More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. AFC Ajax - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
AFC Ajax - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

AFC Ajax

  • Afrikaans
  • አማርኛ
  • العربية
  • الدارجة
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Basa Bali
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Føroyskt
  • Français
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Galego
  • Hawaiʻi
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Igbo
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kurdî
  • Кыргызча
  • Limburgs
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • Монгол
  • Moore
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Nedersaksies
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Papiamentu
  • Polski
  • Piemontèis
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Русиньскый
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Sranantongo
  • Sunda
  • Svenska
  • Kiswahili
  • Ślůnski
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • West-Vlams
  • Wolof
  • 吴语
  • Zeêuws
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 52°18′51″N 4°56′31″E / 52.31417°N 4.94194°E / 52.31417; 4.94194
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ajax
Nama lengkapAmsterdamsche Football Club Ajax
Julukande Godenzonen (Anak Tuhan),[1][2] Ajacieden, de Joden (Yahudi), de Amsterdammers, Lucky Ajax
Berdiri18 Maret 1900; 125 tahun lalu (1900-03-18)
StadionJohan Cruyff Arena
(Kapasitas: 55,865 [3])
PemilikAFC Ajax N.V. (Euronext: AJAX)
KetuaBelanda Menno Geelen (interim)
Kepala pelatihBelanda John Heitinga
LigaEredivisie
2023–2024Eredivisie, ke-5 dari 18
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum European
Musim ini
Departemen aktif AFC Ajax
Eredivisie
(Pria)
Eerste Divisie
(Cadangan)
Hoofdklasse
(Amatir)
Eredivisie
(Wanita)
eSports

Amsterdamsche Football Club Ajax (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈaːjɑks]) (Euronext: AJAX; juga dikenal dengan nama Ajax Amsterdam, AFC Ajax, atau hanya Ajax (dibaca A-yaks)) adalah sebuah klub sepak bola dari Amsterdam, Belanda. Klub ini adalah salah satu klub terkuat di Belanda dan juga di Eropa. Secara historis, Ajax (dinamai sesuai pahlawan Yunani legendaris) telah menjadi klub paling sukses di Belanda, dengan 34 gelar Eredivisie dan 19 Piala KNVB. Ajax terus bermain di Eredivisie, sejak awal liga pada tahun 1956 dan, bersama dengan Feyenoord dan PSV Eindhoven, itu adalah salah satu klub "tiga besar" yang mendominasi kompetisi itu.

Ajax secara historis menjadi salah satu klub paling sukses di dunia. Menurut IFFHS, Ajax adalah klub Eropa paling sukses ketujuh di abad ke-20 dan The World's Club Team of the Year pada tahun 1992.[4] Menurut majalah Jerman Kicker, Ajax adalah klub Eropa paling sukses kedua di abad ke-20. Klub ini adalah satu dari lima tim yang telah mendapatkan hak untuk mempertahankan Piala Eropa dan mengenakan lencana pemenang ganda; mereka menang berturut-turut pada tahun 1971–1973. Pada tahun 1972, mereka menyelesaikan treble benua dengan memenangkan Eredivisie, Piala KNVB, dan Piala Eropa. Itu juga memenangkan Piala Super UEFA pertama yang diselenggarakan pada tahun 1972 melawan Glasgow Rangers (dimainkan pada tahun 1973). Trofi internasional terakhir Ajax adalah Piala Interkontinental 1995, Piala Super UEFA 1995 dan Liga Champions 1995, dimana mereka mengalahkan Milan di final; mereka kalah adu penalti melawan Juventus di final Liga Champions 1996. Pada tahun 1995, Ajax dinobatkan sebagai World Team of the Year oleh majalah World Soccer.

Ajax juga merupakan salah satu dari empat tim yang memenangkan treble kontinental dan Piala Interkontinental atau Piala Dunia Klub dimusim yang sama/tahun kalender;[5] Ini dicapai pada musim 1971–72.[6] Ajax, Juventus, Bayern Munich, Chelsea dan Manchester United adalah lima klub yang memenangkan tiga kompetisi klub UEFA.[7] Mereka juga telah memenangkan Piala Interkontinental dua kali, Piala UEFA 1991–1992, serta Piala Karl Rappan, pendahulu Piala Intertoto UEFA pada tahun 1962.[8] Ajax bermain di Johan Cruyff Arena, yang dibuka sebagai Amsterdam ArenA pada tahun 1996 dan diganti namanya pada tahun 2018. Mereka sebelumnya bermain di Stadion De Meer dan Amsterdam Olympic Stadium (untuk pertandingan internasional).

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Sejak didirikan pada 1900, Ajax memasuki periode keemasan pada periode 1970-an. Saat masih ditangani Draches Van Stock dan diperkuat dengan para pemainnya, Ajax merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions tiga tahun berturut-turut pada rentang 1971-1973.

Ajax kemudian dikenal dengan sistem pembinaan pemain muda yang handal dan terus melahirkan pemain-pemain berbakat dari dalam maupun luar Belanda. Seakan tiada habisnya, Ajax terus mengekspor para pemain terbaiknya, mulai dari Frank Rijkaard, Marco van Basten, Dennis Bergkamp, Edgard David, Frank De Boer, Marc Overmars, Claerence Seedorf, Patrick Kluivert, Mauro Rosales, Wesley Sneijder, Ryan Babel, Rafael Van Der Vaart, Zlatan Ibrahimovic, Luis Suarez hingga Davy Klaasen, Frankie De Jong dan Donny Van De Beek

Setelah para pemain muda Ajax kembali mengejutkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions 1995, masa keemasan Ajax kembali pudar. Butuh waktu untuk kembali merajai Benua Biru.

Lambang dan warna

[sunting | sunting sumber]

Lambang

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1900, ketika klub didirikan, lambang Ajax hanyalah gambar pemain Ajax. Puncaknya sedikit diubah setelah promosi klub ke divisi teratas pada tahun 1911 untuk mencocokkan pakaian baru klub. Pada tahun 1928, logo klub diperkenalkan dengan kepala pahlawan Yunani Ajax. Logo itu sekali lagi diubah pada tahun 1990 menjadi versi abstrak dari yang sebelumnya. Logo baru masih menampilkan potret Ajax, tetapi digambar dengan hanya 11 baris, melambangkan 11 pemain tim sepak bola.[9]

Lambang pertama Ajax
(1900–1911)
Lambang kedua
(1911–1928)
Lambang ketiga
(1928–1990)
Lambang saat ini
(1990–sekarang)

Warna

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai AFC Ajax kits.

Ajax awalnya bermain dengan seragam serba hitam dengan ikat pinggang merah diikat dipinggang pemain, tetapi seragam itu segera diganti dengan kemeja bergaris merah/putih dan celana pendek hitam. Merah, hitam dan putih adalah tiga warna bendera Amsterdam. Ketika dibawah manajer Jack Kirwan, bagaimanapun, klub mendapatkan promosi ke papan atas sepak bola Belanda untuk pertama kalinya pada tahun 1911 (kemudian Eerste Klasse atau 'Kelas Satu', yang kemudian dinamai Eredivisie), Ajax terpaksa mengubah warna mereka karena Sparta Rotterdam sudah memiliki pakaian yang persis sama. Kostum khusus untuk pertandingan tandang tidak ada pada saat itu dan menurut peraturan asosiasi sepak bola para pendatang baru harus mengubah warna mereka jika dua tim diliga yang sama memiliki seragam yang sama. Ajax memilih celana pendek putih dan kemeja putih dengan garis merah lebar yang vertikal diatas dada dan punggung, yang masih merupakan pakaian Ajax.

