Akar tinggal
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Juli 2025) |
Templat:Infobox plant morphology
Akar tinggal atau rizoma (dari bahasa Yunani rhizoma = massa akar) adalah batang tanaman yang tumbuh secara horizontal di bawah permukaan tanah dan berfungsi seperti akar. Meskipun disebut "akar", struktur ini sejatinya adalah batang yang mengalami modifikasi. Akar tinggal menyimpan cadangan makanan dan dapat menghasilkan tunas-tunas baru yang tumbuh menjadi individu tanaman baru.[1]
Ciri-ciri
Akar tinggal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tumbuh horizontal di bawah tanah
- Memiliki ruas dan buku
- Terdapat tunas-tunas yang dapat tumbuh menjadi batang tegak
- Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk pati
Fungsi
Beberapa fungsi akar tinggal, antara lain:
- Sebagai organ penyimpanan makanan cadangan
- Alat perbanyakan vegetatif alami
- Memperkokoh posisi tanaman di tanah
Contoh tumbuhan dengan akar tinggal
Beberapa contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal:
- Jahe (Zingiber officinale)
- Lengkuas (Alpinia galanga)
- Kunyit (Curcuma longa)
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
- Semanggi (Marsilea crenata)
Perbedaan dengan umbi
Akar tinggal sering disamakan dengan umbi, padahal keduanya berbeda. Perbedaannya adalah:
- Akar tinggal merupakan batang bawah tanah dengan ruas dan buku, sedangkan umbi merupakan pembengkakan jaringan akar atau batang tanpa ruas yang jelas.
- Akar tinggal tumbuh horizontal, sementara banyak umbi tumbuh secara vertikal.
Manfaat bagi manusia
Akar tinggal dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Obat tradisional
- Bumbu dapur (contoh: jahe, kunyit)
- Bahan kosmetik alami
- Bahan baku industri (misal: pewarna alami dari kunyit)
Lihat pula
Referensi
- ^ Fahn, A. (1990). Plant Anatomy (4th ed.). Oxford: Pergamon Press.
- ^ Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (edisi ke-8). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings. ISBN 978-0321543257.
- ^ Purwoko, B. S. (2008). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. ISBN 978-979-420-622-7.
- ^ Herlina, L. (2015). “Perkembangan Tumbuhan Melalui Modifikasi Batang: Studi Kasus pada Rizoma”. Jurnal Biologi Tropis, 15(2), 101–110. Tautan artikel.