More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Yehezkiel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yehezkiel

  • العربية
  • ܐܪܡܝܐ
  • الدارجة
  • مصرى
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Føroyskt
  • Français
  • Gaeilge
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Igbo
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Latina
  • Lietuvių
  • Malagasy
  • Македонски
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Piemontèis
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Winaray
  • ייִדיש
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Error: missing redirect parameter (help).

Yehezkiel
Yehezkiel, lukisan Michelangelo pada Langit-langit Kapel Sistina
Lahir622 SM
Yerusalem
Meninggalsetelah 571 SM
mungkin di Babilonia
AnakTidak diketahui
Orang tuaBusi

Yehezkiel (Ibrani: y'khezqe'l, יְחֶזְקֵאל, Allah menguatkan)[1] adalah salah satu nabi Yahudi yang bernubuat pada masa pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.[2][3] Ia menegur, menasihati dan menghiburkan bangsa Israel dalam pembuangan, di mana kata-katanya ini tertulis dalam Kitab Yehezkiel, yang terdapat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[2] Yehezkiel adalah anak Busi, berasal dari keluarga imam.[1][3] Dibesarkan di Palestina, mungkin di Yerusalem, dan dibawa ke Babel pada tahun 597 SM.[3] Setelah lima tahun masa pembuangan (sekitar tahun 593 SM),[4] pada usia tiga puluh tahun ia dipanggil Allah menjadi nabi (Yehezkiel 1:1).[3] Dalam pembuangan tersebut, ia tinggal di Tel Abib di tepi sungai Kebar.[3][4] Yehezkiel menikah namun istrinya meninggal secara mendadak sebagai salah satu bentuk tindak kenabian Yesaya, sebab Allah telah menyatakan sebelumnya sebagai tanda bagi Israel.[3] Oleh karena penglihatan, tingkah laku dan tindak kenabiannya, Yehezkiel kerap disebut ekstatik, pengkhayal, ataupun dianggap orang yang mengalami gangguan jiwa.[3][4] Ia melakukan beberapa tindak kenabian.[5]

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Masa pembuangan Yehuda (597-538 SM), tidak terlalu berat bagi orang Yahudi.[3] Babel memindahkan bangsa-bangsa itu dalam kelompok-kelompok kecil dan membiarkan mereka memelihara jati diri bangsa mereka.[3] Hal ini terjadi karena dunia bangsa Babel yang menyembah berhala di gemparkan oleh kehebatan Allah dari Sadrak, Mesakh dan Abednego, bahkan raja yang menyaksikan dapur api yang membakar mereka (Daniel 3), tetapi mereka tidak hangus terbakar dan selamat dari hukuman sebagai akibat dari keteguhan iman mereka kepada Allah nenek moyang bangsa Israel. Mujizat dari Allah ini membuat raja Nebukadnezar menitahkan kepada segenap bangsa Babel, melarang dan menghukum mereka yang mengintimidasi dan menganiaya bangsa Israel dalam hal penyembahan dan ibadah mereka kepada Allahnya (Daniel 3:28-30). Demikian juga ketika peraturan dibuat untuk menjebak Daniel dalam ibadahnya kepada Allah Israel (Daniel 6) Daniel dilemparkan ke gua singa, namun ketika di ketahui raja bahwa Daniel selamat dan dilindungi oleh Tuhan maka raja Darius kembali mengulangi larangan untuk mengintimidasi dan melakukan teror kepada Daniel dan bangsa Israel dalam ibadah-ibadah mereka (Daniel 6:26-28)

Orang-orang buangan itu membangun rumah, menanam pohon anggur, membina keterampilan dan merasa nyaman dengan keadaan yang baru.[3]

Warta Nabi

[sunting | sunting sumber]

Tugas utama Yehezkiel terdiri dari dua bagian penting, yaitu: tugas untuk menjelaskan lukisan tentang penglihatan alam atas Yehezkiel 1:4-28 dan rumusan sabda dan tidakan yang mencerminkan tugas dan perutusan nabi (Yehezkiel 2:1–3:15).[4]

Pemikiran

[sunting | sunting sumber]
  1. Penglihatan akan Allah
  2. Penyembahan Berhala
  3. Tanggung Jawab Pribadi
  4. Hari Sabat
  5. Eskatologi

Tindakan Kenabian

[sunting | sunting sumber]
  1. Serangkaian Tindak Kenabian (Yehezkiel 4:1–5:4)
  2. Nabi sebagai Orang Buangan (Yehezkiel 12:1–28)
  3. Pedang Pembasmi (Yehezkiel 21:11–12)
  4. Kuali Berkarat dan Kemtian Istri Nabi (Yehezkiel 24:1–27, 3:26; 33:21)
  5. Nabi dan Persatuan Bangsa (Yehezkiel 37:15–28)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Douglas,J.D., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II, Bina Kasih, Jakarta 1995
  2. ^ a b Snoek,I., Sejarah Suci, BPK Gunung Mulia, Jakarta 1981
  3. ^ a b c d e f g h i j Lasor,W.S,Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat, BPK Gunung Mulia, Jakarta 1994
  4. ^ a b c d Darmawijaya,Pr.,Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya, Kanisius, Yogyakarta 1990
  5. ^ Darmawijaya,Pr., Tindak Kenabian: Kisah Perbuatan Aneh Para Nabi, Kanisius, Yogyakarta 1991
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yehezkiel&oldid=27382109"
Kategori:
  • Hatnote templates with errors
  • Nabi-nabi besar
  • Tokoh Perjanjian Lama
  • Kitab Yehezkiel
Kategori tersembunyi:
  • Kotak info tokoh dengan parameter orang tua
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards

Best Rank
More Recommended Articles