Pemasok kostum dan sponsor

[sunting | sunting sumber]
Periode Pemasok kostum Sponsor baju
1973–1977 Le Coq Sportif tidak ada
1977–1979 Puma
1979–1980 Cor du Buy
1980–1982 Le Coq Sportif
1982–1984 TDK
1985–1989 Kappa
1989–1991 Umbro
1991–2000 ABN AMRO
2000–2008 Adidas
2008–2014 AEGON
2014–2022 Ziggo

Penawaran kostum

[sunting | sunting sumber]
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. (Februari 2019)
Pemasok kostum Periode Pengumuman
kontrak
Durasi
kontrak
Nilai Catatan
Adidas
2000–sekarang[10]
13 Juli 2018[10]
1 Juli 2019 – 30 Juni 2025[10] €50 juta untuk enam tahun[11]

Rivalitas

[sunting | sunting sumber]

Sebagai salah satu dari tiga klub tradisional besar di Belanda, Ajax telah mengumpulkan sejumlah persaingan sengit selama bertahun-tahun. Dibawah ini adalah yang paling signifikan dari persaingan yang melibatkan Ajax.

Rivalitas dengan Feyenoord

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: De Klassieker

Feyenoord dari Rotterdam adalah rival Ajax. Setiap tahun kedua klub memainkan De Klassieker ("Klasik"), pertandingan antara tim-tim dari dua kota terbesar di Belanda.[12] Selama tahun 1970-an, Ajax dan Feyenoord adalah dua klub di Belanda yang mampu meraih gelar nasional, serta mencapai kesuksesan kontinental dan bahkan global.[13] Pertemuan antara kedua klub menjadi tolok ukur bagi siapa yang benar-benar klub terbaik di Belanda. Klassieker adalah yang paling terkenal dari semua persaingan di Belanda dan tiket pertandingan selalu terjual habis.[14] Pertandingan ini dipandang dimata publik sebagai "sepak bola Ajax yang anggun dan elegan, melawan semangat juang Feyenoord yang gigih"; kepercayaan ibu kota versus mentalitas kerah biru Rotterdam.[15] Pertandingan dikenal karena ketegangan dan kekerasan mereka, baik didalam maupun diluar lapangan. Selama bertahun-tahun, beberapa insiden kekerasan telah terjadi yang melibatkan pendukung saingan, yang mengarah ke pelarangan pendukung tandang dikedua stadion saat ini.[16] Titik terendah dicapai pada 23 Maret 1997, ketika para pendukung kedua klub bertemu disebuah lapangan dekat Beverwijk, dimana pendukung Ajax, Carlo Picornie, terluka parah, insiden itu biasanya disebut sebagai "Pertempuran Beverwijk".[17]

Rivalitas dengan PSV

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Rivalitas AFC Ajax–PSV Eindhoven

PSV juga merupakan saingan Ajax, tetapi dalam hal ketegangan dan persaingan, pertandingan ini tidak dimuat seperti duel dengan Feyenoord. Persaingan telah ada selama beberapa waktu dengan PSV dan berasal dari berbagai sebab, seperti interpretasi yang berbeda tentang apakah keberhasilan nasional dan internasional saat ini dari kedua klub berkorelasi dan dugaan oposisi antara Randstad dan provinsi. Pertandingan antara kedua tim ini biasa disebut sebagai "De Topper" ("The Topper"), dan melibatkan dua tim yang paling sarat trofi disepak bola Belanda dan pada dasarnya merupakan persaingan antara pemikiran dua sekolah dalam sepak bola Belanda. Secara historis, PSV bersaing dengan etika yang mirip pekerja, lebih suka yang lebih kuat 4–3–1–2 atau 4–2–3–1, biasanya menghindari pendekatan 4–3–3 remeh yang disukai di Amsterdam. Sementara Rinus Michels dan Johan Cruyff membantu untuk berinovasi Total Football pada tahun enam puluhan dan tujuh puluhan, filosofi yang berbeda diasah di Eindhoven oleh Kees Rijvers dan Guus Hiddink pada akhir 1970-an dan 1980-an.[18] Ini pada gilirannya telah menciptakan salah satu persaingan filosofis dalam sepak bola, medan pertempuran ideologis, yang secara bertahap menjadi sama panas dan intensnya dengan pertandingan yang diikuti oleh Ajax dan Feyenoord.[19]

Rivalitas dengan klub lain

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Derby Amsterdam

Selain Feyenoord dan PSV, Ajax memiliki beberapa persaingan lain, meskipun dalam banyak kasus sentimen sebagian besar dirasakan oleh oposisi dan lebih mengarah ke Ajax, dengan salah satunya adalah Utrecht.[20] Meskipun persaingan lebih terasa dipihak Utrecht kemudian dengan Ajax, pertarungan antara kedua belah pihak sering kali cukup intens.[21] Kedua tim memiliki pendukung fanatik, dan bentrokan diluar lapangan lebih sering menjadi aturan daripada pengecualian. Hal yang sama berlaku untuk ADO Den Haag, dengan kedua kelompok pendukung sering terlibat konflik, ketika ADO-Hooligan membakar rumah pendukung Ajax, dan hooligan Ajax kemudian menerobos masuk ke rumah Pendukung ADO ketegangan antara kedua klub meningkat. Pada tahun 2006, pendukung dari kedua klub dilarang menghadiri pertandingan tandang selama lima tahun karena wabah dan bentrokan yang sering terjadi.[22]

Tim lebih lanjut yang berbagi persaingan dengan Ajax termasuk Twente, Vitesse Arnhem, Groningen dan AZ, meskipun yang terakhir sering dianggap oleh pendukung Ajax sebagai "adik lelaki" klub.[23] Dengan AZ yang berasal dari Alkmaar terdekat dan karena itu terletak di provinsi yang sama dengan Ajax, pertarungan antara kedua belah pihak umumnya dikenal sebagai "Derby De Noord-Hollandse" ("Derby Holland Utara") dan sering kali sangat kompetitif dan intens.[24]

Persaingan masa lalu termasuk derby Amsterdam lokal antara Ajax dan klub seperti Blauw-Wit, DWS dan De Volewijckers (yang kemudian bergabung menjadi FC Amsterdam pada tahun 1972).[25] Namun, ketegangan antara sisi lokal berkurang ketika pembagian klub melalui bermain diliga yang berbeda dari waktu ke waktu menjadi lebih besar. Bertahun-tahun tidak berkompetisi diliga yang sama menghasilkan pertandingan yang jarang terjadi, sampai ketegangan akhirnya diselesaikan antara klub-klub Amsterdam.[26] Derby Amsterdam terakhir yang terjadi dalam pertandingan liga resmi adalah ketika Ajax mengalahkan FC Amsterdam 5-1 pada 19 Maret 1978.[27]

Pemain

[sunting | sunting sumber]

Skuad saat ini

[sunting | sunting sumber]
Per 12 September 2023.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Argentina Argentina Geronimo Rulli
2 DF Belanda Belanda Devyne Rensch
3 DF Denmark Denmark Anton Gaael
4 DF Belanda Belanda Jorrel Hato
24 DF Belanda Belanda Silvano Vos
23 MF Belanda Belanda Steven Berghuis
8 MF Belanda Belanda Kenneth Taylor
33 MF Bosnia dan Herzegovina Bosnia dan Herzegovina Benjamin Tahirovic
9 FW Belanda Belanda Brian Brobbey
7 FW Belanda Belanda Steven Bergwijn
10 FW Inggris Inggris Chuba Akpom
6 MF Inggris Inggris Jordan Henderson
No. Pos. Negara Pemain
17 DF Belanda Belanda Anas Salaheddine
13 DF Turki Turki Ahmetcan Kaplan
25 DF Kroasia Kroasia Borna Sosa
37 DF Kroasia Kroasia Josip Sutalo
30 DF Argentina Argentina Gaston Avila
16 MF Norwegia Norwegia Sivert Mannsverk
38 MF Islandia Islandia Kristian Hlynsson
21 MF Belanda Belanda Branco Van den Boomen
19 FW Georgia Georgia Georges Mikautadze
11 FW Portugal Portugal Carlos Forbs
39 FW Belgia Belgia Mika Godts
22 GK Belanda Belanda Remko Pasveer
12 GK Belanda Belanda Jay Gorter

Pemain yang dipinjamkan

[sunting | sunting sumber]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
22 FW Portugal Portugal Francisco Conceição (di Portugal FC Porto hingga 30 Juni 2027)
— DF Meksiko Meksiko Jorge Sanchez (di Portugal FC Porto hingga 30 Juni 2026)
— DF Belanda Belanda Owen Wijndal (di Belgia Royal Antwerp FC hingga 30 Juni 2027)

Nomor punggung klub yang dipensiunkan

[sunting | sunting sumber]
  • 14 – Belanda Johan Cruyff, penghargaan kehormatan

Sejak musim 2007–08, tidak ada pemain menggunakan nomor punggung 14 di tim ini, sejak klub memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggun ini untuk menghormati legenda sepak bola Johan Cruyff. Cruyff sendiri menyatakan bahwa adalah lebih baik, jika pemain terbaik di tim menggunakan seragam bernomor punggung 14. Gelandang Spanyol Roger García merupakan pemain terakhir yang mengenakan seragam nomor punggung ini.[28]

Staf

[sunting | sunting sumber]

Dewan saat ini

[sunting | sunting sumber]
Dewan Eksekutif
  • Ketua: Belanda Hennie Henrichs
    • Anggota dewan: 6 – (Belanda Tonny Bruins Slot, Belanda Jan Buskerolen, Belanda Dick Schoenaker, Belanda Cees Vervoorn, Belanda Ronald Pieloor dan Belanda Maarten Oldenhof)
Frank de Boer memimpin klub untuk empat gelar nasional berturut-turut selama masa jabatannya sebagai pelatih dari 2010–2016.
Jajaran direktur
  • Direktur jendral: Belanda Edwin van der Sar
  • Direktur keuangan: Belanda Jeroen Slop
  • Direktur pemasaran: Belanda Menno Geelen
  • Direktur teknik: Belanda Marc Overmars
Dewan pengawas
  • Ketua: Belanda Hans Wijers
    • Anggota dewan: 2 – (Belanda Theo van Duivenbode, Belanda Leo van Wijk)[29]
Edwin van der Sar menjadi direktur jendral untuk Ajax pada tahun 2016.

Staf saat ini

[sunting | sunting sumber]
Staf kepelatihan
  • Kepala pelatih: Belanda Maurice Steijn
  • Asisten pelatih: Belanda Aron Winter
  • Asisten pelatih: Belanda Richard Witschge
  • Pelatih kiper: Belanda Carlo l'Ami
Staf medis
  • Pelatih kinerja fisik: Afrika Selatan Gavin Benjafield
  • Tim dokter: Belanda Bas Peijs
  • Tim dokter: Belanda Don de Winter
  • Fisioterapis: Belanda Ralph van der Horst
  • Fisioterapis: Belanda Pim van Dord
  • Fisioterapis: Belanda Frank van Deursen
  • Pelatih kebugaran / Pelatih pemulihan: Belanda Björn Rekelhof
Staf pendamping
  • Tim manajer: Belanda Tjerk Smeets
  • Pengawas pemain: Belanda Herman Pinkster
  • Pelatih kinerja: Belanda Guillaume Elmont
  • Petugas pers: Belanda Miel Brinkhuis

Daftar ketua Ajax

[sunting | sunting sumber]
  • Republik Irlandia Jack Kirwan (1910–15)
  • Inggris Jack Reynolds (1915–25)
  • Inggris Harold Rose (1925–26)
  • Inggris Stanley Castle (1926–28)
  • Inggris Jack Reynolds (1928–40)
  • Hungaria Vilmos Halpern (1940–41)
  • Belanda Wim Volkers (1941–42)
  • Belanda Dolf van Kol (1942–45)
  • Inggris Jack Reynolds (1945–47)
  • Inggris Robert Smith (1947–48)
  • Inggris Walter Crook (1948–50)
  • Skotlandia Robert Thomson (1950–52)
  • Belanda Karel Kaufman (1952–53)
  • Inggris Walter Crook (1953–54)
  • Austria Karl Humenberger (1954–59)
  • Inggris Vic Buckingham (1959–61)
  • Inggris Keith Spurgeon (1961–62)
  • Austria Joseph Gruber (1962–63)
  • Inggris Jack Rowley (1963–64)
  • Inggris Vic Buckingham (1964–65)
  • Belanda Rinus Michels (1965–71)
  • Rumania Ștefan Kovács (1971–73)
  • Belanda George Knobel (1973–74)
  • Belanda Bobby Haarms (1974, interim)
  • Belanda Hans Kraay (1974–75)
  • Belanda Jan van Daal (1975, interim)
  • Belanda Rinus Michels (1975–76)
  • Republik Federal Sosialis Yugoslavia Tomislav Ivić (1976–78)
  • Belanda Cor Brom (1978–79)
  • Belanda Leo Beenhakker (1979–81)
  • Belanda Aad de Mos (1981, interim)
  • Jerman Barat Kurt Linder (1981–82)
  • Belanda Aad de Mos (1982–85)
  • Luksemburg Antoine Kohn, Belanda Tonny Bruins Slot and Belanda Cor van der Hart (1985, interim)
  • Belanda Johan Cruyff (1985–88)
  • Jerman Barat Kurt Linder (1988)
  • Luksemburg Antoine Kohn, Belanda Bobby Haarms and Belanda Barry Hulshoff (1988–89, interim)
  • Belanda Leo Beenhakker (1989–91)
  • Belanda Louis van Gaal (1991–97)
  • Denmark Morten Olsen (1997–99)
  • Belanda Jan Wouters (1999–2000)
  • Belanda Hans Westerhof (2000, interim)
  • Belanda Co Adriaanse (2000–01)
  • Belanda Ronald Koeman (2001–05)
  • Belanda Ruud Krol (2005, interim)
  • Belanda Danny Blind (2005–06)
  • Belanda Henk ten Cate (2006–07)
  • Belanda Adrie Koster (2007–08, interim)
  • Belanda Marco van Basten (2008–09)
  • Belanda John van 't Schip (2009, interim)
  • Belanda Martin Jol (2009–10)
  • Belanda Frank de Boer (2010–16)
  • Belanda Peter Bosz (2016–17)
  • Belanda Marcel Keizer (2017)
  • Belanda Erik ten Hag (2017–2022)
  • Belanda Alfred Schreuder (2022–2023)
  • Belanda John Heitinga (2023)
  • Belanda Maurice Steijn (2023–)

Daftar pelatih Ajax

[sunting | sunting sumber]

  • Ireland Jack Kirwan (1910–15)
  • Inggris Jack Reynolds (1915–25)
  • Inggris Harold Rose (1925–26)
  • Inggris Stanley Castle (1926–28)
  • Inggris Jack Reynolds (1928–40)
  • Hungaria Vilmos Halpern (1940–41)
  • Belanda Wim Volkers (1941–42)
  • Belanda Dolf van Kol (1942–45)
  • Inggris Jack Reynolds (1945–47)
  • Inggris Robert Smith (1947–48)
  • Inggris Walter Crook (1948–50)
  • Skotlandia Robert Thomson (1950–53)
  • Inggris Walter Crook (1953–54)
  • Austria Karl Humenberger (1954–59)
  • Inggris Vic Buckingham (1959–61)
  • Inggris Keith Spurgeon (1961–62)
  • Austria Joseph Gruber (1962–63)

