More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Anemia pada kehamilan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anemia pada kehamilan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anemia pada kehamilan

  • العربية
  • English
  • فارسی
  • Հայերեն
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Русский
  • తెలుగు
  • اردو
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Anemia dalam kehamilan)
Globe icon.
Konten dan perspektif penulisan article ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya. Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya, atau buat artikel baru, bila perlu. (Maret 2025) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Desember 2024)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
  • Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
  • Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
  • Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
  • Setelah menerjemahkan, {{Translated|en|Anemia in pregnancy}} harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta.
  • Untuk panduan lebih lanjut, lihat Wikipedia:Terjemahan.
Globe icon.
Konten dan perspektif penulisan article ini hanya berpusat pada sudut pandang dari negara Indonesia dan tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya. Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya, atau buat artikel baru, bila perlu. (Desember 2024) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Anemia pada kehamilan adalah anemia yang terjadi ketika kekurangan zat besi dan vitamin B12 serta pola makan yang tidak sehat. Beberapa juga dipengaruhi dengan faktor kesehatan lainnya yaitu pendarahan dan gangguan sistem imun dalam tubuh. [1] Anemia pada kehamilan sangat berisiko jika dibiarkan karena dapat menyebabkan beberapa resiko penyakit seperti eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi, dan terjadinya infeksi. [2] Anemia ini kebanyakan terjadi pada usia kehamilan trimester pertama.[3] Wanita hamil membutuhkan zat besi yang lebih tinggi untuk menunjang kesejahteraan kehamilan dan menghindari resiko kehamilan patologis serta adanya komplikasi persalinan. Anemia pada kehamilan menyumbang tingginya angka morbiditas dan mortalitas. [4]

Epidemiologi

[sunting | sunting sumber]

Di negara maju dan berkembang prevalensi anemia kehamilan berada di presentase 18%, sedangkan pada negara yang sedang berkembang berada di presentase 35%-75%. Diprediksikan terdapat 460 juta wanita usia produktif mengalami anemia di negara berkembang dan ⅔ dari populasi tersebut terdapat di bagian Asia, sedangkan terdapat 42% wanita hamil di dunia mengalami anemia. [4]

Jenis anemia pada wanita hamil

[sunting | sunting sumber]

Anemia pendarahan

[sunting | sunting sumber]

Anemia ini disebabkan oleh pendarahan yang terjadi pada ibu hamil. Namun untuk beberapa faktor dapat terjadi juga pada masa nifas. Kasus anemia pendarahan yang banyak terjadi adalah setelah persalinan. Anemia ini dapat dicegah dengan pengecekan kehamilan berkala, resutisasi cairan, pemberian uterotonika, dan transfusi darah.[5]

Anemia defisiensi besi

[sunting | sunting sumber]

Kasus anemia defisiensi besi sering terjadi pada masa kehamilan. Wanita dengan defisiensi besi dipicu oleh fisiologis maternal. Kekurangan zat besi ini juga dapat membahayakan wanita saat hamil.[6]

Anemia karena penyakit

[sunting | sunting sumber]

Jenis anemia ini disebabkan oleh penyakit yang ada pada ibu. Biasanya penyakit yang menyebabkan risiko anemia pada wanita hamil ini adalah salah satunya penyakit dengan gangguan fungsi ginjal.[6]

Dampak

[sunting | sunting sumber]

Anemia saat kehamilan memiliki beberapa dampak yang tidak bisa diabaikan seperti menyebabkan keguguran atau abortus pada janin, terjadinya kelahiran bayi prematur, menyebabkan pertumbuhan janin yang lambat, bayi lebih mudah terkena infeksi, kelahiran bayi dengan resiko cacat bawaan, dan bayi memiliki resiko lahir dengan IQ yang rendah.[1]

Pencegahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan mematuhi beberapa prosedur kesehatan yang ada secara umum, dapat mencegah atau mengurangi kemungkinan resiko anemia pada kehamilan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wanita hamil secara umum adalah memastikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, pemberian vitamin tambah darah saat kehamilan yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan, melakukan pengecekan kehamilan secara rutin, dan mengenali tanda dan gejala anemia untuk deteksi diri lebih awal. Meski tanda anemia tidak dapat dilihat secara spesifik, umumnya jika wanita hamil yang mengalami keluhan sering pusing, mata berkunang, badan terasa lemas, merasa tubuh lebih lesu, dan kelelahan secara berlebih, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan segera.[1][2]

Selain itu, anemia ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat membantu menjaga sel darah merah atau hemoglobin pada batas standar normal adalah jenis makanan seperti daging merah, hati sapi, telur, susu, seafood, unggas, bayam, buncis, kapri, kacang tanah, selada, kembang kol, keju, dan es krim. Mencukupi nutrisi dari sumber makanan dengan kandungan vitamin C, B12 juga dapat membantu pencegahan anemia pada wanita hamil. [5][1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "ANEMIA PADA KEHAMILAN". www.herminahospitals.com. 2021-10-18. Diakses tanggal 2024-12-16.
  2. ^ a b Rismawati & Rohmatin, Sariestya & Etin (2018). "ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL" (PDF). Repository Poltekkes Tasikmalaya. Diakses tanggal 2024-12-16.
  3. ^ "Anaemia in women and children". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-18.
  4. ^ a b Andari dan Yuliawan, I'ana Aulia dan Deny (2023). [Ipusnas Apk Tinjauan literatur anemia kehamilan dan komplikasi terhadap persalinan]. Yogyakarta: Deepublish Digital. hlm. 1–6. ISBN 978-623-02-4407-0. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ a b "Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan". yankes.kemkes.go.id. Diakses tanggal 2024-12-16.
  6. ^ a b Wibowo, Irwinda, Hiksas, dr. Noroyono, dr. Rima, dr. Rabbania (2021). Anemia defisiensi besi pada kehamilan (PDF). Jakarta: UI Publishing. hlm. 55–68. ISBN 978-623-333-041-1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_pada_kehamilan&oldid=27058616"
Kategori:
  • Galat CS1: URL
  • Artikel yang membutuhkan perubahan gaya penulisan from Maret 2025
  • Artikel yang membutuhkan perubahan gaya penulisan from Desember 2024
  • Pages in non-existent country centric categories
  • Anemia
  • Kehamilan manusia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: karakter tidak terlihat
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Artikel yang perlu dikembangkan dari Wikipedia berbahasa asing

Best Rank
More Recommended Articles