More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Elektrokinetika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Elektrokinetika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Elektrokinetika

  • Беларуская
  • Чӑвашла
  • English
  • Français
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (April 2016)


Elektrokinetika merupakan kajian ilmu fisika yang mempelajari mengenai gerakan partikel yang bermuatan. Muatan pada partikel timbul akibat ionisasi dalam pelarut polar. Partikel-partikel yang telah bermuatan bergerak sesuai lingkungannya atau sesuai medium di sekitarnya.[1] Elektrokinetika diamati pertama kali pada tahun 1809 oleh Reuss, dibuatkan teori oleh Helmholtz pada tahun 1879 dan diterapkan pada tahun 1935 oleh Casagrande.[2] Empat fenomena yang teramati pada elektrokinetika yaitu elektroforesis, elektromigrasi, aliran potensial, dan elektroosmosis.[3] Elektrokintika dimanfaatkan untuk membersihkan tanah dari logam berat.[4]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1809, Reuss mengamati peristiwa pengaliran air tanah sebagai akibat adanya arus listrik searah di sekitarnya. Ia menggunakan pipa kapiler dan membran. Pada tahun 1879, peristiwa ini kemudian dijelaskan secara teori oleh Helmholtz melalui konsep lapisan elektrik ganda. Penerapan praktis baru dilakukan pada tahun 1935 oleh Casagrande untuk perbaikan sifat-sifat teknis pada tanah. Dari penerapan ini kemudian berkembang teori elektrokinetik. Penerapannya kemudian diketahui hanya pada tanah lempung yang mengandung mineral dengan kondisi jenuh air.[2]

Fenomena

[sunting | sunting sumber]

Elektrokinetika terbagi menjadi empat fenomena yaitu elektroforesis, elektromigrasi, aliran potensial, dan elektroosmosis. Fenomena ini merupakan akibat dari keberadaan beda potensial listrik di antara aliran listrik dan aliran fluida yang bekerja bersamaan. Elektroforesis merupakan peristiwa penarikan elektroda negatif ke elektroda positif secara elektrostatik akibat adanya aliran listrik. Setelahnya terjadi elektromigrasi, yaitu pergerakan ion-ion yang bermuatan ke elektroda dengan muatan yang berlawanan. Aliran potensial yang timbul kemudian menimbulkan proses pengaliran listrik dari elektroda positif ke elektroda negatif yang disebut elektroosmosis.[3] Potensial elektrokinetik berasal dari elektrolit dalam aliran air tanah dan fluida lainnya akibat patahan atau pengeroposan.[5]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Pembersihan tanah dari logam berat

[sunting | sunting sumber]

Pengangkatan logam-logam berat yang mencemari tanah dan merusak lingkungan dapat dilakukan dengan teknik remediasi elektrokinetik. Arus searah dilewatkan pada tanah yang tercemar oleh logam, sehingga logam berpindah ke elektroda. Elektroda dimasukkan ke dalam tanah sehingga hidroksil pada katode bergerak ke tanah dan meningkatkan pH di sekitar katoda. Logam akan berkumpul pada pH yang tinggi sehingga akan berkumpul di tanah sekitar katode. Penerapan elektrokinetik telah digunakan pada kadmium, kromium, timbal, seng, raksa, asam asetat dan fenol.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Melcher, J R; Taylor, G I (1969). "Electrohydrodynamics: A Review of the Role of Interfacial Shear Stresses". Annu. Rev. Fluid Mech. 1 (1). Annual Reviews: 111. doi:10.1146/annurev.fl.01.010169.000551. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
  2. ^ a b Permadi, W., Pradipta, B.K., Hardiyati, S., dan Pardoyo, B. (2016). "Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Godongpurwodadi KM 50 Menggunakan Proses Elektrokinetik dengan Stabilisator Accu Zuur dan Kapur". Jurnal Karya Teknik Sipil. 5 (2): 139. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ a b Atmaja, Y.R., Surjandari, N.S., dan As’ad, S. (Desember 2013). "Pengaruh Penggunaan Elektroosmosis terhadap Parameter Kuat Geser Tanah Lempung". Matriks Teknik Sipil. 1 (4): 31. ISSN 2723-4223. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  4. ^ a b Purwanta, Wahyu (2005). "Penyisihan Timbal (Pb) dari Tanah Terkontaminasi dengan Proses Elektromigrasi". Jurnal Teknik Lingkungan. 6 (3): 424. ISSN 2548-6101.
  5. ^ Meldra, Delia (Mei 2018). "Rancangan Area Serapan Air pada Pemodelan Potensial Listrik Topografi Landai". Jurnal Rekayasa Sistem Industri. 3 (2): 143. ISSN 2621-1262.


Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrokinetika&oldid=25074956"
Kategori:
  • Fisika partikel
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Artikel tak bertuan sejak April 2016
  • Semua artikel tak bertuan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik fisika
  • Semua artikel rintisan Desember 2023

Best Rank
More Recommended Articles