  • Inggris Jack Rowley (1963–64)
  • Inggris Vic Buckingham (1964–65)
  • Belanda Rinus Michels (1965–71)
  • Rumania Ștefan Kovács (1971–73)
  • Belanda George Knobel (1973–74)
  • Belanda Bobby Haarms (1974)
  • Belanda Hans Kraay (1974–75)
  • Belanda Rinus Michels (1975–76)
  • Republik Federal Sosialis Yugoslavia Tomislav Ivić (1976–78)
  • Belanda Cor Brom (1978–79)
  • Belanda Leo Beenhakker (1979–81)
  • Jerman Barat Kurt Linder (1981–82)
  • Belanda Aad de Mos (1982–85)
  • Belanda Johan Cruyff (1985–88)
  • Jerman Barat Kurt Linder (1988)
  • Luksemburg Belanda Antoine Kohn, Bobby Haarms, dan Barry Hulshoff (1988–89, sementara)
  • Belanda Leo Beenhakker (1989–91)

  • Belanda Louis van Gaal (1991–97)
  • Denmark Morten Olsen (1997–99)
  • Belanda Jan Wouters (1999–2000)
  • Belanda Hans Westerhof (2000, sementara)
  • Belanda Co Adriaanse (2000–01)
  • Belanda Ronald Koeman (2001–05)
  • Belanda Ruud Krol (2005, sementara)
  • Belanda Danny Blind (2005–06)
  • Belanda Henk ten Cate (2006–07)
  • Belanda Adrie Koster (2007–08, sementara)
  • Belanda Marco van Basten (2008–09)
  • Belanda John van 't Schip (2009, sementara)
  • Belanda Martin Jol (2009–10)
  • Belanda Frank de Boer (2010–16)
  • Belanda Peter Bosz (2016–17)
  • Belanda Marcel Keizer (2017)
  • Belanda Erik ten Hag (2018–2022)

Prestasi

[sunting | sunting sumber]

Nasional

[sunting | sunting sumber]
  • Kejuaraan Liga Sepak Bola Belanda / Eredivisie: 36
1917–18, 1918–19, 1930–31, 1931–32, 1933–34, 1936–37, 1938–39, 1946–47, 1956–57, 1959–60, 1965–66, 1966–67, 1967–68, 1969–70, 1971–72, 1972–73, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1984–85, 1989–90, 1993–94, 1994–95, 1995–96, 1997–98, 2001–02, 2003–04, 2010–11, 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2018–19, 2020- 21, 2021-22
  • Piala KNVB: 20
1916–17, 1942–43, 1960–61, 1966–67, 1969–70, 1970–71, 1971–72, 1978–79, 1982–83, 1985–86, 1986–87, 1992–93, 1997–98, 1998–99, 2001–02, 2005–06, 2006–07, 2009–10, 2018–19, 2020-21
  • Piala Johan Cruijff: 9
1993, 1994, 1995, 2002, 2005, 2006, 2007, 2013, 2019

Internasional

[sunting | sunting sumber]
Beberapa trofi internasional Ajax
  • Piala Eropa / Liga Champions: 4
1970–71, 1971–72, 1972–73, 1994–95[30]
  • Piala Winners Eropa: 1
1986–87[30]
  • Piala UEFA: 1
1991–92[30]
  • Piala Super UEFA: 2
1973, 1995[6][31] *(Ajax juga menang pada tahun 1972, namun, UEFA hanya memberi sanksi pada Piala Super UEFA untuk pertama kalinya pada tahun 1973 sehingga edisi 1972 adalah edisi tidak resmi. Bermain melawan Rangers, pemenang Piala Winners Eropa 1971–1972, itu benar-benar berlangsung sebagai 'perayaan Centenary of Rangers F.C.' (Lihat di bawah) karena Rangers menjalani larangan satu tahun pada saat yang dikenakan oleh UEFA untuk kelakuan buruk penggemar mereka. Kemenangan itu berarti Ajax telah memenangkan setiap turnamen (total 5) yang mereka masuki tahun itu, sebuah prestasi Celtic dicapai pada tahun 1967 (dengan 6 piala) dan Barcelona (juga 6 piala) diulangi pada tahun 2009)
  • Rangers First Centenary 1872–1972: 1
1972[31]
  • Piala Interkontinental: 2
1972, 1995[30]
  • Karl Rappan Cup: 1
1962[8]

Peringkat koefisien klub UEFA

[sunting | sunting sumber]
Per 20 April 2023. [32][33]
Peringkat Tim Poin
11 Italia Inter Milan 91,000
12 Belanda Ajax 89,000
13 Jerman Borussia Dortmund 86,000
14 Spanyol Sevilla 86,000
15 Spanyol Atlético Madrid 85,000

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa

[sunting | sunting sumber]
Jumlah gol Nama Tahun
273 Piet van Reenen 1927-1938
205 Johan Cruijff 1964-1973, 1981-1983
275 Sjaak Swart 1960-1972
161 Henk Groot 1959-1963, 1965-1969
146 Piet Keizer 1960-1975
129 Marco van Basten 1982-1987
129 Wim Volkers 1923-1936
123 Ruud Geels 1974-1978
123 Rinus Michels 1946-1958
103 Luis Suarez 2007-2011

Daftar kapten

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Nama Catatan
1995–1999 Belanda Danny Blind [34]
1999–2001 Ceko Tomáš Galásek [35]
2001–2003 Rumania Cristian Chivu [36]
2003–2004 Finlandia Jari Litmanen [37]
2004 Belanda Rafael van der Vaart [38]
2004–2006 Ceko Tomáš Galásek [39]
2006 Prancis Julien Escudé [40]
2006–2008 Belanda Jaap Stam [41]Templat:Deprecated inline
2008–2009 Belanda Klaas-Jan Huntelaar [42]
2009 Belgia Thomas Vermaelen [43]
2009–2011 Uruguay Luis Suárez [44]
2011 Belanda Maarten Stekelenburg [45]
2011–2012 Belgia Jan Vertonghen [46]
2012–2014 Belanda Siem de Jong [47]
2014–2015 Finlandia Niklas Moisander [48]
2015–2017 Belanda Davy Klaassen [49]
2017–2018 Belanda Joël Veltman [50]
2018–2019 Belanda Matthijs de Ligt [51]
2019–2023 Serbia Dušan Tadić [52]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar klub sepak bola Belanda

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • (Belanda) David Endt, De godenzonen van Ajax, Rap, Amsterdam, 1993, ISBN 90-6005-463-6
  • (Belanda) Jan Baltus Kok, Naar Ajax. Mobiliteitspatronen van bezoekers bij vier thuiswedstrijden van Ajax, Universitas Amsterdam, Amsterdam, 1992, ISSN 0922-5625
  • Simon Kuper, Ajax, The Dutch, The War. Football in Europe during the Second World War, Orion Books, London (Translation of: Ajax, de Joden en Nederland ("Ajax, the Jews, The Netherlands)",[53] 2003, ISBN 0-7528-4274-9
  • (Belanda) Evert Vermeer, 95 jaar Ajax. 1900–1995, Luitingh-Sijthoff, Amsterdam, 1996, ISBN 90-245-2364-8

