More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Hadits Hasan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hadits Hasan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hadits Hasan

  • العربية
  • বাংলা
  • کوردی
  • English
  • Français
  • Қазақша
  • Bahasa Melayu
  • اردو
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hadis Hasan (bahasa Arab: الحديث الحسن Al-Hadîts al-Ḥasan) adalah tingkatan hadits yang ada di bawah hadits Shahih. Menurut Imam Tirmidzi, hadis Hasan adalah hadis yang tidak berisi informasi yang bohong, tidak bertentangan dengan hadis lain dan Al-Qur'an dan informasinya tidak kabur, serta memiliki lebih dari satu Sanad.[1] Selain itu, menurut Abdul Karim, hadis Hasan juga merupakan hadis yang diriwayatkan oleh rawi terkenal dan disetujui keakuratannya oleh sebagian besar pakar hadis.yang tingkatannya berada di bawah hadist shahih dan berada di atas hadist dhaif.

Hukum

[sunting | sunting sumber]

Hukum hadis hasan seperti hadis shahih dalam landasan hukum, walaupun sedikit rendah kekuatannya dibandingkan hadis sahih, oleh karenanya hadis hasan dijadikan landasan hukum oleh mayoritas pakar fikih dan mereka amalkan.[2]

Syarat

[sunting | sunting sumber]

Syarat-syarat hadis disebut Hasan secara keseluruhan hampir sama dengan syarat-syarat hadis Shahih. 5 syarat hadis Hasan yaitu:

  1. Periwayat (Sanad) bersambung,
  2. Diriwayatkan oleh rawi yang adil
  3. Diriwayatkan oleh rawi yang hafal (dhabith), tetapi tingkat kehafalannya masih di bawah hadits Shahih,
  4. Tidak bertentangan dengan hadis dengan rawi yang tingkat dipercayanya lebih tinggi atau Al-Qur'an,
  5. Tidak terdapat cacat.

Perbedaan hadis Shahih dan hasan terletak pada kedhabithannya. Jika hadis Shahih tingkat dhabithnya harus tinggi, maka hadis hasan tingkat kedhabithannya berada dibawahnya. Contoh hadis Hasan adalah seperti hadis yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Amr bin al-Qamah, dari Salamah, dari Abu Hurairah. Dalam hadis ini, hadis dikategorikan hasan dikarenakan Muhammad bin Amr bin al-Qamah dikenal tingkat hafalannya yang tidak luar biasa.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2007-06-26. Diakses tanggal 2008-07-30.
  2. ^ Thahhan, Mahmud (2019). DASAR-DASAR ILMU HADITS (Edisi V). Jakarta: Ummul Qura. hlm. 56. ISBN 9786027637863.
  3. ^ Prof. Dr. Muhammad Alawi Al-Maliki (2006). Ilmu Ushul Hadits. Yogyakarta: Pustaka Pelajar ISBN 979-24-5855-7


Ikon rintisan

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hadits_Hasan&oldid=27440487"
Kategori:
  • Hadis
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Islam
  • Semua artikel rintisan Juni 2025

Best Rank
More Recommended Articles