More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Agrobisnis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Agrobisnis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agrobisnis

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Igbo
  • 日本語
  • 한국어
  • Lietuvių
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • සිංහල
  • Simple English
  • Shqip
  • Sunda
  • Svenska
  • Тоҷикӣ
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Usaha tani sering kali memerlukan modal besar untuk menekan risiko gangguan alam, seperti pembuatan tudung plastik raksasa ini.
Pertanian
Umum
  • Agribisnis
  • Agroindustri
  • Agronomi
  • Ilmu pertanian
  • Jelajah bebas
  • Kebijakan pertanian
  • Lahan usaha tani
  • Mekanisasi pertanian
  • Menteri Pertanian
  • Perguruan tinggi pertanian
  • Perguruan tinggi pertanian di Indonesia
  • Permakultur
  • Pertanian bebas ternak
  • Pertanian berkelanjutan
  • Pertanian ekstensif
  • Pertanian intensif
  • Pertanian organik
  • Pertanian urban
  • Peternakan
  • Peternakan pabrik
  • Wanatani
Sejarah
  • Sejarah pertanian
  • Sejarah pertanian organik
  • Revolusi pertanian Arab
  • Revolusi pertanian Inggris
  • Revolusi hijau
  • Revolusi neolitik
Tipe
  • Akuakultur
  • Akuaponik
  • Hewan ternak
  • Hidroponik
  • Penggembalaan hewan
  • Perkebunan
  • Peternakan babi
  • Peternakan domba
  • Peternakan susu
  • Peternakan unggas
  • Peladangan
  • Portal:Pertanian
  • l
  • b
  • s

Agrobisnis[1] (ejaan tidak baku: agribisnis), juga disebut usaha niaga tani,[2] adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agrobisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agrobisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agrobisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agrobisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agrobisnis. Namun istilah "agrobisnis" di masyarakat umum sering kali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.[3]

Istilah "agrobisnis" dan "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan lakuran dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Agribisnis adalah suatu sistem yang kompleks yang terdiri atas lima subsistem yaitu pasokan input (agro-input), usahatani (farm agro-production), pascapanen dan pengolahan (agro-industry, agro-processing), pemasaran (agro-marketing, jasa-jasa pendukung (supporting services).[4]

Objek agrobisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti agrobisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Dalam perkembangan masa kini agrobisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.

FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agrobisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkembang.[5]

Ruang lingkup

[sunting | sunting sumber]

Agrobisnis dapat mencakup bisnis yang memproduksi benih dan bahan kimia pertanian (seperti Dow AgroSciences, DuPont, Monsanto, dan Syngenta), pakan ternak, alat dan mesin pertanian (seperti John Deere), pemrosesan bahan pertanian, produksi biofuel, hingga wisata pertanian (seperti Purina Farms). Agrobisnis mencakup tidak hanya budidaya tanaman, tetapi juga peternakan, perikanan, dan kehutanan. Secara umum agrobisnis mencakup petanian secara luas.

Biofuel yang dihasilkan dari tanaman pertanian saat ini mendapatkan perhatian masyarakat umum dan kaum akademisi karena isu perubahan iklim yang semakin intens dan peningkatan harga bahan bakar fosil. Di Eropa dan Amerika Serikat, penelitian dan produksi biofuel telah menjadi kewajiban yang diatur oleh undang-undang.[6]

Studi

[sunting | sunting sumber]

Studi agrobisnis sering kali datang dari bidang akademik ekonomi pertanian dan manajemen, yang dapat disebut dengan manajemen agrobisnis.[3] Untuk meningkatkan pengembangan pada keekonomian bahan pangan, berbagai lembaga pemerintah mendukung penelitian dan publikasi studi keekonomian yang menjelajahi agrobisnis dan praktik agrobisnis. Federation of International Trade Associations (FITA) adalah salah satu lembaga internasional yang mempublikasikan hasil studi mengenai ekspor bahan pangan antar negara.[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • iconPortal Pertanian
  • Pertanian
  • Kebijakan pertanian
  • Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian – Departemen Pertanian RI
  • FAO
  • Portal Informasi Harga Pangan
  • Daftar perguruan tinggi pertanian di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-08-13.
  2. ^ "Glosarium ~ Kateglo". kateglo.com. Diakses tanggal 2019-12-02.
  3. ^ a b Ng, Desmond; Siebert, John W. (2009). "Toward Better Defining the Field of Agribusiness Management" (PDF). International Food and Agribusiness Management Review. 12 (4).
  4. ^ Asmarantaka, Ratna (2022). Manajemen Agribisnis (Edisi 3) (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 5. ISBN 9786234806496. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ "AGS: Agribusiness development". Fao.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-11-24. Diakses tanggal 2013-05-02.
  6. ^ "Backpedaling on Biofuels". Wild.org. 2008-08-01. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-09-19. Diakses tanggal 2013-05-02.
  7. ^ "fita.org". fita.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-06-27. Diakses tanggal 2013-05-02.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • The Globalization of Agribusiness and Developing World Food Systems by John Wilkinson, Monthly Review

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Agribusiness.
  • (Inggris) Cornell Food and Brand Lab
  • (Inggris) "Bacon as a Weapon of Mass Destruction" – video by Democracy Now!
  • (Inggris) Agribusiness at the University of British Columbia[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) Departemen Pertanian Republik Indonesia Diarsipkan 2007-02-03 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Ditjen PPHP – Deptan RI
  • (Indonesia) Ditjen PPHP – Deptan RI Diarsipkan 2010-05-29 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Ditjen PPHP – Deptan RI Diarsipkan 2010-04-05 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
  • (Indonesia) artikel mengenai ekonomi rakyat Diarsipkan 2007-02-13 di Wayback Machine.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Ukraina
  • Amerika Serikat
  • Latvia
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agrobisnis&oldid=24997030"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Januari 2021
  • Bisnis
  • Ekonomika pertanian
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda EMU
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LNB
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles