Daftar pembunuhan di Indonesia

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Agustus 2025)

Ini adalah daftar pembunuhan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pembunuhan adalah suatu tindak pidana yang sengaja dilakukan untuk menghilangkan nyawa orang lain. Secara hukum, pembunuhan dikategorikan sebagai kejahatan terhadap nyawa manusia. Pembunuhan di Indonesia secara hukum diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan merupakan salah satu tindak pidana.^[1] Hukum di Indonesia mengategorikan pembunuhan berdasarkan niat atau motif pelaku, yang sangat memengaruhi beratnya hukuman.^[2]

• 18 Januari 2024, Kayla Rizki Andini (20), seorang mahasiswi Universitas Gunadarma ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Korban ditemukan dengan kondisi tangan terikat di atas tempat tidur. Kasus ini terungkap setelah pelaku, Argiyan Arbirama (20), yang merupakan pacar korban, mengirimkan pesan kepada ibunya, FT (42). Dalam pesan tersebut, Argiyan mengakui telah membunuh Kayla. Setelah menerima pesan itu, FT bergegas ke kontrakan dan menemukan jasad korban, kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Setelah mendapatkan laporan, tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok segera melakukan pengejaran. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah.^[3]

• 22 Maret 2025, Juwita, seorang wartawan newsway.co.id, ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Awalnya, kematiannya diduga karena kecelakaan tunggal. Rekan-rekan Juwita merasa curiga karena adanya kejanggalan pada tubuh korban, seperti luka lebam di leher dan di bawah mata, meskipun ia mengenakan helm. Pakaian korban juga tidak kotor layaknya korban kecelakaan. Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa kematian Juwita adalah kasus pembunuhan. Pelaku, Jumran, diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan. Motif pembunuhan tersebut adalah karena Jumran tidak mau bertanggung jawab untuk menikahi korban. Juwita dan Jumran sudah menjalin hubungan sejak September 2024 dan sudah berencana menikah pada Mei 2025.^[4]
• 27 April 2025, Seorang balita berusia empat tahun berinisial MA ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di rumah kontrakan di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Polisi menangkap Budiman (38), kekasih dari ibu korban yang bekerja sebagai sekuriti Bandara Soekarno Hatta. Heri ditangkap polisi setelah dua hari melarikan diri ke Tasikmalaya, Jawa Barat, pada saat penangkapan, pelaku sempat melawan sehingga polisi terpaksa menembak kakinya. Motif pembunuhan tersebut karena hubungan asmaranya dengan ibu korban tidak disetujui oleh keluarga sang ibu.^[5]
• 4 Mei 2025, Ditemukan sesosok mayat pria tanpa identitas di atas tumpukan sampah di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi mengidentifikasi korban sebagai STR (45), Negara Asing (WNA) asal Kamerun yang berprofesi sebagai pengusaha ekspor. Korban diduga dianiaya hingga tewas di tempat lain dan kemudian jasadnya dibuang di lokasi tersebut. Polisi telah berhasil menangkap lima orang tersangka yang terlibat dalam kasus ini. Mereka ditangkap di berbagai wilayah provinsi, yaitu di Bali, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.^[6]
• 6 Mei 2025, Terjadi kasus pembunuhan di Tomohon, Sulawesi Utara, yang berawal dari keributan saat pesta minuman keras. Korban bernama Divo Jeandro Julio David (19) tewas ditikam oleh rekannya, VDM (20), yang juga dibantu oleh adiknya, AS (15).^[7]
• 10 Juni 2025, Seorang wanita asal Jakarta bernama Dian Novita Sari (29) menjadi korban pembunuhan di sebuah hotel di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pembunuhan ini dilakukan oleh pelanggannya yang ia kenal melalui aplikasi kencan daring bernama Aditya Dwi Nugraha (33). Jasad Dian ditemukan oleh dua temannya yang datang ke kamar karena tidak bisa menghubunginya. Dalam kepanikan, mereka sempat membawa korban ke RSUP dr. Kariadi menggunakan taksi, namun nyawanya sudah tidak tertolong. Motif pembunuhan tersebut karena pelaku sakit hati dan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan korban.^[8]
