More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Cinta tak berbalas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cinta tak berbalas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cinta tak berbalas

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • বাংলা
  • Català
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Frysk
  • עברית
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Occitan
  • Română
  • Русский
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari seri tentang
Cinta
Red-outline heart icon
Red-outline heart icon
Jenis
  • Afeksi
  • Ikatan
  • Patah hati
  • Cinta yang penuh kasih
  • Cinta konjugal
  • Cinta bahaduri
    • Pacaran
    • Troubadour
  • Jatuh cinta
  • Persahabatan
    • cross-sex
    • romantis
    • Zona pertemanan
  • Keramahan
  • Hubungan antar pribadi
  • Intimasi
  • Limerence
  • Kecanduan cinta
  • Cinta pada pandangan pertama
  • Cinta segitiga
  • Penyakit cinta
  • Lovestruck
  • Cinta obsesif
  • Passion
  • Cinta platonik
  • Cinta monyet
  • Relationship
  • Romantis
  • Cinta diri
    • Amour de soi
  • Cinta tak bersyarat
  • Cinta tak berbalas
Segi sosial
  • Anarkisme
    • Cinta bebas
  • Tiongkok
    • Ren
    • Yuanfen
  • Prancis
    • Amour-propre
  • Yunani
    • dalam bahasa Yunani
    • Agape
    • Eros
    • Ludus
    • Mania
    • Philautia
    • Filia
    • Philos
    • Pragma
    • Storge
    • Xenia
  • India
    • Kama
    • Bhakti
    • Maitrī
  • Islam
    • Ishq
  • Yahudi
    • Hesed
  • Latin
    • Amore
    • Kasih (kebajikan)
  • Portugis
    • Saudade
  • Yaghan
    • Mamihlapinatapai
Konsep
  • Teori roda warna cinta
  • Dasar biologis
  • Surat cinta
  • Pengasihan
  • Hari Kasih Sayang
  • Filsafat
  • Pandangan agama
    • Dewa-dewi cinta
  • Mere-exposure effect
  • Kesamaan
  • Daya tarik fisik
  • Teori cinta segitiga
  • l
  • b
  • s
Dante memperhatikan Beatrice Portinari (baju kuning) ketika ia berjalan melewatinya bersama Lady Vanna (baju merah) dalam lukisan Dante and Beatrice, karya Henry Holiday

Cinta tak berbalas atau cinta bertepuk sebelah tangan adalah cinta yang tidak dibalas secara terbuka, tidak ditanggapi, atau tidak dipahami begitu saja, meski si pihak yang mencintai biasanya ingin sekali cintanya dibalas oleh pihak yang dicintai. Pihak yang dicintai mungkin tidak menyadari afeksi yang dalam dan murni dari pihak yang mencintainya atau mungkin saja secara sadar menolaknya. Merriam Webster Online Dictionary mendefinisikan kata unrequited sebagai "tidak berbalas atau dikembalikan."[1]

Psikiater Eric Berne menyatakan dalam bukunya, Sex in Human Loving, bahwa, "sejumlah orang berkata bahwa cinta sebelah tangan lebih baik daripada tidak ada, namun seperti setengah bantal roti, cinta sebelah tangan tumbuh semakin keras dan cepat berjamur."[2] Namun, filsuf Nietzsche malah berkata bahwa "sesuatu yang tak dapat dilepaskan oleh orang yang mencintai adalah cintanya yang tak terbalaskan, yang tak akan pernah ia lepaskan karena ia masih peduli."[3]

Analisis

[sunting | sunting sumber]

Ketidakmampuan pelaku untuk mengekspresikan dan memenuhi kebutuhan emosionalnya dapat mendorong munculnya perasaan seperti depresi, kurang menghargai diri, gelisah dan perubahan suasana hati cepat antara depresi dan euforia. Sebagai sebuah perasaan yang universal, dengan perkiraan 98% manusia pernah mengalaminya,[4] cinta tak berbalas alaminya sering dijadikan subjek budaya masyarakat. Sayangnya, film, buku, dan lagu sering memperlihatkan keteguhan pelaku hancur begitu saja ketika orang yang dicintai muncul dalam pikirannya. Keberadaan naskah seperti ini memudahkan pemahaman mengenai sebab seorang pelaku yang cintanya tidak terbalaskan tetap bertahan meski ditolak'.[5]

Persahabatan platonik memberikan lahan subur untuk cinta tak berbalas.[6] Objek cinta tak berbalas biasanya adalah seorang teman atau sahabat, seseorang yang sering dijumpai di tempat kerja sepanjang masa kerja, atau aktivitas lain yang melibatkan banyak orang. Hal seperti ini menciptakan situasi canggung ketika si penyuka kesulitan mengekspresikan perasaannya yang sebenarnya, khawatir bahwa pengungkapannya akan menimbulkan penolakan, memunculkan rasa malu, atau mengakhiri segala komunikasi dengan orang yang dicintai, karena hubungan romantis bisa saja tidak konsisten dengan hubungan pertemanan yang terjadi saat itu.

Dalam hal perasaan orang yang diharapkan, bisa dikatakan bahwa mereka mengalami sakit yang sama seperti orang yang mengalami putus hubungan romantis tanpa merasakan manfaat melakukan hubungan seperti itu.[butuh rujukan]

Keuntungan

[sunting | sunting sumber]

Cinta tak berbalas sudah lama digambarkan sebagai sebuah keinginan yang mulia, tidak egois dan sangat tabah untuk menghadapi penderitaan. Penggambaran sastra dan seni mengenai cinta tak berbalas ini dapat bergantung pada asumsi jarak sosial yang memiliki sedikit relevansi dalam masyarakat demokratis dengan mobilitas sosial yang relatif tinggi, atau sedikit tanda kesetiaan seksual yang kuat.[7]

Cara mengatasi

[sunting | sunting sumber]

Ovid dalam tulisannya, Remedia Amoris, memberikan saran mengenai cara untuk mengatasi cinta tak berbalas. Solusi yang diberikan meliputi jalan-jalan, teetotalisme, turun ke desa, dan (ironisnya) menghindari puisi-puisi cinta'.[8]

Dorothy Tennov (1979) menyarankan bahwa satu-satunya obat ketika sedang jatuh cinta adalah mendapatkan bukti bahwa orang yang dicintainya tidak tertarik dengannya.[9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Patah hati
  • Erotomania
  • Krisis eksistensial
  • Malu asmara
  • Mamihlapinatapai
  • Pria baik
  • Cinta obsesif
  • Persahabatan romantis

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.merriam-webster.com/dictionary/unrequited
  2. ^ Eric Berne, Sex in Human Loving (Penguin 1970) hlm. 130
  3. ^ Ini adalah bagaimana R. B. Pippin mendeskripsikan pandangan Nietzsche dalam The Persistence of Subjectivity (2005) hlm. 326.
  4. ^ Goleman, Daniel (1993-02-09). "Pain of Unrequited Love Afflicts the Rejecter, Too - NYTimes.com". New York Times. Diakses tanggal 2010-03-31.
  5. ^ B. H. Spitzberg/W. R. Cupach, The Dark Side of Close Relationships (1998) p. 251
  6. ^ Spitzberg, p. 311
  7. ^ Mary Ward, The Literature of Love (2009) p. 45-6
  8. ^ A. Grafton et al, The Classical Tradition (2010) p. 664
  9. ^ R. F. Baumeister/S. R. Wotman, Breaking Hearts (1994) p. 150

Bahan bacaan

[sunting | sunting sumber]
  • Robert Burton, The Anatomy of Melancholy (New York 1951) THE THIRD PARTITION: LOVE-MELANCHOLY
  • J. Reid Meloy, Violent Attachments (1997)
  • Peabody, Susan 1989, 1994, 2005, "Addiction to Love: Overcoming Obsession and Dependency in Relationships."

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • How unrequited love can be an illness, or even fatal (BBC)
  • Agony and rapture
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cinta_tak_berbalas&oldid=25156864"
Kategori:
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan August 2011
  • Cinta
  • Non-seksualitas
  • Filsafat cinta
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat

Best Rank
More Recommended Articles