More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, Malang

  • Cebuano
  • Jawa
  • Nederlands
  • Svenska
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harjokuncaran
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
KecamatanSumbermanjing Wetan
Kode pos
65176
Kode Kemendagri35.07.04.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaTampilkan peta yang diperbesar
PetaTampilkan peta yang diperkecil
PetaTampilkan peta penuh
Koordinat:
  • 8°17′19.104″S 112°42′6.012″E / 8.28864000°S 112.70167000°E / -8.28864000; 112.70167000
  • 8°17′24″S 112°42′11″E / 8.29000°S 112.70306°E / -8.29000; 112.70306

Harjokuncaran adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.[1]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Di desa Harjokuncaran dahulu berdiri sebuah kawasan perkebunan bernama Telogorejo yang dikelola oleh perusahaan kolonial Belanda dengan mempekerjakan warga lokal. Komoditas utama di perkebunan tersebut antara lain kopi dan karet. Bahkan wilayah ini menjadi titik awal penyebaran kopi robusta di Indonesia. Saat ini kebun kopi di Harjokuncaran bertransformasi menjadi Kebun Percobaan Sumber Asin yang dikelola oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember.[2] Pada tahun 1947, Belanda melancarkan agresi militer untuk merebut aset-aset jajahannya kembali. Warga Harjokuncaran membantu perjuangan dengan melakukan penebangan besar-besaran pohon karet di perkebunan agar tidak direbut Belanda. Pada tahun itu pula, Desa Harjokuncaran berdiri secara resmi yang mengambil nama dari seorang tokoh bernama Harjo Kuncoro. Harjokuncaran mencakup Dukuh Wonosari, Margomulyo, Banaran, dan Sumberpalung. Warga dan pihak perkebunan menggarap tanah masing-masing dengan patok batas yang jelas. Situasi ini berubah dengan adanya musyawarah Batu yang tidak melibatkan pihak desa pada tahun 1970 yang menyatakan bahwa lahan yang digarap masyarakat harus dikembalikan ke perkebunan.[3]

Pada tahun 1973, wilayah perkebunan dikuasai oleh Komando Daerah Militer V/Brawijaya yang dengan sigap membagi kavling perkebunan kepada perwira TNI AD.[3] Warga desa yang tidak tahu tentang keputusan ini akhirnya terpaksa meninggalkan rumah dan lahan garapannya. Mereka yang melawan dicap sebagai anggota PKI, misalnya 6 warga (termasuk kepala dusun Margomulyo) yang hilang tanpa jejak pada tahun 1986. Tercatat tiga dusun yaitu Margomulyo, Banaran, dan Wonosari ditinggalkan oleh warga sehingga sekarang telah dihapus, dan di lahan ini berdiri pemukiman baru bernama Transad Majapurna sedangkan Dusun Mulyosari masih bertahan. Dasar kepemilikan warga sebenarnya sudah diakui oleh Direktorat Jenderal Agraria pada 1 Desember 1981 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 190/DJA/1981 yang menyatakan tanah sengketa itu merupakan obyek landreform dengan verponding (hak milik zaman Belanda) nomor 1289 dan 1290 yang seharusnya sudah diberikan ke 2.525 keluarga di tiga dusun dalam Desa Harjokuncaran.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2019-01-01. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ Aisyah Nawangsari (2022-05-21). "Desa Harjokuncaran, Cikal Bakal Kopi Robusta di Indonesia". TUGU MALANG.
  3. ^ a b Karnaji (2003). "Konflik Tanah Perkebunan di Malang Selatan" (PDF). Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik (4). Surabaya: Universitas Airlangga.
  4. ^ Abdi Purnomo (2012-07-19). "Warga Harjokuncaran Datangi Kantor BPN Malang". TEMPO.
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Desa
  • Argotirto
  • Druju
  • Harjokuncaran
  • Kedungbanteng
  • Klepu
  • Ringinkembar
  • Ringinsari
  • Sekarbanyu
  • Sitiarjo
  • Sumberagung
  • Sumbermanjing Wetan
  • Tambakasri
  • Tambakrejo
  • Tegalrejo



Ikon rintisan

Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Harjokuncaran,_Sumbermanjing_Wetan,_Malang&oldid=28288999"
Kategori:
  • Sumbermanjing Wetan, Malang
  • Desa di Kabupaten Malang
  • Desa di Jawa Timur
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa November 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan kelurahan di Indonesia
  • Semua artikel rintisan November 2025
  • Rintisan kelurahan November 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles