More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Yahya Zaini - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yahya Zaini - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yahya Zaini

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus, khususnya jika berpotensi memfitnah.
Cari sumber: "Yahya Zaini" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(November 2021) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Infobox orangYahya Zaini

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran24 April 1964 Edit nilai pada Wikidata (61 tahun)
Pulau Bawean Edit nilai pada Wikidata
Anggota DPR-RI
1r Oktober 2019 – 30 September 2024
Masa parlemen: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024

Daerah pemilihan: Jawa Timur VIII

Terpilih dalam: Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
PendidikanUniversitas Airlangga Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus Edit nilai pada Wikidata
Partai politikPartai Golongan Karya Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakFarah Savira (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata


Muhammad Yahya Zaini, S.H. (lahir 24 April 1964) adalah politikus dan Anggota DPR-RI. Ia berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur dan Golkar sejak tahun 1997. Di tengah masa bakti 2004-2009, ia mengundurkan diri pada 7 Desember 2006 karena skandal film porno dengan pedangdut Maria Eva. Akan tetapi ia kembali lagi terpilih menjadi anggota DPR-RI pada periode 2019-2024 dan periode 2024-2029.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Lahir di Dusun Teluk Jati (Desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur), ia adalah putra dari KH Zaini dan Ny Khosniyah. Dusun yang terpencil di Jawa Timur itu terletak di wilayah yang berbukit. Ketika berusia tiga tahun, ibu kandungnya meninggal dan ikut dirawat oleh pamannya, H. Mukim. Sepeninggal istrinya, ayahnya menikahi Hj. Hawa. Pernikahan kedua ayahnya melahirkan empat anak yang salah satunya bermukim di Malaysia. Semenjak kecil, ia dikenal alim dan terpelajar. Sewaktu banyak anak seusianya tidak bersekolah, ia sudah bersekolah dan tergolong murid cerdas. Yahya juga pernah mengucurkan sebagian rezekinya ke kampungnya, seperti membantu membiayai warga kurang mampu yang kuliah.

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Selepas menyandang gelar sarjana hukum dari Unair pada 1990, Yahya menjadi Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Akbar Tandjung hingga 1993. Periode 1992-1994, ia tampil sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Yahya terus mengikuti kesuksesan Akbar, yang kala itu menjabat Menteri Perumahan Rakyat (1993-1998). Ia pernah memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (1996-1999). Aktivitasnya di HMI dan Komite Nasional Pemuda Indonesia serta kedekatannya dengan Akbar menggiringnya masuk ke gedung parlemen pada periode 1997-1999.

Dalam kabinet pengurus pusat Golkar periode 1998-2004 yang dipimpin Akbar Tandjung, ia menjadi Wakil Ketua Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan. Kariernya di parlemen berlanjut setelah Golkar menjadi pemenang Pemilihan Umum 2004. Setelah melalui KNPI, ia kariernya di bidang politik semakin bersinar hingga menjadi Anggota DPR-RI pada periode 2004-2009.

Nasib baik Yahya memang tak bisa dilepaskan dari campur tangan Akbar, seniornya di HMI. Tapi, pada Musyawarah Nasional Golkar 2004, Yahya mengambil peranan dalam menggagalkan ambisi Akbar mempertahankan kursi ketua umum. Ia berpihak ke kubu lawan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua DPR-RI Agung Laksono. Kerja kerasnya mengegolkan Kalla berbuah jabatan baru di Golkar sebagai koordinator bidang agama dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. Zaini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar dan merupakan anggota Komisi II di DPR. Ia juga pernah terlibat dalam Pansus RUU Partai Politik sebagai ketua.

Skandal Video Porno

[sunting | sunting sumber]

Video mesum Yahya Zaini dan penyanyi dangdut, Maria Eva gempar dibicarakan pada tahun 2006. Yahya saat itu duduk sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar. Karena kasus ini, Yahya pun mundur dari tiga jabatan politik yang dipegangnya yakni Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Golkar, Sekretaris Fraksi Golkar, dan anggota DPR dari Partai Golkar.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Tempo, 5 Desember 2006
  • Tempo, 9 Desember 2006
  • Berita Kota, 5 Desember 2006
  • Berita Kota, 9 Desember 2006
  • Warta Kota, 8 Desember 2006
  • Warta Kota, 9 Desember 2006
  • Kompas, 9 Desember 2006
  • Pos Kota, 9 Desember 2006

