Gunung Halcon
Gunung Halcon | |
---|---|
![]() Pemandangan Gunung Halcon dari Barangay Dulangan II. | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 2.616 m (8.583 ft) |
Puncak | 2.616 m (8.583 ft) |
Masuk dalam daftar |
|
Koordinat | 13°15′00″N 120°59′00″E / 13.25000°N 120.98333°E |
Geografi | |
![]() | |
Negara | Filipina |
Region | Mimaropa |
Provinsi | Oriental Mindoro |
Kota/munisipalitas | Baco |
Pegunungan | Pegunungan Mindoro |
Pendakian | |
Pendakian pertama | 1906 oleh botanis Amerika Elmer Drew Merrill dan timnya. |
Gunung Halcon (Filipino: Bundok Halcon, Spanyol: Monte Halcón) merupakan gunung tertinggi di Pulau Mindoro, Filipina. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Oriental Mindoro Peakvisor per tahun 2022, gunung ini memiliki elevasi 2.616 meter (8.583 kaki) di atas permukaan laut (dpl), lebih tinggi dari estimasi sebelumnya sebesar 2.586 m (8.484 ft). Meskipun demikian, belum ada survei resmi yang mengonfirmasi data ketinggian baru ini. Gunung Halcon terdaftar sebagai puncak tertinggi ke-23 di Filipina dan puncak tertinggi ke-37 dari sebuah pulau di Bumi.[1] Lerengnya yang curam telah memberinya reputasi sebagai salah satu gunung yang paling sulit dan paling menantang secara teknis untuk didaki di Filipina. Pendakian terdokumentasi pertama dilakukan pada tahun 1906 oleh botanis Amerika, Elmer Drew Merrill, bersama rombongan personel kehutanan dan militer.[2]
Masyarakat adat
Gunung Halcon merupakan tempat tinggal bagi masyarakat adat suku Alangan Mangyan.[3] Suku Alangan merupakan salah satu subkelompok etnis Mangyan yang mendiami wilayah luas di sekitar kawasan Gunung Halcon, terletak di bagian utara Provinsi Mindoro Barat dan Mindoro Timur, Filipina. Komunitas ini tersebar di sejumlah permukiman tradisional, termasuk Lantuyan dan Paitan, yang berlokasi di sekitar bagian tengah aliran Sungai Dulansan. Berdasarkan data dari Office of Southern Cultural Communities (OSCC) tahun 1987, jumlah populasi suku Alangan diperkirakan mencapai 47.580 jiwa.[3]
Flora dan fauna
Vegetasi Gunung Halcon yang lebat mengandung kekayaan flora dan fauna yang signifikan. Spesies yang menjadi perhatian konservasi meliputi punai-jantung-berdarah Mindoro (Gallicolumba platenae) yang endemik di wilayah ini dan dikategorikan sangat terancam punah.[4] Selain itu, terdapat serangga tongkat Conlephasma enigma, yang pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 2012.[5]
Sejarah
Gunung ini juga menjadi lokasi dugaan persembunyian tentara Jepang sejak Perang Dunia II. Pada tahun 1957, Isao Miyazawa menemukan bukti bahwa rekannya, Kapten Fumio Nakahara, mungkin masih hidup di sana.[6] Upaya pencarian lain pada tahun 1977 dibatalkan setelah Miyazawa terjangkit malaria.[7] Pada tahun 1980, Miyazawa menemukan pondok milik Nakahara, dan penduduk setempat memberinya banyak informasi mengenai orang asing tersebut. Namun, Nakahara sendiri belum pernah ditemukan secara langsung.[8]
Lihat pula
Referensi
- ^ The highest mountains in the Philippines. Pinoy Mountaineer – Your Guide to Hiking in the country. 2008-02-02. [1]. Retrieved 2011-09-15.
- ^ Hay, Ida (1998). "E. D. Merrill, From Maine to Manila" (PDF). Arnoldia. 58 (1): 11–19.
- ^ a b Alangan Mangyan. National Commission on Indigenous Peoples. "Alangan Mangyan". Diarsipkan dari asli tanggal 2011-02-13. Diakses tanggal 2011-09-15.. Diakses pada 2011-09-15.
- ^ Mount Halcon. Birdlife International. [2]. Diakses pada 2011-09-15.
- ^ Wakler, Matt (2012-09-04). "'Mystery' stick insect discovered". BBC. Diarsipkan dari asli tanggal January 13, 2013. Diakses tanggal 2012-09-04.
- ^ 宮沢, 功 (1957). "連載 サラリーマン男のロマン ミンドロ島戦友捜索奮戦記". 実業之日本. 83 (6). Jitsugyo no Nihon Sha: 102–105.
- ^ Mainichi Shimbun, Mainichi News Compilation 1977, p. 900
- ^ "Still fighting, 35 years after V-J day," Finger Lakes Times. April 10, 1980, p1