More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka

  • Cebuano
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Sunda
  • Svenska
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)


Bantaragung
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
KecamatanSindangwangi
Kode pos
45474
Kode Kemendagri32.10.21.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas392,29 Ha
Jumlah penduduk3813
Kepadatan102
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 6°50′28″S 108°23′34″E / 6.84111°S 108.39278°E / -6.84111; 108.39278

Bantar Agung adalah desa di kecamatan Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Kondisi

[sunting | sunting sumber]

Secara topografis, Desa Bantaragung berupa hamparan perbukitan yang dialiri dua sungai, yaitu Sungai Ciwaringin dan Sungai Cijejeng. Sungai ini dimanfaatkan untuk pasokan irigasi lahan persawahan.

Secara administratif, wilayah Desa Bantaragung memiliki batas sebagai berikut:

Sebelah Utara: Desa Sindangwangi Kecamatan Sindangwangi

Sebelah Selatan: Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai

Sebelah Timur: Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi

Sebelah Barat: Desa Payung Kecamatan Rajagaluh

Luas wilayah Desa Bantaragung adalah 392,29Ha. Sebagaimana wilayah tropis, Desa Bantaragung mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan setiap tahunnya. Rata-rata perbandingan musim penghujan lebih besar daripada musim kemarau. Hal itu disebabkan karena wilayah yang masih hijau dengan vegetasi dan relatif dekat dengan wilayah Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai.

Jarak pusat desa dengan ibu kota kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 25 km. Kondisi prasarana jalan poros desa yang masih berupa jalan konstruksi hotmix dengan kondisi rusak ringan mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 40 menit. Sementara itu, jarak pusat desa dengan ibu kota kecamatan dapat ditempuh melalui perjalanan darat dengan jarak kurang lebih 3 km. Kondisi ruas jalan poros desa yang dilalui juga berupa jalan konstruksi lapen dengan kondisi rusak ringan mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 15 menit.

Desa Bantaragung merupakan wilayah paling potensial untuk usaha pertanian dan pengembangan wisata alam. Hal tersebut didukung oleh kondisi geografis serta alam yang masih hijau. Dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan potensi wisata alam diwujudkan dengan menetapkan wilayah Desa Bantaragung sebagai bagian Kawasan Wisata Sindangwangi (KAWITWANGI). Berdasarkan kondisi desa ini maka akan dijabarkan permasalahan, potensi, hingga daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJMDes) yang diprogramkan untuk 6 (enam) tahun

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Desa Bantaragung

Pada tahun 1200-1300 di bawah Gunung Ciremai ini masih berupa hutan belantara. Para pejabat Desa Koleberes ( Desa Sindangpano sekarang) setuju untuk memperluas daerahnya ke sebelah timur, dengan sekaligus mendirikan sebuah desa dan dusun baru bernama:

DESA BABAKAN KEBONCAU

DAN

DUSUN KAWUNGLUWUK

( SEKARANG Dusun Malarhayu )

Dalam arti: Babakan Keboncau= ditanami khusus cau ( pisang )

Kawungluwuk = ditanami khusus pohon kawung ( untuk gula )

Pada waktu itu Desa Babakan Keboncau di bawah kekuasaan Desa Koleberes lama – kelamaan di Desa Babakan Keboncau terserang musibah, di mana garong-garong ( maling ) selalu mengganggu ketentraman masyarakat sehingga banyak korban harta maupun nyawa, selain itu banyak binatang buas seperti macan mengganas terhadap penduduk yang akibatnya keadaan masyarakat selalu tidak aman. Untuk mengatasi keadaan tersebut para pejabat setempat dan para sultan berembuk kembali untuk mencari jago-jago dari berbagai tempat dan di umumkan bahwa: “ Barang siapa yang bisa mengalahkan garong-garong dan macan-macan serta dapat mengamankan keadaan masyarakat, akan ditunjuk sebagai Kuwu/Kepala Desa. “ Dari berbagai daerah berdatangan untuk maksud tersebut, diantaranya:

PANGERAN TIMBANG PINAYUNGAN

KUWU PERTAMA

( Nama Desa Babakan Keboncau diganti menjadi Desa Batara Agung )

Setelah ditunjuk Pangeran Timbang Pinayungan sebagai Kuwu pertama, gangguan keamanan tersebut dapat di atasi, dan ketika Kuwu

PANGERAN NITIBAYA

KUWU KE TIGA BELAS

( Nama Desa Batara Agung diganti menjadi Desa Bantar Agung )

Ada pun arti Batara Agung ialah :

Batara = Dewa

Agung = Wong Agung

Bantar Agung ialah Bantar = tempat bertapa orang-orang Agung.

Atas petunjuk dari Sultan Kasepuhan Cirebon, di utarakan pula sebagai tradisi / adat lama masih ada sampai sekarang, setiap tahun pada bulan Rabiul Awal / Maulud, Keraton Kesepuhan dan Keraton Kanoman menunggu kiriman cau / pisang dan gula kawung dari masyarakat Desa Bantar Agung untuk sesajen para leluhur Keraton, sekalipun gula kawung dan pisang banyak dari daerah lain, namun tidak bisa di pakai untuk sesajen kecuali dari Desa Bantar Agung.

Kepala desa

[sunting | sunting sumber]
  1. BUYUT TIMBANG PINAYUNGAN ( 1281 – 1331 )
  2. BUYUT BATIN ( 1331 – 1376 )
  3. BUYUT SINGAYUDA ( 1376 – 1406 )
  4. BUYUT PANGERAN KAP’AL ( 1406 – 1451 )
  5. BUYUT RISA GANDA ( 1451 – 1476 )
  6. BUYUT KUMPUL RAKSAMERTA (1476 – 1496 )

7. BUYUT GIMBUNG ( 1496 – 1521 )

8. BUYUT GALAR ( 1521 – 1541 )

9. BUYUT WIRANANGGA ( 1541 – 1566 )

10. BUYUT MERTA NANGGA ( 1566 – 1586 )

11. BUYUR GUYUR ( 1586 – 1601 )

12. BUYUT JEMBAR SURAJAYA ( 1601 – 1636 )

13. BUYUT PANGERAN NITIBAYA ( 1636 – 1688 )

14. BUYUT LEGO CAKRAJAYA ( 1688 – 1733 )

15. BUYUT JAINAH RAKSABAYA ( 1733 – 1448 )

16. BUYUT BIDO RAKSA WIJAYA ( 1748 – 1759 )

17. BUYUT PARTA L. CAKRAJAYA ( 1759 – 1794 )

18. BUYUT ASPIA WIJAYA ( 1794 – 1801 )

19. BUYUT LALANJANG SURAWIJAYA ( 1801 – 1809 )

20. BUYUT SALE L.P. CAKRAJAYA ( 1809 – 1859 )

21. BUYUT ABLI WIJAYA ( 1859 – 1874 )

22. BUYUT JANU WIJAYA ( 1859 – 1874 )

23. ISKAM TIRTA LANGENAN ( 1882 – 1896 )

24. ARJU S. P. L CAKRAJAYA ( 1896 – 1913 )

25. JARIMAN BANTAR WIJAYA ( 1913 – 1919 )

26. SURYA RAKSA KARYA ( 1919 – 1946 )

27. DJALADRI SURYA ATMADJA ( 1919 – 1966 )

28. SODJA ( 1966 – 1976 )

29. TANU ( 1976 – 1978 )

30. SURENDA ( 1978 – 1989 )

31. UDI JUNAEDI ( 1989 – 2008 )

32. MAMAN SURAHMAN, S.Sos ( 2008 – 2014 )

33. SUDIRJA (Pjs.) ( 2014 – 2015 )

34. MAMAN SURAHMAN, S.Sos ( 2015 – 2021 )

35. Samhari ( 2021 - 2027 )

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Desa
  • Balagedog
  • Bantar Agung
  • Buahkapas
  • Jerukleueut
  • Lengkongkulon
  • Lengkongwetan
  • Leuwilaja
  • Padaherang
  • Sindangwangi
  • Ujungberung
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bantar_Agung,_Sindangwangi,_Majalengka&oldid=27680783"
Kategori:
  • Sindangwangi, Majalengka
  • Desa di Kabupaten Majalengka
  • Desa di Jawa Barat
Kategori tersembunyi:
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Agustus 2025
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa Agustus 2025
  • AC dengan 0 elemen
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles