More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Hotel Ryugyong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hotel Ryugyong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hotel Ryugyong

  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Bikol Central
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lietuvių
  • मैथिली
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
  • Plattdüütsch
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 39°02′12″N 125°43′51″E / 39.03667°N 125.73083°E / 39.03667; 125.73083
Ini adalah artikel bagus. Klik untuk informasi lebih lanjut.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hotel Ryugyong Hotel
류경호텔
Ryugyong Hotel pada Agustus 2011
Peta
Informasi umum
StatusPengatapan
Gaya arsitekturNeofuturisme
LokasiPyongyang, Korea Utara
Koordinat39°02′12″N 125°43′51″E / 39.03667°N 125.73083°E / 39.03667; 125.73083
Mulai dibangun1987[1]
Pengatapan1992[2]
Perkiraan rampungTidak diketahui
Tinggi
Atap33.002 meter (108.274 ft)[2]
Data teknis
Jumlah lantai105[2]
Luas lantai360.000 m2 (3.900.000 sq ft)[2]
Desain dan konstruksi
ArsitekBaikdoosan Architects & Engineers[1]
PengembangOrascom Group
Hotel Ryugyong
Josŏn-gŭl
류경 호텔
S: 유경 호텔
Hanja
柳京 호텔
Alih AksaraRyugyeong Hotel
S: Yugyeong Hotel
McCune–ReischauerRyugyŏng Hot'el
S: Yugyŏng Hot'el


Hotel Ryugyong (bahasa Korea: 류경호텔) (kadang diinggriskan menjadi Hotel Ryu-Gyong atau Hotel Yu-Kyung[3]) adalah gedung pencakar langit berbentuk piramida berlantai 105 yang saat ini masih berada pada tahap pembangunan oleh pemerintah kota Pyongyang, Korea Utara. Namanya ("ibu kota gandarusa") juga pernah dijadikan sebagai salah satu nama untuk Kota Pyongyang.[4] Bangunan ini dikenal dengan nama 105 Building sesuai jumlah lantainya.[2] Pembangunan dimulai tahun 1987, tetapi berhenti pada tahun 1992 karena Korea Utara mengalami krisis ekonomi setelah Uni Soviet bubar.

Setelah 1992, gedung ini berdiri dengan atap, tetapi tidak memiliki jendela atau pelengkap interior. Tahun 2008, pembangunannya dilanjutkan. Tahun 2012, bagian eksteriornya selesai dipasang. Pembukaan hotel ini sempat dijadwalkan beberapa kali, tetapi terus ditunda. Hotel Ryugyong telah menjadi percontohan dari gagalnya pemerintah kota dalam membangun sebuah landmark oleh media internasional, yang kemudian menjuluki hotel ini sebagai "Bangunan Terburuk dalam Sejarah Umat Manusia" dan "Hotel Kiamat."[5][6]

Arsitektur

Ryugyong Hotel memiliki tinggi 330 meter (1.080 ft) dan menjadikannya sebagai gedung paling mencolok di kaki langit Pyongyang sekaligus struktur tertinggi di Korea Utara. Pembangunan Ryugyong awalnya direncanakan selesai tepat waktu bertepatan dengan 13th World Festival of Youth and Students bulan Juni 1989. Namun, sebab dialektika politik, pembangunan gedung hotel ini masih mengalami kendala hingga sekarang. Jika target tersebut tercapai, hotel ini akan memegang gelar sebagai hotel tertinggi di dunia. Tinggi gedung ini belum terkalahkan oleh Rose Tower di Dubai, Uni Emirat Arab yang selesai dibangun tahun 2009. Hal tersebut menjadikannya sebagai bangunan tertinggi ke-47 di dunia (bersama China World Trade Center Tower III) berdasarkan tinggi totalnya dan memiliki jumlah lantai terbanyak ke-5 di dunia.

Secara visual, gedung ini terdiri dari tiga sayap, masing-masing memiliki panjang 100 meter (330 ft), lebar 18 meter (59 ft), dan kemiringan 75 derajat. Di bagian atas gedung yang berbentuk seperti piramida ini terdapat kerucut selebar 40 meter (130 ft) yang terdiri dari delapan lantai berputar dan enam lantai yang tidak berputar. Struktur ini awalnya direncanakan memiliki lima restoran berputar dan 3.000 atau 7.665 kamar hotel (menurut sumber yang berbeda).[7][8] Menurut Khaled Bichara dari Orascom, Ryugyong kelak tidak hanya dioperasikan sebagai hotel, tetapi juga untuk kegunaan lain yang mencakup "restoran berputar" dan "gabungan akomodasi hotel, apartemen, dan bisnis".[9]

