Dadaprejo, Junrejo, Batu

Dadaprejo
Kelurahan
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Timur
Kota	Batu
Kecamatan	Junrejo
Kodepos	65323
Kode Kemendagri	35.79.03.1001
Kode BPS	3579020007
Luas	197 hektar
Jumlah penduduk	6471 jiwa
Peta Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan Tampilkan peta yang diperbesar Tampilkan peta yang diperkecil Tampilkan peta penuh Koordinat: 7°54′43.497″S 112°34′44.654″E / 7.91208250°S 112.57907056°E / -7.91208250; 112.57907056 7°54′35″S 112°34′21″E / 7.90972°S 112.57250°E / -7.90972; 112.57250

Dadaprejo adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.^[1][2][3] Nama Dadaprejo diyakini berasal dari kisah sebuah pohon Dadap besar yang hanyut terbawa arus dan terdampar di kawasan tersebut. Pohon ini menarik perhatian warga sekitar karena pada batangnya terdapat goresan atau tulisan kuno yang dianggap memiliki nilai sakral. Banyak masyarakat berdatangan untuk melihat pohon tersebut, sehingga wilayah ini kemudian dikenal dengan sebutan Rejo, yang berarti ramai atau makmur. Sejak saat itu, nama Dadaprejo digunakan untuk menyebut kawasan ini sebagai wujud penghormatan terhadap arwah leluhur yang diyakini telah berjasa membuka desa dan memberi restu bagi perkembangannya hingga sekarang. Tradisi ini juga menjadi simbol rasa syukur masyarakat setempat atas berkah dan keselamatan yang diberikan oleh para leluhur.^[4]

Wilayah Kelurahan Dadaprejo terbagi menjadi 36 Rukun Tetangga dan 9 Rukun Warga yang tersebar di 4 Dusun, yaitu Areng – areng, Dadatulis Dalam, Dadaptulis Utara dan Karangmloko.^[5] Secara geografis dan administratif, Kelurahan Dadaprejo memiliki luas wilayah kesleuruhan sebesar 179,427 ha,^[6] terletak pada 7°54'35" Lintang Selatan dan 12°34'21" Bujur Timur. Kelurahan Dadaperejo merupakan Kelurahan yang memiliki potensi alam seperti pertanian dan perkebunan yang masif diikuti dengan mata pencaharian warganya yang didominasi dengan pekerjaan di sektor pertanian seperti petani, buruh tani, dan pemilik usaha tani.

Secara geografis, Kelurahan Dadaprejo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 179,427 ha,^[6] terletak pada 7°54'35" Lintang Selatan dan 12°34'21" Bujur Timur Penggunaan lahan di wilayah Kelurahan Dadaprejo selain diperuntukkan sebagai permukiman, juga diperuntukkan oleh beberapa hal lain seperti fasilitas umum, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi, dan lainnya.

Secara administratif, Kelurahan Dadaprejo terletak di Kecamatan Junjero, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Batas-batas Kelurahan Dadaprejo meliputi beberapa arah, yakni di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.^[6]

Berdasarkan dari data Profil Kelurahan Dadaprejo di 2023, tercatat bahwa jumlah penduduk Kelurahan Dadaprejo sebesar 6.483 jiwa, dengan penduduk laki-lakinya berjumlah 3.238 jiwa dan penduduk perempuannya berjumlah 3.247 jiwa. Jumlah kepemilikan KK dari penduduk Kelurahan Dadaprejo yakni sebanyak 3.272 orang.^[5]

Kepala Kelurahan : Fifi Rahmawati, SH.

Sekretaris Kelurahan : Sri Wahyuni U, S.Pd, MM.

Kepala Seksi Pembagunan & Kesra : Sriati, SE.

Kepala Seksi Pemerintahan & Trantib : Arief Rachaman, SE.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat & Perekonomian : Suroso, S.pd, M.Si.

Secara garis besar, program PKK secara luas meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan pengelolaan rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan koperasi, pelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat. Beberapa program kerja PKK Kelurahan Dadaprejo yang dilaksanakan rutin adalah Posyandu yang dilaksanakan 1 bulan sekali yang dilaksanakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kelurahan Dadaprejo, Kader Kesehatan PKK Kelurahan Dadaprejo, Bidan Pembantu Petugas Kesehatan, serta Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) untuk melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Kegiatan Posyandu ini diikuti oleh balita dan ibunya, serta lansia, dan meliputi penimbangan, pengukuran lingkar lengan, lingkar kepala, dan tinggi badan balita, serta cek darah dan cek tensi bagi ibu balita dan lansia.

Semrawung adalah sebuah wadah atau komunitas yang dibentuk oleh Karang Taruna Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang berfokus pada pengembangan kegiatan seni dan budaya. Nama Semrawung berasal dari bahasa Jawa, yaitu kata "srawung" yang berarti "berkumpul" atau "bersosialisasi". Gagasan pembentukan Semrawung berawal dari keprihatinan warga atas kurangnya komunikasi antarwarga, yang salah satunya tercermin dari peristiwa ketika kabar duka seorang warga baru diketahui secara luas tiga hari setelah kejadian. Melalui Semrawung, masyarakat Dadaprejo diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan, saling berbagi informasi, dan membangun solidaritas sosial melalui kegiatan seni dan budaya yang inklusif. Salah satu kesenian yang ada di Semrawung yaitu bantengan, kuda lumping, jarengan, dan lain-lain.

