Cagar Alam Bojonglarang Jayanti
Cagar Alam Bojonglarang Jayanti merupakan kawasan konservasi yang terletak di Desa Karangwangi Cianjur, Jawa Barat, dan dikenal sebagai salah satu habitat penting bagi spesies bunga langka, yaitu Rafflesia patma. Kawasan ini memiliki hutan dataran rendah dan pantai, serta menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan satwa. Namun, kawasan ini menghadapi tantangan yang meliputi perambahan hutan ilegal, invasi oleh tumbuhan asing (invasive species), serta isu terkait kurangnya pengelolaan dan perlindungan habitat yang memadai.[1]
Penetapan status
Kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Alam melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 516/Kpts/Um/10/1973 pada tanggal 16 Oktober 1973. Pada saat penetapan tersebut, Cagar Alam Bojonglarang Jayanti memiliki luasan sebesar 750 hektare. Namun, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh BKSDA Kabupaten Cianjur selama tiga dekade terakhir, Cagar Alam Bojonglarang Jayanti mengalami penurunan jumlah populasi pada komposisi vegetasi hutan, baik di ekosistem hutan hujan dataran rendah maupun hutan pantai.[2]
Keanekargaman hayati
Kawasan Cagar Alam Bojonglarang Jayanti dikenal kaya akan flora tropis, mencakup baik hutan dataran rendah maupun vegetasi pesisir. Tumbuhan yang mendominasi kawasan ini meliputi pohon-pohon besar seperti Meranti (Shorea spp.), Kihiur (Castanopsis spp.), Puspa kayu (Schima wallichii), dan Bendo (Artocarpus elasticus). Selain itu, dapat ditemukan pula rattan dan rotan lokal, anggrek liar, serta berbagai jenis pakis hutan dan tumbuhan bawah. Di wilayah pesisir, vegetasi khas yang melengkapi ekosistem ini termasuk pandan laut, cemara udang, dan pohon api-api.[3]
Cagar Alam ini berfungsi sebagai rumah penting bagi berbagai jenis fauna, termasuk spesies endemik dan dilindungi. Di antara mamalia, kawasan ini merupakan habitat bagi predator puncak seperti Macan tutul jawa (Panthera pardus melas), serta primata endemik Lutung jawa (Trachypithecus auratus). Hewan lain yang sering dijumpai adalah Babi hutan (Sus scrofa) dan Kijang (Muntiacus muntjak). Dalam kelompok Aves, kawasan ini penting untuk konservasi Elang jawa (Nisaetus bartelsi), yang merupakan simbol fauna Indonesia, serta ratusan jenis burung lokal dan migran lainnya. Selain itu, ekosistem pesisirnya menampung biota laut seperti kepiting, kerang, udang karang kecil, dan menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis ikan.[3]
Maanfaat konservasi
Fungsi utama konservasi Cagar Alam Bojonglarang Jayanti sangat penting bagi ekosistem, di mana kawasan ini menjadi habitat utama bagi flora dan fauna langka, serta berperan krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir Cianjur bagian selatan. Secara ekologis, cagar alam ini memiliki fungsi hidrologi vital, seperti mencegah abrasi pantai, intrusi air laut, dan bertindak sebagai penyimpan cadangan air tanah, sekaligus menjaga kesuburan tanah. Selain manfaat ekologi, kawasan ini juga dimanfaatkan untuk tujuan penelitian ilmiah, edukasi konservasi, dan monitoring biodiversitas.[3]
Sumber
- ^ Arifian, Muhammad Ahda Agung (2014). "Keanekaragaman dan pola sebaran spesies tumbuhan asing invasif di cagar alam bojonglarang jayanti cianjur".
- ^ Sara, Harni Mutia; Kusmoro, Joko (2016-05-21). "Tumbuhan Berbahaya dan Beracun Kawasan Cagar Alam Bojonglarang Jayanti, Cianjur, Jawa Barat". Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) (dalam bahasa Inggris): 464–472. ISSN 2685-8770.
- ^ a b c "Cagar Alam Bojonglarang Jayanti, Cidaun, Cianjur Selatan". Blog Informasi Terkini Cianjur.Co - Cianjur.Co - City Directory, News & Microsite Kota Cianjur dan Sekitarnya (dalam bahasa American English). 2025-07-09. Diakses tanggal 2025-09-30.