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Perryman, Mark (2013). Hooligan Wars: Causes and Effects of Football Violence. Mainstream. hlm. 167. ISBN 978-1-78057-813-2.
  2. ^ Stokvis, Ruud (2014). Lege kerken, volle stadions. Amsterdam UP. hlm. 45–. ISBN 978-90-485-2180-7.
  3. ^ "Het Stadion". johancruijffarena.nl. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-08-22. Diakses tanggal 22 Mei 2019.
  4. ^ "Europe's Club of the Century". International Federation of Football History & Statistics. 11 September 2009. Diakses tanggal 12 September 2009.
  5. ^ dengan Manchester United pada tahun 1999, Bayern Munich pada tahun 2013 dan Barcelona dua kali, tahun 2009 dan 2015.
  6. ^ a b UEFA menyetujui Piala Super UEFA untuk pertama kalinya pada tahun 1973. Pada tahun 1972 adalah edisi tidak resmi dan I Centenary Rangers (lihat History of the UEFA Supercup Diarsipkan 14 October 2008 di Wayback Machine. in uefa.com).
  7. ^ (Piala Champions Eropa, Piala Winners dan Piala UEFA)
  8. ^ a b UEFA sanctioned the UEFA Intertoto Cup for the first time in 1995. In the 1960s, it was unofficial. See History of UEFA Intertoto Cup in uefa.com. Diarsipkan 17 September 2009 di Wayback Machine.
  9. ^ "History of the Ajax logo". Xs4all.nl. 20 September 1928. Diarsipkan dari asli tanggal 21 Juli 2009. Diakses tanggal 4 Agustus 2012.
  10. ^ a b c "Ajax en adidas verlengen partnership tot 2025". Ajax (dalam bahasa Dutch). 13 Juli 2018. Diakses tanggal 25 Juni 2019. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  11. ^ Adidas Extends Ajax Kit Deal until 2025
  12. ^ "Alles over De Klassieker: Ajax dompelt Feyenoord in rouw". Voetbal International. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-09-16. Diakses tanggal 2 September 2013.
  13. ^ "De Klassieker: Ajax-Feyenoord y el orgullo 'oranje'". El Enganche. Diarsipkan dari asli tanggal 2 September 2013. Diakses tanggal 2 September 2013.
  14. ^ "Ajax – Feyenoord 'klassiekste niet-Klassieker in lange reeks Klassiekers'". HP.nl. Diakses tanggal 2 September 2013.
  15. ^ "'Feyenoord en Ajax is haat'". BNR.nl. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-08-18. Diakses tanggal 2 September 2013.
  16. ^ "Feyenoord's latest clash with Ajax peaceful thanks to absent 'friends'". The Telegraph. Diakses tanggal 2 September 2013.
  17. ^ "Stervend in de modder". AD.nl. Diakses tanggal 2 September 2013.
  18. ^ "Ajax-PSV: a philosophical rivalry that dominates the Dutch mindset". Fourfourtwo.com. Diakses tanggal 2 September 2013.
  19. ^ "Alles over de topper in de Eredivisie tussen Ajax en PSV". Voetbal International. Diakses tanggal 2 September 2013.
  20. ^ "Rivaliteit tussen fans Ajax en FC Utrecht opvallend". Voetbalzone.nl. Diakses tanggal 2 September 2013.
  21. ^ "Zulke rivaliteit moeilijk te begrijpen". BNR.nl. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-07-18. Diakses tanggal 2 September 2013.
  22. ^ "Poging brandstichting supportershome Ajax". Volkskrant. Diakses tanggal 2 September 2013.
  23. ^ "Ajax is de buurman, rivaliteit is groot, het betekent iets voor de mensen". Voetbalzone.nl. Diakses tanggal 2 September 2013.
  24. ^ "Noord-Hollandse derby makkelijke prooi Ajax". Goal.com. Diakses tanggal 2 September 2013.
  25. ^ "Blauw Wit, de club van het Stadion, kwam, zag en verdween". Volkskrant. Diakses tanggal 2 September 2013.
  26. ^ "Sporen van Ajax". Voetbal International. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 2 September 2013.
  27. ^ "Dutch derby days". When Saturday Comes. Diakses tanggal 2 September 2013.
  28. ^ "Ajax retire number 14". Ajax.nl. Diarsipkan dari asli tanggal 2007-05-01. Diakses tanggal 2007-04-18.
  29. ^ Wijers wil Ajax weer dichter bij Europese top brengen Voetbal International, 14 juni 2012
  30. ^ a b c d Football Europe: AFC Ajax; uefa.com
  31. ^ a b UEFA menyetujui Piala Super UEFA untuk pertama kalinya pada tahun 1973. Pada tahun 1972 adalah edisi tidak resmi dan I Centenary Rangers F.C. (see History of the UEFA Super Cup Diarsipkan 14 October 2008 di Wayback Machine. in uefa.com).
  32. ^ "UEFA 5-year Club Ranking 2023" (dalam bahasa Inggris). kassiesa.net. 20 April 2023. Diakses tanggal 1 Mei 2023.
  33. ^ UEFA.com. "Club coefficients – UEFA Coefficients" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Mei 2023. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  34. ^ "Trio Van Gaal/Blind/Kluivert brengt successen voor Ajax" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  35. ^ "Ajax moet het zonder Galásek stellen" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  36. ^ "Voormalig Ajax-captain mist het veld: "Ik wil trainer worden"" (dalam bahasa Belanda). Voetbal Primeur. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  37. ^ "Litmanen captain Ajax, Van der Vaart reserve" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  38. ^ "Whatever happened to Rafael van der Vaart?". BBC Sport. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  39. ^ "Galasek new Ajax Skipper". SBS. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  40. ^ "Escude to lead Ajax". Sky Sports. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  41. ^ "Jaap Stam makes up with Sir Alex and signs up". Daily Mail. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  42. ^ "Huntelaar (Ajax) minstens 6 weken buiten strijd" (dalam bahasa Belanda). Nieuwsblad. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  43. ^ "Arsenal sign Ajax captain Thomas Vermaelen in bid to sure up defence". The Telegraph. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  44. ^ "Ajax captain Luis Suarez gets seven-game ban for biting". BBC Sport. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  45. ^ "Stekelenburg: 'Ik ben rustige captain'" (dalam bahasa Belanda). Het Parool. Diakses tanggal 16 Desember 2014.
  46. ^ "Ajax-aanvoerder Jan Vertonghen aast op grote transfer" (dalam bahasa Belanda). Nieuwsblad. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
  47. ^ "Ajax captain Siem de Jong diagnosed with collapsed lung". BBC Sport. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
  48. ^ "Ajax-kapitein: "Er speelt niets"" (dalam bahasa Belanda). Voetbal Nieuws. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
  49. ^ "Klaassen nieuwe aanvoerder van Ajax" (dalam bahasa Belanda). AD. Diakses tanggal 6 Desember 2015.
  50. ^ "Keizer draagt aanvoerdersband Klaassen over aan Veltman" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. Diakses tanggal 7 Juli 2017.
  51. ^ "Ajax heeft weer 'sprankje hoop' én ook een nieuwe aanvoerder" (dalam bahasa Belanda). NOS. Diakses tanggal 12 Mei 2018.
  52. ^ "Tadic definitief aanvoerder Ajax" (dalam bahasa Belanda). De Telegraaf. Diakses tanggal 5 Agustus 2019.
  53. ^ "Hardgras". Hardgras.nl. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 August 2016. Diakses tanggal 4 August 2012.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai AFC Ajax.
  • Situs web resmi
  • AFC Ajax Diarsipkan 2013-11-14 di Wayback Machine. di weltfussballarchiv
  • AFC Ajax di soccerway
  • l
  • b
  • s
Amsterdamsche Football Club Ajax
  • Pemain
    • L
    • P
  • Manajer
  • Prestasi
  • Musim
    • L
    • P
  • Piala
  • Eropa
  • Rekor dan statistik
  • Musim saat ini
Sejarah
  • Sejarah AFC Ajax
  • Sejarah kostum AFC Ajax
Tim
  • I. Ajax 1 (Tim utama)
  • II. Jong Ajax (Cadangan)
  • III. Ajax Zaterdag (Amatir)
  • Ajax Wanita (Wanita)
  • Ajax eSports (Pro Gaming)
Stadion
  • Het Veldje (1893–1900)
  • Amsterdam-Noord (1900–1907)
  • Stadion Het Houten (1907–1934)
  • Stadion De Meer (1934–1996)
  • Olympic Stadium (1934–1996)
  • Johan Cruyff Arena (1996–sekarang)
Stadion latihan
  • Sportpark De Toekomst (1996–sekarang)
  • adidas miCoach Performance Centre (2011–sekarang)
Akademi
  • Akademi Pemuda Ajax
  • Akademi Pemuda Ajax Hellas
Turnamen
  • Turnamen Amsterdam (1975–2009)
  • U19: Copa Amsterdam (2005–sekarang)
  • U17: Piala Future (2010–sekarang)
Rivalitas
  • De Klassieker (dengan Feyenoord)
  • De Topper (dengan PSV)
  • Noord-Hollandse Derby (dengan AZ ‧ Telstar ‧ FC Volendam)
  • Hofstad vs. Hoofdstad (dengan ADO Den Haag)
  • Stadsderby (dengan Blauw-Wit ‧ DWS ‧ De Volewijckers)
  • Lainnya (dengan FC Groningen ‧ FC Twente ‧ FC Utrecht)
Suporter
  • AFCA Supportersclub
  • Ajax Business Associates
  • Supportersvereniging Ajax
Budaya
  • A.F.C.A (pakaian)
  • A.F.C.A (hooligan)
  • AFC Ajax N.V.
  • "Ajax"
  • Ajax Experience
  • "Ajax Hup Hup Hup"
  • "Ajax is niet dood!"
  • "Ajax-mars"
  • "Ajax, Olé Olé Olé"
  • Ajax Supportershome
  • Battle of Beverwijk
  • Big Three
  • "Blah Blah Blah"
  • "Bloed, zweet en tranen"
  • Club van 100
  • F-side
  • Halte ArenA
  • "Hava Nagila"
  • De kabel
  • Kamp Seedorf
  • Lucky Lynx
  • "Mijn Stad"
  • De Mistwedstrijd
  • Nail bombs incident
  • North Up Alliance
  • "Oei Oei Oei (Dat Was Me Weer Een Loei)"
  • South Crew
  • Staafincident
  • "Three Little Birds"
  • "Tokyo"
  • Total Football
  • VAK410
  • "De Voetbalmatch"
  • Vuurwerkincident
  • "We gaan naar Londen"
  • "We gaan naar Rome"
  • "Wij zijn Ajax"
  • World of Ajax
Media
  • 1900
  • Ajax Life
  • Majalah Ajax
  • Ajax TV
  • Ajax, dit is mijn club
  • Ajax-nieuws
  • Ajax: Hark the Herald Angel Sings
  • Ajaxjournaal
  • Becoming Zlatan
  • The Price of Heaven
  • Superjews
Tim sebelumnya
  • Ajax Baseball Club (1922–1972)
  • Ajax Orlando Prospects (2002–2007)
Klub yang berafiliasi
  • Ajax Cape Town
  • Almere City
  • Barcelona
  • Cruzeiro
  • Beijing Guoan
  • Palmeiras
  • AS Trenčín
  • Guangzhou R&F
  • Sagan Tosu
  • Sydney FC
  • Sparta Rotterdam
Pranala ke artikel terkait
  • l
  • b
  • s
Eredivisie
Klub 2022–2023
  • AFC Ajax
  • AZ Alkmaar
  • SC Cambuur
  • FC Emmen
  • Excelsior Rotterdam
  • Feyenoord
  • Fortuna Sittard
  • Go Ahead Eagles
  • FC Groningen
  • SC Heerenveen
  • NEC Nijmegen
  • PSV Eindhoven
  • FC Twente
  • RKC Waalwijk
  • Sparta Rotterdam
  • FC Utrecht
  • SBV Vitesse
  • FC Volendam
Stadion
  • Johan Cruyff Arena
  • Stadion AFAS
  • Cambuur Stadion
  • De Oude Meerdijk
  • Stadion Woudestein
  • De Kuip
  • Stadion Fortuna Sittard
  • Euroborg
  • Stadion Abe Lenstra
  • Stadion de Goffert
  • Stadion Philips
  • De Grolsch Veste
  • Stadion Galgenwaard
  • Sparta Stadion Het Kasteel
  • Stadion Mandemakers
  • GelreDome
  • Stadion Kras
  • De Adelaarshorst
Penghargaan
  • Pemain Sepak Bola Terbaik
  • Penghargaan Rinus Michels
Kompetisi terkait
  • Sistem liga
  • Eerste Divisie
  • Tweede Divisie
  • Derde Divisie
  • Hoofdklasse
  • Piala KNVB
  • Piala Johan Cruijff
  • Eredivisie Wanita
  • Liga Champions UEFA
  • Liga Eropa UEFA
Musim Liga
Sepak Bola Belanda
  • 1888–1889
  • 1889–1890
  • 1890–1891
  • 1891–1892
  • 1892–1893
  • 1893–1894
  • 1894–1895
  • 1895–1896
  • 1896–1897
  • 1897–1898
  • 1898–1899
  • 1899–1900
  • 1900–1901
  • 1901–1902
  • 1902–1903
  • 1903–1904
  • 1904–1905
  • 1905–1906
  • 1906–1907
  • 1907–1908
  • 1908–1909
  • 1909–1910
  • 1910–1911
  • 1911–1912
  • 1912–1913
  • 1913–1914
  • 1914–1915
  • 1915–1916
  • 1916–1917
  • 1917–1918
  • 1918–1919
  • 1919–1920
  • 1920–1921
  • 1921–1922
  • 1922–1923
  • 1923–1924
  • 1924–1925
  • 1925–1926
  • 1926–1927
  • 1927–1928
  • 1928–1929
  • 1929–1930
  • 1930–1931
  • 1931–1932
  • 1932–1933
  • 1933–1934
  • 1934–1935
  • 1935–1936
  • 1936–1937
  • 1937–1938
  • 1938–1939
  • 1939–1940
  • 1940–1941
  • 1941–1942
  • 1942–1943
  • 1943–1944
  • 1945–1946
  • 1946–1947
  • 1947–1948
  • 1948–1949
  • 1949–1950
  • 1950–1951
  • 1951–1952
  • 1952–1953
  • 1953–1954
  • 1954–1955
  • 1955–1956
Musim Eredivisie
  • 1956–1957
  • 1957–1958
  • 1958–1959
  • 1959–1960
  • 1960–1961
  • 1961–1962
  • 1962–1963
  • 1963–1964
  • 1964–1965
  • 1965–1966
  • 1966–1967
  • 1967–1968
  • 1968–1969
  • 1969–1970
  • 1970–1971
  • 1971–1972
  • 1972–1973
  • 1973–1974
  • 1974–1975
  • 1975–1976
  • 1976–1977
  • 1977–1978
  • 1978–1979
  • 1979–1980
  • 1980–1981
  • 1981–1982
  • 1982–1983
  • 1983–1984
  • 1984–1985
  • 1985–1986
  • 1986–1987
  • 1987–1988
  • 1988–1989
  • 1989–1990
  • 1990–1991
  • 1991–1992
  • 1992–1993
  • 1993–1994
  • 1994–1995
  • 1995–1996
  • 1996–1997
  • 1997–1998
  • 1998–1999
  • 1999–2000
  • 2000–2001
  • 2001–2002
  • 2002–2003
  • 2003–2004
  • 2004–2005
  • 2005–2006
  • 2006–2007
  • 2007–2008
  • 2008–2009
  • 2009–2010
  • 2010–2011
  • 2011–2012
  • 2012–2013
  • 2013–2014
  • 2014–2015
  • 2015–2016
  • 2016–2017
  • 2017–2018
  • 2018–2019
  • 2019–2020
  • 2020–2021
  • 2021–2022
  • 2022–2023
  • 2023–2024
  • l
  • b
  • s
Mantan anggota G-14 (2000–2008)
2000–2008
  • Belanda Ajax
  • Spanyol Barcelona
  • Jerman Bayern Munich
  • Jerman Borussia Dortmund
  • Italia Internazionale
  • Italia Juventus
  • Inggris Liverpool
  • Inggris Manchester United
  • Prancis Marseille
  • Italia Milan
  • Prancis Paris Saint-Germain
  • Portugal Porto
  • Belanda PSV Eindhoven
  • Spanyol Real Madrid
2002–2008
  • Inggris Arsenal
  • Jerman Bayer Leverkusen
  • Prancis Lyon
  • Spanyol Valencia

