Angkinang, Hulu Sungai Selatan
Angkinang | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Peta lokasi Kecamatan Angkinang | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Kalimantan Selatan | ||||
Kabupaten | Hulu Sungai Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | ... | ||||
Populasi | |||||
• Total | ... jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 63.06.04 ![]() | ||||
Kode BPS | 6306040 ![]() | ||||
Luas | ... km² | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11/- | ||||
|
Angkinang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Geografis
Secara geografis Kecamatan Angkinang berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah disebelah utara; Kecamatan Telaga Langsat disebelah timur; Kecamatan Padang Batung disebelah selatan; dan Kecamatan Kandangan disebelah barat. Kecamatan Angkinang memiliki luas wilayah 58,40 km2.
Jumlah penduduk
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan pencatatatn Sipil Kabupaten Hulu Sungai Selatan, jumlah penduduk Kecamatan Angkinang sebanyak 19.437 jiwa yang terdiri atas 9.721 jiwa penduduk laki-laki dan 9.716 jiwa penduduk perempuan. Rasio Jenis Kelamin pada tahun 2023 sebesar 100,05. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki. Rasio Penduduk yang lebih dari 100 lebih banyak dibandingkan dibawah 100. Kepadatan penduduk di Kecamatan Angkinang tahun 2023 mencapai 333 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 11 desa cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Desa Bamban Utara dengan kepadatan sebesar 675 jiwa/km2 dan terendah di Desa Kayu Abang sebesar 138 jiwa/km2.[1]
Objek wisata
Makam Datu Taniran
Jika anda berwisata ke bumi antaludin, maka mampirlah di makam Al Allamah Syekh H. Sa’dudin (Syekh H.M Thayib) di Taniran Kubah, Angkinang, Hulu Sungai Selatan yang jaraknya ± 8 km dari kota Kandangan. Dia merupakan buyut dari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, Datu Kelampayan Syekh Maulana H. Muhammad Arsyad Al Banjari. Nama sebenarnya Datu Taniran adalah H. Sa’duddin. Dia dilahirkan di Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar pada tahun 1774, dan meninggal pada 1856 di Taniran, tempat H Sa’duddin menyiarkan Agama Islam selama hidupnya sekitar 45 tahun.
Dia termasuk salah seorang wali Allah SWT yang sepanjang hidupnya digunakan untuk dakwah agama Islam guna menegakkan kalimat Tauhid agar manusia selamat dunia dan akhirat. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan dia dimasa hidupnya dapat dipelajari melalui biografi atau manakib dia. Makam/kubah Datu Taniran ini merupakan makam yang paling sering dan banyak dikunjungi orang.
Referensi
- ^ Selatan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai. "Kecamatan Angkinang Dalam Angka 2024". hulusungaiselatankab.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-03-09.