Abu Bakrah ats-Tsaqafi
Artikel ini kekurangan informasi dan perlu dikembangkan agar memenuhi standar Wikipedia. |
![]() | Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
![]() ![]() | |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 7 abad ![]() Ta'if ![]() |
Kematian | 710 dekade ![]() Basra ![]() |
Data pribadi | |
Agama | Islam ![]() |
Kegiatan | |
Pekerjaan | personel militer, muhaddith (en) ![]() ![]() |
Konflik | Pengepungan Tha'if ![]() |
Keluarga | |
Anak | Amatullah binti Abi Bakrah, Ubaidullah bin Abi Bakrah, Abdurrahman bin Abi Bakrah ![]() |
Ayah | Al-Harits bin Kaldah ![]() |
Saudara | Nafi bin al-Harits ![]() |
Abu Bakrah ats-Tsaqafi (bahasa Arab: أبو بكرة الثقفي) lebih dikenal sebagai Nufai' bin al-Harits (bahasa Arab: نُفيع بن الحارث) sahabat Nabi Muhammad yang mulia dimana dia adalah penghafal hadis. Nama Abu Bakrah ats-Tsaqafi adalah Nufai' bin al-Harits namun ada juga yang mengatakan Nufai' bin Masruh. Dikenal namanya dengan kun-yah Abu Bakrah karena saat kaum muslimin mengepung benteng Tha'if di Perang Thaif, Nufai' menyelamatkan diri dengan memanjat dinding benteng dengan bakrah atau nama indonesia nya tali sumur. Lalu Nufai' menghampiri Nabi Muhammad. Dia adalah seorang budak lalu Nabi memerdekakannya.[butuh rujukan]
Terdapat sebuah riwayat dari al-Mughirah dari Syabbak dari seseorang bahwa orang-orang Tsaqif meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengembalikan status Abu Bakrah sebagai budak. Rasulullah berkata pada mereka, “Tidak. Dia dimerdekakan oleh Allah dan Rasul-Nya.”[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Kisah muslim". Kisah muslim.