• 24 Juni 2025, Sesosok jenazah wanita ditemukan di area persawahan Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Saat ditemukan, identitas korban belum diketahui. Setelah dilakukan penyelidikan, korban diidentifikasi sebagai SH (20), seorang wanita asal Kabupaten Kudus.^[9] Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap pelaku, yaitu Arifin (32), di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 27 Juni 2025. Motif pembunuhan tersebut ingin menguasai harta korban. Pelaku terjerat utang sebesar Rp. 22 Juta dan berniat mengambil sepeda motor serta barang berharga milik korban.^[10]
• 4 Agustus 2025, Alberto Benedict Joel Tanos, cucu dari Tony Tanos, tewas ditikam berkali-kali usai terlibat perkelahian saat memergoki kekasihnya sedang berpesta miras di Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara. Polda Sulut menangkap kedua pelaku bernama, Evannasio Deferde Siging (27) dan Abdul Rawis (29). Kedua pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.^[11]
• 9 Agustus 2025
  • Penemuan mayat di dalam sumur tua yang terletak di area Pasar Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Setelah dievakuasi dan diidentifikasi oleh tim forensik, korban diketahui bernama Ahmad Mughni Sodik (27), seorang warga Pekalongan yang dilaporkan hilang selama tiga minggu. Polres Batang berhasil menangkap tiga orang bernama, Amat Tasuri alias Kazmo (24), Yogi Irawan (29), dan Sugiono Maman (20), motif pembunuhan tersebut didasari cemburu kekasihnya berkomunikasi dengan korban melalui media sosial Facebook.^[12]
  • Seorang bocah berusia tujuh tahun bernama M Haidar Musthofa, tewas setelah dipukul menggunakan belencong dirumah korban di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, oleh seorang pria bernama M Afandi (27), yang meruppakan tetangga korban. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku diduga mengalami depresi akibat masalah rumah tangga dan ekonomi, seperti kesulitan mencari pekerjaan dan ditinggalkan oleh istrinya. Hasil tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.^[13]
• 10 Agustus 2025, Pasangan suami istri bernama Muhammad Rosikhi (37) dan Nur Azizah Turokhmah (34), ditemukan tewas di atas tumpukan batu di Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa mereka adalah korban pembunuhan dengan cara diracun. Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap seorang dukun bernama Iskandar (63) pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di rumahnya. Pelaku mengakui perbuatannya. Terungkap juga bahwa Iskandar adalah residivis kasus pembunuhan dengan modus penggandaan uang yang pernah beraksi pada tahun 2004 dan menewaskan sembilan korban.^[14][15]
• 14 Agustus 2025, Seorang wanita lanjut usia bernama Semi Rahayu (61) ditemukan meninggal dunia oleh tetangganya dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan luka di kepala di rumahnya di Dusun Mendongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Polisi telah menetapkan Dwi Utomo (40), anak kandung korban, sebagai tersangka utama. Ia sempat menghilang setelah kejadian dan ditemukan bersembunyi di semak-semak tidak jauh dari rumahnya.^[16]
• 16 Agustus 2025, Seorang wanita lanjut usia bernama Sunah (75) ditemukan tewas dengan luka lebam di leher, mata dan luka berdarah di tangan dan telinga. Korban ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban diduga jadi korban perampokan usai semua perhiasan milik korban raib diduga dibawa kabur pelaku.^[17]
• 20 Agustus 2025, Seorang santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Desa Matang Ginalon, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, bernama Muhammad Firdaus (21) tewas setelah ditusuk saat korban sedang tidur di kamar asrama oleh sesama santri berinisial MN (15). Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, motif pembunuhan tersebut karena pelaku diduga sering di-bully oleh korban.^[18]