DD Orchid Nursery^[7] adalah sebuah usaha budidaya tanaman anggrek yang berlokasi di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Usaha ini dikenal sebagai salah satu spesialis dalam pembibitan dan pembesaran anggrek keriting, serta membudidayakan berbagai jenis anggrek lainnya seperti Phalaenopsis (anggrek bulan), Vanda, Cattleya, dan Grammatophyllum. DD Orchid mengintegrasikan pendekatan ilmiah melalui teknik kultur jaringan dengan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai bagian dari sistem produksinya.

DD Orchid Nursery didirikan dengan tujuan mengembangkan budidaya anggrek secara profesional dan berkelanjutan. Letaknya di dataran tinggi dengan iklim sejuk menjadikan tempat ini ideal untuk pertumbuhan berbagai varietas anggrek. Selain menjadi pusat produksi, DD Orchid juga berperan sebagai tempat pelatihan, edukasi, dan pemasaran anggrek dalam skala nasional.

Budidaya anggrek di DD Orchid dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode kultur jaringan di laboratorium milik sendiri. Tahapan kultur meliputi penggunaan media bening tanpa arang aktif untuk fase awal pembibitan, serta media dengan arang aktif pada fase multiplikasi dan pembentukan akar. Tanaman dikultur dalam botol selama kurang lebih satu tahun tergantung pada spesiesnya. DD Orchid juga menerapkan teknik pemuliaan tanaman melalui penyilangan indukan untuk menghasilkan varietas baru yang unik dan bernilai ekonomis tinggi.

Model produksi DD Orchid melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra dalam tahap perawatan tanaman setelah keluar dari laboratorium hingga siap jual. Pendekatan kolaboratif ini mendukung penguatan ekonomi lokal serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Produk unggulan DD Orchid adalah anggrek keriting yang populer di pasar karena bentuknya yang unik dan menarik. Penjualan harian untuk ukuran besar mencapai sekitar 50 batang per hari, dengan tambahan penjualan anggrek ukuran kecil. Beberapa varietas anggrek dewasa dapat tumbuh hingga 2–3 meter dan memerlukan waktu budidaya lebih dari delapan tahun. Pengiriman dilakukan melalui jalur udara atau laut, tergantung pada permintaan dan lokasi pelanggan.

DD Orchid memasarkan produknya secara nasional melalui jaringan reseller dan agen, serta melalui platform digital seperti WhatsApp Business, Shopee, dan Tokopedia. Hingga saat ini, DD Orchid belum melakukan ekspor internasional karena masih menghadapi kendala administratif dan teknis.

Seluruh proses produksi dikendalikan oleh tenaga profesional, mulai dari tahap kultur jaringan hingga aklimatisasi tanaman. Tenaga pendukung terdiri dari masyarakat sekitar serta siswa dan mahasiswa magang dari berbagai sekolah kejuruan dan perguruan tinggi. Pengelolaan yang terstruktur ini menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan usaha.

Serlium Genuine Leather^[8] adalah merek sepatu kulit handmade asal Indonesia yang didirikan sekitar tahun 2016–2017. Usaha ini berfokus pada pembuatan sepatu kulit sapi asli dengan desain yang unik, bergaya klasik maupun modern, dan mengutamakan kualitas serta daya tahan tinggi. Sepatu produksi [Nama Brand] dibuat secara manual oleh pengrajin, memungkinkan adanya variasi personalisasi seperti ukuran, tinggi, dan warna, namun tidak menerima permintaan perubahan desain secara keseluruhan.

Usaha ini bermula dari pengalaman pribadi pendirinya semasa kuliah, yang sering mengalami kerusakan sepatu dalam waktu singkat. Dari masalah tersebut, ia mulai merancang sepatu kulit yang lebih tahan lama—dapat digunakan hingga dua tahun—dengan desain yang berbeda dari sepatu kulit konvensional. Meskipun berlatar belakang pendidikan sastra dan bukan dari dunia fashion, minat dan kepekaannya terhadap estetika mendorongnya untuk mengembangkan brand sepatu kulit dengan pendekatan desain yang unik dan warna-warna atraktif.

Setiap sepatu dibuat menggunakan kulit sapi asli yang diproses melalui teknik penyamakan dan pewarnaan dalam drum, menghasilkan warna yang tidak mudah mengelupas dan memiliki tampilan alami. Proses produksi bersifat handmade (tanpa mesin), dengan kapasitas produksi 2–5 pasang sepatu per pengrajin per hari. Dalam satu tahun, produksi rata-rata mencapai sekitar 1.000 pasang sepatu.

Proses pembuatan sepatu memerlukan waktu tunggu 2 hingga 12 minggu karena menerapkan sistem pre-order (PO). Kendala utama dari sistem ini adalah waktu produksi yang panjang, namun sebagian besar pelanggan tetap bersedia menunggu karena mengutamakan kualitas buatan tangan yang lebih awet dibandingkan produk pabrikan.

Tim produksi terdiri dari sekitar 30 pengrajin, termasuk penjahit, pembuat sol, dan tukang finishing. Sementara itu, pengelolaan administratif ditangani oleh 6 staf yang mengatur pesanan, komunikasi pelanggan, dan distribusi.

Produk yang ditawarkan dikemas dalam bentuk series atau koleksi dengan model-model tertentu yang dirilis secara eksklusif. Setiap koleksi biasanya dibuka untuk pemesanan dalam periode waktu terbatas dan tidak dapat dipesan kembali setelah masa tersebut berakhir, guna menjaga eksklusivitas. Meskipun pelanggan dapat memilih warna, ukuran, dan tinggi sepatu, model tidak dapat disesuaikan sepenuhnya untuk menjaga konsistensi kualitas desain.

Desain sepatu yang dihasilkan cenderung bersifat timeless, sehingga tetap relevan dan menarik meskipun digunakan dalam jangka waktu panjang. Brand ini juga dikenal oleh kolektor sepatu dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, yang menghargai keunikan dan kualitas tinggi dari sepatu kulit buatan tangan.

Pemasaran produk dilakukan hampir sepenuhnya secara daring (online), melalui platform seperti Instagram, WhatsApp Business, dan Shopee. Penjualan secara luring (offline) jarang dilakukan, kecuali dalam event-event tertentu. Saat kampanye besar seperti promo 7.7 di Shopee, produk dapat terjual hingga 100 pasang dalam waktu singkat. Brand ini juga dikenal sering melakukan restock dalam momen-momen khusus dengan sistem pre-order sebagai strategi utama distribusi.

Dadap Batik Batu^[9] adalah sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kerajinan batik tulis, berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Didirikan pada tahun 2019, usaha ini dikenal karena motif batiknya yang khas, selalu mengangkat unsur anggrek serta tema naratif yang mencerminkan isu lingkungan, sosial budaya, dan kearifan lokal. Produk Dadap Batik Batu dikenal sebagai batik bernarasi (narrative batik), karena setiap desain mengandung cerita atau filosofi tertentu.

Dadap Batik Batu didirikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat sekaligus bentuk sinergi dengan sektor budidaya anggrek di Kota Batu. Sejak awal berdiri, motif batik yang diproduksi konsisten mengangkat tema flora lokal, khususnya anggrek, sebagai identitas visual utama. Seiring perkembangan usaha, Dadap Batik Batu telah bertransformasi menjadi entitas bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) Perorangan, dilengkapi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal nasional.

Ciri utama produk Dadap Batik Batu adalah seluruhnya dibuat dengan teknik batik tulis manual, tanpa menggunakan metode cap atau cetak. Proses pembuatannya meliputi:

• Sketsa awal dengan narasi tematik,
• Proses pencantingan secara manual,
• Pewarnaan colet dengan teknik gradasi kuas,
• Koreksi akhir untuk ketepatan motif dan warna.

Setiap lembar batik diproduksi satu per satu, membutuhkan waktu dan keterampilan tinggi, sehingga menghasilkan produk yang unik dan eksklusif.

Dadap Batik Batu mempekerjakan sekitar 10 orang, terdiri dari perancang, pencanting, hingga penjahit. Selain itu, usaha ini juga aktif dalam pelatihan membatik dan menjahit bagi masyarakat lokal. Kerja sama juga telah dijalin dengan sejumlah institusi pendidikan vokasi dan perguruan tinggi, termasuk Universitas Negeri Malang serta lembaga pendidikan dari kawasan ASEAN.

Produk Dadap Batik Batu dipasarkan utamanya kepada instansi pemerintah daerah di Batu dan sekitarnya. Kain batiknya telah digunakan dalam berbagai kegiatan kenegaraan, acara dinas lingkungan hidup, serta peragaan busana lokal dan nasional. Produk Dadap Batik juga pernah digunakan dalam acara internasional seperti peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Bangkok.

Usaha ini secara aktif mengikuti berbagai pameran UMKM, baik di tingkat lokal maupun nasional, seperti di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Pada tahun 2022, Dadap Batik Batu mewakili Kota Batu dalam sebuah ajang nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Dadap Batik Batu memiliki galeri tiga lantai yang difungsikan sebagai pusat edukasi, workshop, dan mini produksi. Galeri ini menjadi ruang interaksi bagi pelajar, aparatur sipil negara (ASN), hingga tamu internasional yang ingin mempelajari teknik dan filosofi membatik secara langsung.

Usaha ini mengusung nilai-nilai keberlanjutan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui batik bernarasi, Dadap Batik Batu menyampaikan pesan-pesan pelestarian alam, spiritualitas, dan nilai kehidupan. Beberapa desain batiknya mengangkat tema seperti Gunung Panderman, hamparan sawah sebagai simbol kehidupan, serta sulur tanaman muda yang menggambarkan generasi penerus.

• (Indonesia) Situs Resmi Kota Batu
• (Indonesia) BPS Kota Batu

Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s