Templat:ECA Templat:Klub sepak bola di Amsterdam

  • l
  • b
  • s
Pemenang Piala Champions Eropa dan Liga Champions UEFA
Era Piala Champions Eropa, 1955–1992
1950-an
  • 1955–1956: Spanyol Real Madrid
  • 1956–1957: Spanyol Real Madrid
  • 1957–1958: Spanyol Real Madrid
  • 1958–1959: Spanyol Real Madrid
  • 1959–1960: Spanyol Real Madrid
1960-an
  • 1960–1961: Portugal Benfica
  • 1961–1962: Portugal Benfica
  • 1962–1963: Italia Milan
  • 1963–1964: Italia Inter Milan
  • 1964–1965: Italia Inter Milan
  • 1965–1966: Spanyol Real Madrid
  • 1966–1967: Skotlandia Celtic
  • 1967–1968: Inggris Manchester United
  • 1968–1969: Italia Milan
  • 1969–1970: Belanda Feyenoord
1970-an
  • 1970–1971: Belanda Ajax
  • 1971–1972: Belanda Ajax
  • 1972–1973: Belanda Ajax
  • 1973–1974: Jerman Barat Bayern München
  • 1974–1975: Jerman Barat Bayern München
  • 1975–1976: Jerman Barat Bayern München
  • 1976–1977: Inggris Liverpool
  • 1977–1978: Inggris Liverpool
  • 1978–1979: Inggris Nottingham Forest
  • 1979–1980: Inggris Nottingham Forest
1980-an
  • 1980–1981: Inggris Liverpool
  • 1981–1982: Inggris Aston Villa
  • 1982–1983: Jerman Barat Hamburger SV
  • 1983–1984: Inggris Liverpool
  • 1984–1985: Italia Juventus
  • 1985–1986: Rumania Steaua București
  • 1986–1987: Portugal Porto
  • 1987–1988: Belanda PSV Eindhoven
  • 1988–1989: Italia Milan
  • 1989–1990: Italia Milan
1990-an
  • 1990–1991: Republik Federal Sosialis Yugoslavia Crvena Zvezda
  • 1991–1992: Spanyol Barcelona
Era Liga Champions UEFA, 1992–sekarang
1990-an
  • 1992–1993: Prancis Marseille
  • 1993–1994: Italia Milan
  • 1994–1995: Belanda Ajax
  • 1995–1996: Italia Juventus
  • 1996–1997: Jerman Borussia Dortmund
  • 1997–1998: Spanyol Real Madrid
  • 1998–1999: Inggris Manchester United
  • 1999–2000: Spanyol Real Madrid
2000-an
  • 2000–2001: Jerman Bayern München
  • 2001–2002: Spanyol Real Madrid
  • 2002–2003: Italia Milan
  • 2003–2004: Portugal Porto
  • 2004–2005: Inggris Liverpool
  • 2005–2006: Spanyol Barcelona
  • 2006–2007: Italia Milan
  • 2007–2008: Inggris Manchester United
  • 2008–2009: Spanyol Barcelona
  • 2009–2010: Italia Inter Milan
2010-an
  • 2010–2011: Spanyol Barcelona
  • 2011–2012: Inggris Chelsea
  • 2012–2013: Jerman Bayern München
  • 2013–2014: Spanyol Real Madrid
  • 2014–2015: Spanyol Barcelona
  • 2015–2016: Spanyol Real Madrid
  • 2016–2017: Spanyol Real Madrid
  • 2017–2018: Spanyol Real Madrid
  • 2018–2019: Inggris Liverpool
  • 2019–2020: Jerman Bayern München
2020-an
  • 2020–2021: Inggris Chelsea
  • 2021–2022: Spanyol Real Madrid
  • 2022–2023: Inggris Manchester City
  • 2023–2024: Spanyol Real Madrid
  • 2024–2025: Prancis Paris Saint-Germain
  • Final
  • Pelatih pemenang
  • l
  • b
  • s
Pemenang Piala Winners UEFA
1960-an
  • 1960–1961: Italia Fiorentina
  • 1961–1962: Spanyol Atlético Madrid
  • 1962–1963: Inggris Tottenham Hotspur
  • 1963–1964: Portugal Sporting CP
  • 1964–1965: Inggris West Ham United
  • 1965–1966: Jerman Barat Borussia Dortmund
  • 1966–1967: Jerman Barat Bayern München
  • 1967–1968: Italia AC Milan
  • 1968–1969: Cekoslowakia Slovan Bratislava
  • 1969–1970: Inggris Manchester City
1970-an
  • 1970–1971: Inggris Chelsea
  • 1971–1972: Skotlandia Rangers
  • 1972–1973: Italia AC Milan
  • 1973–1974: Jerman Timur 1. FC Magdeburg
  • 1974–1975: Uni Soviet Dynamo Kyiv
  • 1975–1976: Belgia Anderlecht
  • 1976–1977: Jerman Barat Hamburger SV
  • 1977–1978: Belgia Anderlecht
  • 1978–1979: Spanyol Barcelona
  • 1979–1980: Spanyol Valencia
1980-an
  • 1980–1981: Uni Soviet Dinamo Tbilisi
  • 1981–1982: Spanyol Barcelona
  • 1982–1983: Skotlandia Aberdeen
  • 1983–1984: Italia Juventus
  • 1984–1985: Inggris Everton
  • 1985–1986: Uni Soviet Dynamo Kyiv
  • 1986–1987: Belanda Ajax
  • 1987–1988: Belgia Mechelen
  • 1988–1989: Spanyol Barcelona
  • 1989–1990: Italia Sampdoria
1990-an
  • 1990–1991: Inggris Manchester United
  • 1991–1992: Jerman Werder Bremen
  • 1992–1993: Italia Parma
  • 1993–1994: Inggris Arsenal
  • 1994–1995: Spanyol Zaragoza
  • 1995–1996: Prancis Paris Saint-Germain
  • 1996–1997: Spanyol Barcelona
  • 1997–1998: Inggris Chelsea
  • 1998–1999: Italia Lazio
  • l
  • b
  • s
Pemenang Piala UEFA dan Liga Eropa UEFA
Era Piala UEFA, 1971–2009
1970-an
  • 1971–1972: Inggris Tottenham Hotspur
  • 1972–1973: Inggris Liverpool
  • 1973–1974: Belanda Feyenoord
  • 1974–1975: Jerman Borussia Mönchengladbach
  • 1975–1976: Inggris Liverpool
  • 1976–1977: Italia Juventus
  • 1977–1978: Belanda PSV Eindhoven
  • 1978–1979: Jerman Borussia Mönchengladbach
  • 1979–1980: Jerman Eintracht Frankfurt
1980-an
  • 1980–1981: Inggris Ipswich Town
  • 1981–1982: Swedia IFK Göteborg
  • 1982–1983: Belgia Anderlecht
  • 1983–1984: Inggris Tottenham Hotspur
  • 1984–1985: Spanyol Real Madrid
  • 1985–1986: Spanyol Real Madrid
  • 1986–1987: Swedia IFK Göteborg
  • 1987–1988: Jerman Bayer Leverkusen
  • 1988–1989: Italia Napoli
  • 1989–1990: Italia Juventus
1990-an
  • 1990–1991: Italia Inter Milan
  • 1991–1992: Belanda Ajax
  • 1992–1993: Italia Juventus