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "5 Istri Pejabat yang Tetap Setia Meski Suami Kena Skandal Seks". detiknews. Diakses tanggal 2024-11-08.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Biodata tokoh-tokoh Forum Politisi Diarsipkan 2007-10-08 di Wayback Machine. (format PDF)
  • l
  • b
  • s
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Jawa Timur, 2019–2024
Jawa Timur I
  • Adies Kadir (Golkar)
  • Arzeti Bilbina (PKB)
  • Bambang Dwi Hartono (PDI-P)
  • Indah Kurnia (PDI-P)
  • Lucy Kurniasari (Demokrat)
  • Puti Guntur Soekarno (PDI-P)
  • Rahmat Muhajirin (Gerindra)
  • Sigit Sosiantomo (PKS)
  • Sungkono (PAN)
  • Syaikhul Islam (PKB)
Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Jawa Timur II
  • Aminurokhman (NasDem)
  • Anisah Syakur (PKB)
  • Faisol Reza (PKB)
  • Haerul Amri (NasDem, menggantikan Hasan Aminuddin)
  • Moekhlas Sidik (Gerindra)
  • Mufti Anam (PDI-P)
  • Mukhamad Misbakhun (Golkar)
Jawa Timur III
  • Achmad Fadil Muzakki Syah (NasDem)
  • Anas Thahir (PPP)
  • M. Nasim Khan (PKB)
  • Nihayatul Wafiroh (PKB)
  • Sonny T. Danaparamita (PDI-P)
  • Sumail Abdullah (Gerindra)
  • Zulfikar Arse Sadikin (Golkar)
Jawa Timur IV
  • Amin AK (PKS)
  • Arif Wibowo (PDI-P)
  • Bambang Haryadi (Gerindra)
  • Charles Meikyansah (NasDem)
  • Muhamad Nur Purnamasidi (Golkar)
  • Nur Yasin (PKB)
  • Syaiful Bahri Anshori (PKB)
  • Umar Bashor (PDI-P)
Jawa Timur V
  • Ahmad Basarah (PDI-P)
  • Ali Ahmad (PKB)
  • Andreas Eddy Susetyo (PDI-P)
  • Hasanuddin Wahid (PKB, menggantikan Lathifah Shohib)
  • Kresna Dewanata Phrosakh (NasDem)
  • Krisdayanti (PDI-P)
  • Moreno Soeprapto (Gerindra)
  • Ridwan Hisjam (Golkar)
Jawa Timur VI
  • Ahmad Rizki Sadig (PAN)
  • Anggia Ermarini (PKB)
  • An’im Falachuddin Mahrus (PKB)
  • Arteria Dahlan (PDI-P)
  • Endro Hermono (Gerindra)
  • Guruh Soekarnoputra (PDI-P)
  • Muhammad Sarmuji (Golkar)
  • Nurhadi (NasDem)
  • Sri Rahayu (PDI-P)
Jawa Timur VII
  • Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat)
  • Ali Mufthi (Golkar, menggantikan Gatot Sudjito)
  • Ibnu Multazam (PKB)
  • Ina Ammania (PDI-P)
  • Johan Budi (PDI-P)
  • Sartono Hutomo (Demokrat)
  • Sri Wahyuni (NasDem)
  • Supriyanto (Gerindra)
Jawa Timur VIII
  • Abdul Hakim Bafagih (PAN)
  • Bimantoro Wiyono (Gerindra, menggantikan Soepriyatno)
  • Ema Umiyyatul Chusnah (PPP)
  • Guntur Sasono (Demokrat)
  • Mindo Sianipar (PDI-P)
  • Muhaimin Iskandar (PKB)
  • Muhtarom (PKB)
  • Sadarestuwati (PDI-P)
  • Soehartono (NasDem)
  • Yahya Zaini (Golkar)
Jawa Timur IX
  • Abidin Fikri (PDI-P)
  • Didik Mukrianto (Demokrat)
  • Farida Hidayati (PKB)
  • Haeny Relawati Rini Widyastuti (Golkar)
  • Ratna Juwita Sari (PKB)
  • Wihadi Wiyanto (Gerindra)
Jawa Timur X
  • Debby Kurniawan (Demokrat)
  • Dyah Roro Esti Widya Putri (Golkar)
  • Jazilul Fawaid (PKB)
  • Khilmi (Gerindra)
  • Nasyirul Falah Amru (PDI-P)
  • Zainuddin Maliki (PAN)
Jawa Timur XI
  • Achmad Baidowi (PPP)
  • Hasani Bin Zuber (Demokrat)
  • Muhammad Ali Ridha (Golkar, menggantikan Zainudin Amali)
  • R. Imron Amin (Gerindra)
  • Said Abdullah (PDI-P)
  • Slamet Ariyadi (PAN)
  • Syafiuddin (PKB)
  • Willy Aditya (NasDem)
Lihat pula: Daftar anggota DPR RI 2019–2024
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_Zaini&oldid=26945323"
Kategori:
  • Orang hidup
  • Orang hidup berusia 61
  • Kelahiran 1964
  • Alumni Universitas Airlangga
  • Tokoh dari Kabupaten Gresik
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh dari Gresik
  • Tokoh KNPI
  • Tokoh Islam Indonesia
  • Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Golongan Karya
  • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
  • Anggota DPR RI 1997–1999
  • Anggota DPR RI 1999–2004
  • Anggota DPR RI 2004–2009
  • Anggota DPR RI 2019–2024
  • Anggota DPR RI 2024–2029
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel biografi yang tidak memiliki referensi November 2021
  • Semua artikel biografi yang tidak memiliki referensi
  • Halaman dengan label Wikidata belum diterjemahkan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 24 April
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Februari 2025
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles