Xirka Silicon Technology
![]() | Artikel ini membutuhkan lebih banyak pranala ke artikel lain untuk meningkatkan kualitasnya. (September 2025) |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (September 2025) |
Jenis perusahaan | Perusahaan swasta |
---|---|
Industri | Semikonduktor |
Pendiri | Sylvia W. Sumarlin, Prof. Dr. Trio Adiono |
Kantor pusat | Bandung, Jawa Barat , Indonesia |
Tokoh kunci | Sylvia W. Sumarlin (CEO) |
Produk | Chipset smart card, SIM card, WiMAX, IoT, perangkat medis |
Situs web | https://xirka.id/ |
Xirka Silicon Technology adalah perusahaan semikonduktor fabless asal Indonesia yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Didirikan pada Mei 2008, Xirka fokus pada desain integrated circuit (IC) seperti Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) dan System on Chip (SoC) untuk aplikasi smart card, SIM card, WiMAX, dan Internet of Things (IoT). Perusahaan ini menjadi pelopor dalam pengembangan chipset buatan lokal, bekerja sama dengan institusi seperti Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mitra foundry seperti SilTerra Malaysia. Xirka memenangkan penghargaan Asia Pacific ICT Alliance Award (APICTA) 2008 untuk chipset WiMAX dan Abyudaya Award 2019 dari Kemenristekdikti untuk inovasi teknologi.
Sejarah
Xirka Silicon Technology didirikan pada Mei 2008 oleh Sylvia W. Sumarlin dan Prof. Dr. Trio Adiono, dengan misi mengembangkan teknologi mikroelektronika di Indonesia. Awalnya, Xirka fokus pada chipset untuk teknologi WiMAX (IEEE 802.16d/e), yang diluncurkan pada 2009 dan memenangkan APICTA 2008, menjadikan Xirka salah satu dari delapan produsen chipset WiMAX global. Sejak 2011, perusahaan beralih ke pengembangan smart card dan SIM card, dengan peluncuran chipset SCard XCT136 pada Mei 2017 sebagai smart card pertama buatan Indonesia. Xirka juga memperluas portofolio ke aplikasi IoT dan perangkat medis, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Meskipun menghadapi tantangan pendanaan, Xirka tetap aktif hingga setidaknya 2020, dengan laporan produksi SIM card mencapai kapasitas 100 juta unit per tahun. Namun, laporan pada 2025 menyebutkan status "deadpooled" (tidak aktif), meskipun informasi ini masih perlu diverifikasi.[1]
Produk
Xirka mengembangkan berbagai produk semikonduktor, terutama ASIC dan SoC, untuk aplikasi spesifik. Produk utama meliputi:
SCard XCT136
Chipset smart card pertama buatan Indonesia, diluncurkan pada Mei 2017. SCard XCT136 memiliki kapasitas memori 136 KB, mendukung fitur seperti:
- Pemindai sidik jari untuk keamanan.
- Transaksi nirkontak untuk pembayaran kampus.
Enkripsi DES dan 3DES untuk perlindungan data. Chipset ini menargetkan institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia, ITB, dan Telkom University, dengan kapasitas produksi 1 juta unit per tahun.[2]
SIM Card
Sejak 2011, Xirka mengembangkan SIM card dengan memori 136 KB dan fitur keamanan seperti Secured Memory Bus, DES, 3DES, dan True Random Generator. SIM card ini dirancang untuk smartphone dan kompatibel dengan operator seluler Indonesia, dengan target produksi 100 juta unit per tahun mulai Maret 2015.[3]
Chipset WiMAX
Diluncurkan pada Agustus 2009, chipset WiMAX Xirka mendukung standar IEEE 802.16d-2004 (nomadic) dan IEEE 802.16e-2005 (mobile), dengan kecepatan hingga 10 Mbps dan jangkauan 40 km. Produk ini memenangkan APICTA 2008, tetapi penggunaannya terbatas karena perkembangan WiMAX yang stagnan di Indonesia.[4]
IoT dan NFC
Xirka mengembangkan chipset untuk aplikasi IoT (seperti perangkat rumah tangga) dan Near-Field Communication (NFC) untuk tiket elektronik dan pembayaran mobile. Produk ini mendukung efisiensi energi dan teknologi komunikasi seperti OFDM/OFDMA.
Perangkat Medis
Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Xirka merancang chip untuk perangkat medis yang aman dan mudah digunakan, fokus pada aplikasi kesehatan berbasis IoT.
Kemitraan dan Produksi
Xirka adalah perusahaan fabless, merancang chip di Bandung dan bekerja sama dengan foundry seperti SilTerra Malaysia untuk fabrikasi wafer. Sebagian besar produk, seperti SCard XCT136, menggunakan proses 180 nm CMOS, meskipun node lain (misal 130 nm atau 110 nm) mungkin digunakan untuk aplikasi spesifik seperti IoT.[5] Xirka juga bermitra dengan foundry di Singapura, Taiwan, dan Jepang untuk diversifikasi produksi.
Penghargaan
APICTA 2008: Untuk chipset WiMAX.
Abyudaya Award 2019: Untuk inovasi teknologi dari Kemenristekdikti.
Referensi
- ^ https://tracxn.com/d/companies/xirka-silicon-technology |access-date=2025-09-09 |website=Tracxn|title=Xirka Silicon Technology
- ^ title=Xirka Silicon Luncurkan Chipset Smart Card Pertama Indonesia |url=https://www.prnewswire.com/news-releases/xirka-silicon-luncurkan-chipset-smart-card-pertama-indonesia-300457891.html |access-date=2025-09-09 |work=PRNewswire
- ^ title=Xirka Silicon Technology |url=https://www.silterra.com/case-studies/xirka-silicon-technology |access-date=2025-09-09 |website=SilTerra
- ^ title=APICTA 2008 Winners |url=https://www.apicta.org/winners/2008 |access-date=2025-09-09 |website=APICTA
- ^ https://www.silterra.com/technologies/180nm%7Caccess-date=2025-09-09%7Ctitle=SilTerra 180nm Embedded Flash Technology