More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Zainudin Fananie - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zainudin Fananie - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zainudin Fananie

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Zainudin Fananie" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Juli 2024)
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. Mohon perbaiki artikel ini dengan menambahkan sumber sekunder atau tersier. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Kyai Haji Zainuddin Fannnanie
Lahir23 Desember 1908
Mlarak, Ponorogo
Meninggal21 Juli 1967
Jakarta
Dikenal atasTrimuti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
PenggantiKH Shoiman Luqmanul Hakim
Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A
KH Hasan Abdullah Sahal
Drs. KH Imam Badri
KH Syamsul Hadi Abdan, S.Ag
Anak1

KH. Zainuddin Fannanie (23 Desember 1908 – 21 Juli 1967) adalah Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo bersama 2 orang lainnya KH Ahmad Sahal dan KH Imam Zarkasyi. Ia adalah putera keenam dari Kyai Santoso Anom Besari.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Tiga bersaudara trimurti pendiri Pondok Modern Gontor. Dari kiri KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fananie, dan KH. Imam Zarkasyi

Masuk Sekolah Dasar Ongko Loro Jetis Ponorogo, sementara itu mondok di Pondok Pesantren Josari Ponorogo, kemudian ke Termas, Pacitan, lalu ke Siwalan Panji Sidoarjo. Dari sekolah Ongko Loro ia pindah ke sekolah dasar Hollandshe Inlander School (HIS), kemudian melanjutkan ke Kweekschool (Sekolah Guru) di Padang. Sesudah tamat sekolah guru ia masuk Leider School (Sekolah Pemimpin) di Palembang. Selain itu, ia pernah belajar pada Pendidikan Jurnalistik dan Tabligh School (Madrasah Muballighin III) di Yogyakarta, dan selesai pada tahun 1930.[1]

Pengalaman

[sunting | sunting sumber]

Menjadi guru di HIS sejak 1926 sampai 1932 dan mengajar di School Opziener di Bengkulen sampai tahun 1934. Pernah menjadi Konsul Pengurus Besar Muhammadiyah Sumatera Selatan pada tahun 1942, masih pada tahun yang sama menjadi Kepala Penasehat Kepolisian Palembang hingga tahun 1943. Setahun kemudian menjabat Kantor Keselamatan Rakyat di Palembang. Setelah itu dipilih menjadi Kepala Kantor Tata Usaha Kantor Sju Tjokan. Sejak tanggal 8 April 1953 diangkat oleh presiden menjadi anggota Panitia Negara Perbaikan Makanan. Empat bulan setelah itu tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1953 menduduki Kepala Jawatan Bimbingan dan Perbaikan Sosial pada Kementerian Sosial. Masih pada tahun yang sama ia menjabat Inspektur Kepala, Kepala Inspeksi Sosial Jawa Barat dan Summatera Selatan. Sejak tanggal 19 Januari 1956 mendapat kepercayaan menjadi Kepala Bagian Pendidikan Umum Kementerian Sosial. Pada pertengahan bulan Januari 1959 menjabat Kepala Kabinet Menteri Sosial. Setahun kemudian yaitu pada tanggal 12 Agustus menjadi Kepala Jawatan Pekerjaan Sosial. Terakhir adalah sebagai anggota BPP-MPRS sampai tahun 1967.

Pada tanggal 21 Juli 1967 ia meninggal dunia di kediamannya di Jakarta, meninggalkan seorang istri dan seorang anak yaitu Drs. H. Rusydi Bey (Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Gontor).[1]

Karya Tulis

[sunting | sunting sumber]

Di antara karya tulisnya yang masih menjadi bahan rujukan terutama bagi generasi penerus Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:

  • Senjata Penganjur dan Pemimpin Islam.
  • Pedoman Pendidikan Modern.
  • Kursus Agama Islam.
  • Penangkis krisis.
  • Reidenar dan Jurnalistik.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Biografi Singkat Trimurti KH Zainudin Fananie

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Situs web resmi
  • (Indonesia) Biografi Singkat Trimurti KH Ahmad Sahal
  • (Indonesia) Biografi Singkat Trimurti KH Zainudin Fananie
  • (Indonesia) Biografi Singkat Trimurti KH Imam Zarkasyi
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zainudin_Fananie&oldid=26851834"
Kategori:
  • Kelahiran 1908
  • Kematian 1967
  • Meninggal usia 58
  • Tokoh Muhammadiyah
  • Ulama Jawa Timur
  • Pimpinan pesantren Indonesia
  • Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor
  • Tokoh Ponorogo
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Januari 2025
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages to import images to Wikidata
  • Articles with hCards
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 23 Desember
  • Tanggal kematian 21 Juli
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Januari 2025
  • Situs web resmi tidak ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles