More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. 1 Timotius 2:12 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Timotius 2:12 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1 Timotius 2:12

  • English
  • Português
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1 Timotius 2:12 adalah ayat kedua belas dari pasal kedua dari Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius. Ayat tersebut menyatakan:

Aku tidak memberi izin bagi perempuan untuk mengajar atau memerintah laki-laki, melainkan hendaklah ia berdiam diri.[1]

Ayat tersebut banyak dipakai untuk menentang penahbisan wanita sebagai rohaniwan, dan menentang jabatan pelayanan tertentu dan kepemimpinan untuk wanita lainnya dalam sejumlah besar kalangan Kristen. Kebanyakan kelompok semacam itu yang tak mengijinkan wanita untuk menjadi rohaniwan juga mengutip 1 Korintus 14:32–35 dan 1 Timotius 3:1–7. Pada masa lalu, ayat tersebut dipakai untuk membenarkan ketidaksetaraan hukum untuk wanita dan juga mengkecualikan wanita dari peran-peran kepemimpinan sekuler.

Sepanjang sebagian besar sejarah teologi Kristen, ayat tersebut ditafsirkan untuk mengharuskan beberapa tingkat penundukan wanita oleh pria. Beberapa teolog, seperti Ambrosiaster pada abad ke-4 dan Yohanes Knox pada abad ke-16, menulis bahwa ayat tersebut mewajibkan dominasi yang sangat ketat terhadap wanita dalam setikap lingkup kehidupan. Teolog lainnya, seperti Yohanes Krisostom dan Martin Luther, menulis bahwa ayat tersebut mengkecualikan wanita dari pengajaran, berdoa, atau berbicara di ranah masyarakat namun memberikan beberapa kebebasan di rumah. Dalam gelombang feminisme pertama pada abad ke-19, wanita mengkritik ayat tersebut karena dianggap seksis.

Pada saat ini, beberapa cendekiawan berpendapat bahwa perintah tersebut ditujukan kepada gereja tertentu di Efesus dan harus ditafsirkan dalam konteks kontemporer. Cendekiawan lainnya menafsirkan ayat tersebut sebagai perintah universal. Kaum egalitarian Kristen menyatakan bahwa ayat tersebut seharunya tak menjadi pembedaan institusional antara pria dan wanita. Kaum Komplementarian berpendapat bahwa perintah Paulus yang terkadung dalam 1 Timotius 2:12 harus diterima sebagai normatif di gereja saat ini.

Kepengarangan

[sunting | sunting sumber]

Pandangan konsensus di kalangan cendekiawan modern dari 1 Timotius adalah bahwa surat tersebut tak ditulis oleh Paulus, namun dibuat setelah kematian Paulus oleh seorang pengarang yang tak diketahui[2][3] Karena karya pseudepigrafikal tersebut kerap diatributkan kepada Paulus, ayat tersebut seringklai dideskripsikan sebagai sastra deutero-Pauline[4] atau surat pastoral.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 1 Timotius 2:12
  2. ^ Ehrman, Bart (2003). 'The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings. Oxford University Press. hlm. 393. ISBN 0-19-515462-2. when we come to the Pastoral epistles, there is greater scholarly unanimity. These three letters are widely regarded by scholars as non-Pauline.
  3. ^ Collins, Raymond F. (2004). 1 & 2 Timothy and Titus: A Commentary. Westminster John Knox Press. hlm. 4. ISBN 0-664-22247-1. By the end of the twentieth century New Testament scholarship was virtually unanimous in affirming that the Pastoral Epistles were written some time after Paul's death. ... As always some scholars dissent from the consensus view.
  4. ^ Horgan, M.P. "Deutero-Pauline Literature". New Catholic Encyclopedia. Encyclopedia.com. Diakses tanggal October 24, 2021.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_Timotius_2:12&oldid=25287339"
Kategori:
  • Ayat Perjanjian Baru
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles