama setelah larangan umum membuat artikel autobiografi disahkan. Kontributor yang 'terafiliasi' dengan subjek artikel ini kemudian disebut sebagai kontributor dengan konflik kepentingan.
Kebanyakan upaya promosi tokoh di Wikipedia bahasa Indonesia selalu cenderung gagal, bahkan kalau berhasil pun, artikel promosi itu akan dirombak habis oleh pengguna yang peduli dengan netralitas dan pada akhirnya tidak menyisakan sedikitpun promosi. Ini kabar buruk bagi "para pengiklan", namun merupakan kemenangan besar bagi Wikipedia. Sejak tahun 2020-an, artikel-artikel yang tidak layak mulai disisiri satu persatu, dan banyak di antaranya dihapus. Banyak LTA juga mulai bermunculan dari kasus-kasus upaya promosi tokoh, atau bahkan promosi diri. Kelayakan artikel tokoh diperketat, dan banyak kebijakan dirombak untuk disesuaikan dengan standar yang baru.
Wikipediawan menjadi semakin sadar akan keterandalan media dalam negeri yang tidak bisa dipercaya dan hanya peduli tentang cuan. Juga, bahwa publikasi di Indonesia bisa didapatkan dengan cara membayar. Sumber-sumber berbayar ini disepakati bahwa kredibilitasnya patut dicurigai, dan bahwa sumber-sumber advertorial tidak layak menjadi sumber utama. Kebanyakan sumber bersifat trivia, sehingga cukup sulit untuk mencari sumber yang lengkap dan membahas secara komprehensif, namun jika sumber semacam itu ditemukan, notabilitas subjek artikel tidak perlu diragukan lagi. Budaya jurnalisme sampah dalam negeri yang hanya mengejar uang daripada kualitas liputan menjadi polemik tersendiri bagi Wikipediawan Indonesia sejak lama. Beberapa menyarankan agar diterima saja sebagai sumber pendukung, beberapa yang lain menyarankan bahwa sumber-sumber sampah itu tidak layak untuk digunakan. Bagaimanapun, Wikipediawan bahasa Indonesia kemudian sepakat untuk menyortir sumber-sumber yang mesti digunakan dan tidak digunakan, namun realisasi hal itu masih cukup sulit dilakukan untuk skala penuh.
Dengan tingkat kecerdasan orang Indonesia yang berada di bawah rata-rata dunia, tidak heran jika banyak kemudian orang yang bersedia dibayar (dan membayar) untuk membuat artikel di Wikipedia, umumnya untuk kepentingan promosi. Mereka menyebut hal bodoh ini sebagai "Jasa Buat Artikel di Wikipedia", sebuah inovasi yang layak dicemooh; tapi mereka tidak akan peduli, toh mereka juga dapat uang dari sana. Masalah terbesar bagi mereka hanyalah putar otak bagaimana "agenda besar" mereka tidak diketahui oleh para Wikipediawan yang sangat jeli, beberapa di antara mereka berkilah dan terus menerus melakukan perjuangan yang sia-sia lalu berakhir sebagai LTA, beberapa yang lain bersedia mengalah dan "main aman" dengan mengikuti aturan. Wikipediawan memerangi yang pertama dan menyambut ramah yang kedua, meskipun mereka kemudian menjadi masyarakat kelas dua. Namun, konsekuensi dari menjadi kontributor bayaran yang "mengikuti aturan" juga ada: mereka harus mengungkap siapa klien mereka dan apa afiliasi mereka, harus merelakan bila suntingan mereka dibalikkan atau artikel mereka dihapus karena tidak memenuhi kriteria kelayakan, dan tidak bisa menikmati hak-hak yang sama dengan Wikipediawan lainnya. Bagaimanapun, uang tetaplah uang; kalau banyak, kita senang.
Perang Wikipediawan–Vandalis kuno
Alkisah di era keemasan para WikiFauna, terdapat sebuah epos yang ditulis di era Nupedia yang mengisahkan tentang WikiKsatria, WikiElf, dan WikiNaga yang membentuk Pancapilar (terj. har. 'lima pilar') untuk menekan para makhluk-makhluk kegelapan yang dengan serakah mencoba mengotori lima pilar yang suci tersebut. Menurut kronik era Nupedia tersebut, para vandal adalah sebutan bagi kaum perusak yang datang dari Laut Mati dan menyebar ke seluruh bagian dunia. Para vandal awal ini sendiri bukanlah manusia, mereka adalah esensi dari keserakahan manusia yang menumpuk di Laut Mati. Vandalis Wikipedia sering diasosiasikan dengan orang Vandal, padahal mereka berbeda.
Umat manusia dan para WikiFauna bersatu padu untuk memerangi vandalisme, dan mengumpulkan banyak sekali pasukan untuk menggempur kaum vandal awak habis-habisan. Pada akhirnya, kaum vandal awal berhasil dimusnahkan secara total oleh pasukan besar WikiKsatria yang dipimpin oleh Jimbo dan Larry Sanger dalam perang besar yang sekaligus mengakhiri era Nupedia dan memulai era Wikipedia awal. Cerita kepahlawanan mereka dalam perang besar itu diceritakan di kronik sejarah wajib dari semua seri Wikipedia saat ini.
Setelah Jimbo dan Sanger berpisah karena perbedaan pandangan, era Wikipedia yang bersatu mulai terpecah dan banyak bagian-bagiannya kemudian memisahkan diri, termasuk Wikipedia bahasa Indonesia dan Wikipedia bahasa Melayu yang dipelopori oleh Revo Soekatno, Yosri, dan Kowey, yang didukung oleh banyak Wikipediawan lainnya. Namun, rupanya vandalisme tidak selesai hanya dengan musnahnya kaum vandal awal. Justru yang terjadi adalah beberapa bagian umat manusia, bahkan dari kalangan WikiKsatria sendiri ada yang jatuh dan menjadi vandalis. Kini, vandalis bukan hanya soal ras, tapi soal perilaku. Vandalisme jenis baru ini kemudian menyebar ke seri Wikipedia yang baru terbentuk, sehingga Wikimedia Foundation dibentuk di bawah nama Jimbo sebagai sebuah aliansi untuk memerangi vandalisme secara global.
Rangkaian konflik dan pihak
Konflik awal (2006–2019)
Pada awal-awal perkembangan Wikipedia bahasa Indonesia (WBI), gangguan yang diakibatkan oleh para vandalis di WBI hanya memiliki dampak kecil, dan juga dalam skala yang kecil. Namun, sejak akhir 2005, Wikipedia menghadapi vandalisme secara besar-besaran. Menanggapi hal ini, Ivan Lanin membuat aturan yang melarang vandalisme pada 28 Februari 2006 dan perang melawan vandal resmi dimulai di WBI. Para pengurus di masa itu kemudian bersepakat untuk memulai penekanan total terhadap vandalisme dengan membentuk WP:IPS dan WP:IPTV, Borgx adalah salah satu pelopor dalam hal ini. Sayangnya, ia kemudian pensiun di tahun 2009, meninggalkan WBI dalam kekosongan.
Pada tahun 2011, pemilihan pengurus pertama diselenggarakan, dan pengurus-pengurus baru yang terpilih memulai upaya rekonsiliasi. Salah satunya dengan membentuk banyak kebijakan dan pedoman baru terkait penyuntingan dan pembatasan. Masa ini juga ditandai dengan pembentukan-pembentukan banyak ProyekWiki yang mengawasi artikel-artikel yang berada dalam cakuoan mereka. Dengan situasi WBI yang semakin ramai, LTA-LTA mulai bermunculan, dan WP:PJP dibentuk. Pada masa ini, istilah 'vandalisme' menjadi semakin kompleks, namun perkembangan mereka bisa ditekan secara signifikan.
Puncak gangguan (2019–2022)
#BoikotWikipedia
.jpg)
Tagar #BoikotWikipedia menjadi topik trending di Indonesia sejak artikel Pembantaian di Indonesia 1965–1966 dikembangkan ke arah yang salah karena vandalisme yang tidak disadari. Dengan ini, banyak "netizen yang senang mencoba-coba" yang melakukan vandalisme ke artikel tersebut dan artikel WBI lain, menyebabkan kesusahan. Apalagi, karena pemilihan pengurus 2018 gagal, maka jumlah pengurus aktif yang menangani hal ini menjadi menipis. Meskipun gangguan ini berhasil diatasi, namun dampaknya cukup besar karena banyak LTA mendapat kesempatannya dan melakukan aksinya, dan kepengurusan Wikipedia bahasa Indonesia juga jatuh dalam konflik internal pada tahun itu.
Meskipun #BoikotWikipedia dimulai pada 2019 dan berakhir tahun 2020, namun perang tetap berlangsung hingga 2021. Tahun 2020 menjadi medan perang besar selama kontroversi ini, karena terdapat beberapa faktor lain yang juga memengaruhi jalannya situasi WBI saat itu, termasuk serangkaian gangguan yang didukung oleh Sunda Empire.
Gangguan Sunda Empire
Sekitar tahun 2020, sekelompok penyunting mengafiliasikan diri mereka dengan Sunda Empire melakukan vandalisme besar-besaran ke banyak artikel Wikipedia, khususnya tentang organisasi internasional seperti PBB, NATO, UNESCO, dsb. Para Wikipediawan sangat kerepotan dengan aksi ini, karena bahkan belum selesai dampak dari #BoikotWikipedia, vandalisme besar-besaran terjadi lagi. Beruntungnya gangguan Sunda Empire ini berhasil ditangani dengan tepat dan menyeluruh. Namun, gangguan ini akan terus berlanjut hingga tahun yang akan datang.
Sekitar awal tahun 2022, gangguan ini berhenti total karena Sunda Empire tidak lagi mendapat minat publik dan Sekretaris Jenderal Sunda Empire Rangga Sasana hanya mendapat popularitas sebagai selebriti internet. Kondisi ini ditutup dengan kematian Rangga Sasana pada akhir 2022. Sisa-sisa Sunda Empire di Wikipedia kemudian bertahan sebagai LTA Ghostman.
Pembentukan SPV
Satuan Penangkal Vandalisme (SPV atau CVU) dibentuk pada tahun 2021 oleh seorang WikiNinja yang menamai dirinya sebagai "WikiFauna" dan ia secara luas dipuja sebagai "Bapak Pendiri SPV." Namun, SPV baru dikembangkan dan aktif sejak tahun 2022, dan pada masa itu SPV segera mendapat minat Wikipediawan karena perang melawan vandal sedang berada di puncak intensitasnya. Hal ini ditambah dengan seorang Wikipediawan, Zaar Dinn, jatuh menjadi seorang vandalis dan akhirnya dikenal sebagai LTA Zaar Dinn. Untuk memerangi LTA baru ini, dan juga LTA-LTA lainnya yang semakin aktif, SPV mengerahkan segenap tenaga dalam pemantauan dan penyaringan kontribusi, dan mengawasi banyak akun yang diduga siluman. Pembentukan SPV berhasil menekan vandalisme sampai batas-batas tertentu.
Cara kerja SPV tidak seperti ProyekWiki lainnya yang memiliki topik tertentu yang menjadi cakupannya, karena itulah SPV dapat melakukan intervensi terhadap semua tindak vandalisme dan menjadi unit penting yang memegang kendali selama perang melawan vandal sejak 2022, dan tetap mempertahankan pengaruhnya hingga saat ini, meskipun sempat mengalami konflik internal yang dengan cepat diatasi.
Perkembangan terkini (sejak 2022)
Sejak 2022, jumlah LTA meningkat, dan jumlah vandalis meningkat. Sejak tahun 2023, para pengurus aktif berusaha menekan vandalisme hingga ke titik ekstrem di mana vandalisme menjadi cukup jarang. Namun, tindakan ini kemudian disalahpahami sebagai upaya untuk menekan "kebebasan" dan akhirnya menyebabkan munculnya LTA Anti-Pengurus yang mengampanyekan pandangannya untuk mencabut kepengurusan sejumlah pengurus yang dianggapnya bermasalah. Namun, pendekatannya yang agresif dengan memvandal halaman-halaman Wikipedia justru memicu reaksi yang menolaknya. Meskipun begitu, pendekatan yang sama—usaha untuk mencabut kepengurusan pengurus tertentu—kemudian ditiru oleh para LTA dan vandalis lainnya.
Sejak Januari 2025, kondisi WBI mengalami stagnasi karena sedikitnya partisipasi Wikipediawan aktif, meskipun pemutakhiran sejumlah kebijakan dan pedoman tetap dilakukan. Pada April 2025, kondisi menjadi memburuk karena partisipasi Wikipediawan semakin berkurang sementara aksi vandalisme menjadi semakin marak, terutama vandalisme besar-besaran oleh LTA Anti-Pemerintah dan LTA Robinsonmalau. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama karena kondisi segera membaik pada bulan selanjutnya setelah perang proksi.
Konflik proksi
Pada awal 2025, Wikipediawan dikejutkan dengan aktifnya LTA Robinsonmalau yang kembali dengan fitur canggih: bergonta-ganti banyak alamat IP dan lokasi berkali-kali dalam waktu cepat yang tidak masuk akal. SPV bahkan kewalahan untuk menghadapi LTA ini, dan banyak artikel-artikel Wikipedia yang berhasil dirusak olehnya. Namun, dengan segera, kebijakan Wikipedia:Proksi terbuka disahkan, WP:IPT dibentuk, dan dengan cepat para pengurus menyisir alamat IP yang dicurigai digunakan oleh Robinson. Kebanyakan IP Robinson diblokir selama 4 sampai 5 tahun jika terbukti proksi, tetapi bila tidak maka akan diblokir karena melakukan vandalisme. Tidak butuh waktu lama sampai serangan ini ditekan secara penuh, meskipun Robinson tetap masih aktif.
Konflik judol
Sekitar akhir 2024, para pengiklan judi daring alias judol mulai melirik Wikipedia bahasa Indonesia untuk mengiklankan situs-situs judi mereka. Wikipediawan segera bertindak mengenai hal ini dengan membersihkan spam pranala situs judol, dan para pengurus memblokir para pengguna. Modus para pengiklan judol ini ada banyak contohnya, namun kebanyakan tidak bisa bertahan lama. Hal ini segera membawa konflik tersendiri yang memiliki intensitas semi-sering, namun tetap penting dan genting untuk ditangani, karena Wikipedia bahasa Indonesia tidak berkompromi dengan judol.
Dampak
Pengaruh dalam WBI
Pengaruh pada pengembangan WBI
Perang melawan vandal memiliki dampak yang signifikan kepada WBI. Seperti kata seseorang, "perang membuat manusia berinovasi", itulah analogi yang sesuai untuk menggambarkan keadaan WBI selama perang melawan vandal. Berbagai alat diciptakan, dan berbagai teknologi yang sangat "technologia!" perlahan-lahan dikembangkan. Ketertinggalan dalam hal ini sama saja menggali kuburan sendiri.
Semakin tinggi intensitas perang melawan vandal, semakin banyak dan maju pula inovasi yang dibuat untuk menangkal serangan kaum vandal. Kebijakan dan pedoman WBI dibuat menyesuaikan dengan keadaan perang, serta kebijakan dan pedoman yang dianggap penting atau krusial juga sering mengalami perubahan sesuai dengan yang diperlukan oleh keadaan. Para Wikipediawan juga semakin menyadari tindakan vandalisme, dan mereka yang menginginkan topi yang lebih baik atau penghargaan yang layak, atau sekadar gabut saja, akan mencoba untuk memerangi tindakan vandalisme. Cara ini umum dilakukan untuk membangun citra bahwa mereka adalah Wikipediawan baik yang rajin serta tulus lagi gigih dalam menjaga kemurnian artikel, meskipun dalam beberapa kasus terbukti bahwa tindakan itu bisa saja hanya dijadikan sebagai gimmick.
Namun, ini bukan berarti tidak ada dampak buruk. Dampak buruk tetap ada, misalnya dengan semakin tinggi intensitas perang, semakin banyak vandal yang membuat suntingan yang mengganggu di artikel-artikel, yang menyebabkan artikel-artikel tersebut sering mengalami perubahan (terkadang bahkan dalam skala besar-besaran), dan itu cukup mengganggu. Umumnya, daripada memblokir vandal yang bersangkutan, para pengurus lebih memilih untuk memberikan pelindungan kepada artikel yang divandal, meskipun dalam sejumlah keadaan ini belum tentu bekerja dengan baik.
Pengaruh pada evolusi vandal
Selain berdampak pada para Wikipediawan, konflik berkepanjangan yang tidak akan pernah selesai ini juga berdampak kepada kaum vandal itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan di awal tadi, orang Indonesia itu tidak terlalu pintar dan tidak terlalu jujur, namun mereka sangat ahli dalam beradaptasi dan mengamati. Hal ini menyebabkan vandalisme di WBI menjadi sangat bervariasi, dan setiap vandalis memiliki ciri khas tertentu yang tidak dimiliki vandalis lain. Bahkan ada LTA yang setelah dilakukan penelusuran menyeluruh rupanya dikendalikan tidak hanya oleh satu orang, tapi banyak orang yang tergabung dalam kelompok, misalnya para karyawan yang mencoba atau dibayar untuk mempromosikan bos mereka. Cakupan vandal juga meluas, yang awalnya hanya di artikel kini merambah hingga ke templat-templat dan kategori, yang awalnya hanya suntingan iseng di artikel kemudian berkembang dan kini bahkan membuat sebuah artikel bisa dikategorikan sebagai vandalisme.
Salah satu bentuk adaptasi kaum vandal di WBI adalah kesadaran terhadap WP:IPS. Para vandalis, terutama yang bergerak secara berkelompok (seperti para karyawan tadi), terkadang menyewa jasa pembuatan artikel Wikipedia di internet untuk menyamarkan perbuatan mereka, dan agar para pemeriksa tidak bisa melacak IP mereka. Ini merupakan strategi canggih, meskipun Wikipediawan sendiri bisa menerka-nerka strategi semacam ini. Bentuk adaptasi lainnya adalah menimpali revisi vandal dengan revisi tambahan agar tidak bisa dibalikkan, atau menggunakan akun lain yang berpura-pura membalikkan revisi vandal lalu menambahkan revisi vandal juga kemudian.
Beberapa kontribusi vandal lainnya adalah suntingan mengganggu yang cukup monoton, namun terkadang mereka melakukannya secara besar-besaran di banyak artikel sekaligus dalam waktu yang sangat cepat. Beberapa vandal menggunakan proksi terbuka, dan beberapa LTA telah menyiapkan akun mereka sejak lama untuk digunakan jika akun-akun lainnya diblokir.
Pengaruh di luar WBI
Sebagaimana sifat media dalam negeri yang sering membahas hal-hal yang kurang penting, vandalisme di Wikipedia bahasa Indonesia kerap kali disorot juga oleh media dalam negeri. Meskipun kebanyakan hanya mengompilasi suntingan-suntingan vandal untuk ditertawakan, beberapa juga ada yang membahas hal berkualitas seperti fenomena kontributor berbayar di Wikipedia, yang dianggap mengancam sifat "bebas" dan "netral" dari proyek tersebut. Media lain membahas keterandalan Wikipedia, yang mana memang disepakati baik oleh para pakar maupun Wikipediawan itu sendiri bahwa Wikipedia tidak bisa dikutip dalam karya ilmiah, apalagi dalam RUU, namun Wikipediawan menambahkan bahwa terdapat pengecualian berupa mengutip sumber dari Wikipedia. Dalam hal ini, Wikipediawan menegaskan bahwa cara mengutip Wikipedia dengan benar adalah: kutip sumbernya, bukan artikelnya.
Dampak lainnya dari perang melawan vandal jika dilihat dari luar WBI adalah potensi berubahnya informasi pada panel penelusuran Google yang juga seringkali menjadi sorotan media dan perbincangan hangat para netizen Indonesia. Meskipun banyak yang sudah mengerti bahwa revisi itu akan dibalikkan dengan cepat, namun masih ada sejumlah orang yang percaya bahwa "Wikipedia dibayar untuk melakukan" hal-hal seperti menambahkan informasi palsu dsj.