More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pemilihan umum Gubernur Papua 2013 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Gubernur Papua 2013 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemilihan umum Gubernur Papua 2013

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Yop Kogoya)
Pemilihan umum Gubernur Papua 2013
Sebelum
2006
Sebelum
2018
29 Januari 2013
Kandidat
 
Calon Lukas Enembe Habel Melkias Suwae
Wakil Klemen Tinal Yop Kogoya
Suara rakyat 1.199.657 415.382
Persentase 51,69% 17,89%
Peta persebaran suara
Letak Provinsi Papua di Indonesia
Gubernur petahana
Barnabas Suebu

Nasdem

Gubernur terpilih

Lukas Enembe
Partai Demokrat

Pemilihan umum Gubernur Papua 2013 diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2013 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2013-2018. Pemilihan ini berhasil dimenangkan oleh mantan Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe.

Hasil

[sunting | sunting sumber]
Calon Pasangan Suara %
Lukas Enembe Klemen Tinal 1.199.657 51,69%
Habel Melkias Suwae Yop Kogoya 415.382 17,89%
Kambu Blasius A. Pakage 301.349 12,98%
Noakh Nawipa Johanes Wob 178.830 7,70%
Wellington Lod Wenda Weynand B. Watory 153.453 6,61%
Alex Hesegem Marthen Kayoi 72.120 3,10%
Jumlah 2.320.791 100%
[1][2]

Sengketa

[sunting | sunting sumber]

Habel Melkias Suwae menggugat hasil pemilihan umum ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengklaim bahwa keputusan KPU Papua yang mengizinkan penggunaan noken sebagai pengganti kotak suara merupakan sebuah "konspirasi" untuk memenangkan Lukas Enembe. Menurutnya, kotak-kotak suara tidak pernah dikirim ke kampung-kampung. Selain itu, pemungutan suara di delapan belas kampung hanya diwakilkan oleh tiga kepala kampung. Walaupun begitu, MK menolak gugatan Habel. Menurut MK, tuduhan "konspirasi" tidak beralasan. Selain itu, MK juga mengakui sistem noken sebagai sistem yang dilandaskan pada hukum adat masyarakat Papua. Menurut MK, hal ini sejalan dengan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) menegaskan bahwa:[3]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan hukum masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Lukas, Gubernur Papua Terpilih". Kompas. 14 Februari 2013. Diakses tanggal 5 April 2022.
  2. ^ "PUTUSAN Nomor 14/PHPU.D-XI/2013" (PDF). Mahkamah Konstitusi. Diakses tanggal 5 April 2022.
  3. ^ Nugraha 2021, hlm. 268-269.
  4. ^ Sodiki 2009, hlm. 6.
  • Nugraha, Ignatius Yordan (2021), "Legal Pluralism, Human Rights and the Right to Vote: The Case of the Noken System in Papua", Asia-Pacific Journal on Human Rights and the Law, 22 (2): 255–286, ISSN 1571-8158
  • Sodiki, Achmad (2009), "Konstitusionalitas Pemilihan Umum Model Masyarakat Yahukimo" (PDF), Jurnal Konstitusi, 6 (2), ISSN 2548-1657
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemilihan_umum_Gubernur_Papua_2013&oldid=24223956"
Kategori:
  • Pemilihan gubernur di Indonesia
  • Pemilihan umum di Papua
  • Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2013

Best Rank
More Recommended Articles