  • 1993–1994: Italia Inter Milan
  • 1994–1995: Italia Parma
  • 1995–1996: Jerman Bayern München
  • 1996–1997: Jerman Schalke 04
  • 1997–1998: Italia Inter Milan
  • 1998–1999: Italia Parma
  • 1999–2000: Turki Galatasaray
2000-an
  • 2000–2001: Inggris Liverpool
  • 2001–2002: Belanda Feyenoord
  • 2002–2003: Portugal Porto
  • 2003–2004: Spanyol Valencia
  • 2004–2005: Rusia CSKA Moskow
  • 2005–2006: Spanyol Sevilla
  • 2006–2007: Spanyol Sevilla
  • 2007–2008: Rusia Zenit Saint Petersburg
  • 2008–2009: Ukraina Shakhtar Donetsk
Era Liga Eropa UEFA, 2010–sekarang
2000-an
  • 2009–2010: Spanyol Atlético Madrid
2010-an
  • 2010–2011: Portugal Porto
  • 2011–2012: Spanyol Atlético Madrid
  • 2012–2013: Inggris Chelsea
  • 2013–2014: Spanyol Sevilla
  • 2014–2015: Spanyol Sevilla
  • 2015–2016: Spanyol Sevilla
  • 2016–2017: Inggris Manchester United
  • 2017–2018: Spanyol Atlético Madrid
  • 2018–2019: Inggris Chelsea
  • 2019–2020: Spanyol Sevilla
2020-an
  • 2020–2021: Spanyol Villarreal
  • 2021–2022: Jerman Eintracht Frankfurt
  • 2022–2023: Spanyol Sevilla
  • 2023–2024: Italia Atalanta
  • 2024–2025: Inggris Tottenham Hotspur
  • Final
  • Manajer pemenang
  • l
  • b
  • s
Pemenang Piala Super UEFA
UCL vs. CWC
  • 1973: Belanda Ajax
  • 1975: Uni Soviet Dynamo Kyiv
  • 1976: Belgia Anderlecht
  • 1977: Inggris Liverpool
  • 1978: Belgia Anderlecht
  • 1979: Inggris Nottingham Forest
  • 1980: Spanyol Valencia
  • 1982: Inggris Aston Villa
  • 1983: Skotlandia Aberdeen
  • 1984: Italia Juventus
  • 1986: Rumania Steaua București
  • 1987: Portugal Porto
  • 1988: Belgia Mechelen
  • 1989: Italia Milan
  • 1990: Italia Milan
  • 1991: Inggris Manchester United
  • 1992: Spanyol Barcelona
  • 1993: Italia Parma
  • 1994: Italia Milan
  • 1995: Belanda Ajax
  • 1996: Italia Juventus
  • 1997: Spanyol Barcelona
  • 1998: Inggris Chelsea
  • 1999: Italia Lazio
UCL vs. UEL
  • 2000: Turki Galatasaray
  • 2001: Inggris Liverpool
  • 2002: Spanyol Real Madrid
  • 2003: Italia Milan
  • 2004: Spanyol Valencia
  • 2005: Inggris Liverpool
  • 2006: Spanyol Sevilla
  • 2007: Italia Milan
  • 2008: Rusia Zenit St. Petersburg
  • 2009: Spanyol Barcelona
  • 2010: Spanyol Atlético Madrid
  • 2011: Spanyol Barcelona
  • 2012: Spanyol Atlético Madrid
  • 2013: Jerman Bayern München
  • 2014: Spanyol Real Madrid
  • 2015: Spanyol Barcelona
  • 2016: Spanyol Real Madrid
  • 2017: Spanyol Real Madrid
  • 2018: Spanyol Atlético Madrid
  • 2019: Inggris Liverpool
  • 2020: Jerman Bayern München
  • 2021: Inggris Chelsea
  • 2022: Spanyol Real Madrid
  • 2023: Inggris Manchester City
  • 2024: Spanyol Real Madrid
Manajer pemenang
  • l
  • b
  • s
Pemenang Piala Interkontinental
1960-an
  • 1960: Spanyol Real Madrid
  • 1961: Uruguay Peñarol
  • 1962: Brasil Santos
  • 1963: Brasil Santos
  • 1964: Italia Internazionale
  • 1965: Italia Internazionale
  • 1966: Uruguay Peñarol
  • 1967: Argentina Racing
  • 1968: Argentina Estudiantes de La Plata
  • 1969: Italia AC Milan
1970-an
  • 1970: Belanda Feyenoord
  • 1971: Uruguay Nacional
  • 1972: Belanda Ajax
  • 1973: Argentina Independiente
  • 1974: Spanyol Atlético Madrid
  • 1976: Jerman Barat Bayern München
  • 1977: Argentina Boca Juniors
  • 1979: Paraguay Olimpia
1980-an
  • 1980: Uruguay Nacional
  • 1981: Brasil Flamengo
  • 1982: Uruguay Peñarol
  • 1983: Brasil Grêmio
  • 1984: Argentina Independiente
  • 1985: Italia Juventus
  • 1986: Argentina River Plate
  • 1987: Portugal Porto
  • 1988: Uruguay Nacional
  • 1989: Italia AC Milan
1990-an
  • 1990: Italia AC Milan
  • 1991: Republik Federal Sosialis Yugoslavia Crvena Zvezda
  • 1992: Brasil São Paulo
  • 1993: Brasil São Paulo
  • 1994: Argentina Vélez Sársfield
  • 1995: Belanda Ajax
  • 1996: Italia Juventus
  • 1997: Jerman Borussia Dortmund
  • 1998: Spanyol Real Madrid
  • 1999: Inggris Manchester United
2000-an
  • 2000: Argentina Boca Juniors
  • 2001: Jerman Bayern München
  • 2002: Spanyol Real Madrid
  • 2003: Argentina Boca Juniors
  • 2004: Portugal Porto

52°18′51″N 4°56′31″E / 52.31417°N 4.94194°E / 52.31417; 4.94194

Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
  • Republik Ceko
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=AFC_Ajax&oldid=27345058"
Kategori:
  • Daftar tidak lengkap dari Februari 2019
  • Koordinat tidak tersedia di Wikidata
  • Ajax Amsterdam
  • Klub sepak bola Belanda
  • Tim sepak bola Amsterdam
  • Klub pemenang Liga Champions UEFA
  • Klub pemenang Piala UEFA
  • Klub pemenang Piala Super UEFA
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • CS1 sumber berbahasa Belanda (nl)
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Halaman dengan teks IPA berbahasa Belanda
  • Halaman dengan templat IPA usang
  • Pranala Commons ditentukan secara lokal
  • Artikel yang menggunakan kotak pesan kecil
  • Artikel dengan parameter tanggal yang tidak valid pada templat
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Situs web resmi berbeda dengan Wikidata dan Wikipedia
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF

Best Rank
More Recommended Articles