Merunut pada hasil penelitian yang dilangsungkan oleh Halimah Othman berjudul "Architectural Identity Shaped by the Political System, Kurdistan Region Since 1991 as a Case Study" Bangunan gedung Hotel Ryugyong dalam renovasi oleh Arsitek Baikdoosan & Engineers, pencakar langit gedung saat ini sedang dibangun dengan beton bertulang dan tertutup kaca cermin. Struktur ini terdiri dari tiga sayap, masing-masing berukuran 330 kaki panjang dan miring pada sudut 75 ° yang saling bertemu pada satu titik untuk membentuk puncak.[10]

Sejarah dan Perkembangan

Latar belakang

Perang Korea pada 1950-an menyebabkan wilayah Semenanjung Korea terpecah menjadi dua negara: Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat dan Korea Utara yang disokong Uni Soviet. Sejak 1987, Korea Selatan berkembang menjadi negara demokrasi kapitalis. Negara itu menjadi sangat terbuka, dan ledakan pembangunan dimulai terutama di ibu kota, Seoul. Apalagi mengingat pada 1988 Seoul akan menjadi tuan rumah Olimpiade.[11]

Selain menjadi tuan rumah, efek kapitalisme membuat Korea Selatan perlahan berubah menjadi salah satu negara industri terkuat. Pada 1986, sebuah perusahaan Korea Selatan baru saja menyelesaikan pembangunan Westin Stamford Hotel di Singapura. Ketika itu Westin Stamford menjadi hotel tertinggi di dunia.[12]

Melihat kesuksesan negara tetangganya, pemerintah Korea Utara kemudian berambisi untuk menarik perhatian masyarakat internasional dengan merencanakan dua proyek besar, mencakup menjadi tuan rumah pelaksanaan “Festival Dunia Pemuda dan Pelajar”, semacam olimpiade alternatif antar negara-negara komunis serta membangun hotel tertinggi di dunia, Ryugyong Hotel dengan 105 lantai. Hotel ini rencananya akan dibuka dan digunakan selama penyelenggaraan olimpiade alternatif pada 1989, setahun setelah olimpiade Seoul.[13]

Pembangunan Ryugyong Hotel pun dimulai. Namun setelah itu, para insinyur Korea Utara sadar bahwa target waktu agar hotel itu bisa dibuka dan digunakan pada 1989 terlalu ambisius. Akhirnya rencananya berubah: Ryugyong Hotel harus selesai dan dibuka pada 1992, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-80 pemimpin besar mereka, Kim Il-Sung.[13]

Rencana pembangunan hotel besar ini tidak terlepas dari keterlibatan Korea Utara dalam politik perang dingin bersama Amerika Serikat. Ini sekaligus menjadi tanggapan terhadap pembangunan hotel tertinggi di dunia Hotel Westin Stamford di Singapura pada tahun 1986 oleh perusahaan asal Korea Selatan, SsangYong Group.[14] Para pemimpin Korea Utara saat itu mengharapkan proyek ini dapat menarik para investor asing yang didominasi berasal dari wilayah Eropa dan Amerika.[14] Pembangunan hotel ini berada di bawah kendali Perusahaan Ryugyong Hotel Investment and Management Co., dengan rencana awal untuk menarik investasi senilai $230 juta.[14] Untuk mendukung hal tersebut, perwakilan pemerintahan Korea Utara melakukan pengawasan dan investigasi terhadap pembangunan gedung yang disesuaikan dengan daya tarik dan minat para investor asing untuk dapat turut serta mengoperasikan kasino, klub malam atau tempat-tempat santai khas Jepang di dalam bangunan gedung.[14] Secara kontinu, pembangunan gedung ini berada di bawah instruksi Baikdoosan yang memulai proses pengerjaan pada tahun 1987.[1][15]

Penghentian konstruksi

Seiring berjalannya waktu, tahun 1991, Uni Soviet runtuh usai presiden Mikhail Gorbachev menyerukan Glatsnots dan Perestroika. Paham komunis mulai ditinggalkan negara-negara boneka Uni Soviet. Bersama dengan itu, hilang sudah negara mitra dagang utama dan penyokong Korea Utara. Krisis ekonomi mulai terjadi. Pada 1992, konstruksi Ryugyong Hotel sudah berdiri megah setinggi 305 meter. Namun hotel itu belum bisa digunakan. Jendela-jendela belum terpasang dan masih banyak bagian dalam hotel yang belum dipoles dan dibiarkan begitu saja akibat kelangkaan material. Padahal saat pembangunannya sudah menghabiskan biaya sekitar US$ 750 juta, setara dengan 2 persen PDB Korea Utara, sebagaimana disadur dari surat kabar Jepang pada tahun 1992.[16]

Sejak itu, praktis selama 16 tahun berikutnya pembangunan Ryugyong Hotel terhenti. Dari jauh, bangunan ini terlihat seperti cangkang raksasa tanpa jendela. Dari tahun 1992 hingga 2008, Ryugyong Hotel berdiri, setengah jadi, mendominasi cakrawala Pyongyang, dengan derek berkarat bertengger di atasnya. Selama periode itu, Ryugyong Hotel mendapat beberapa julukan menyeramkan: Hotel of Doom, Phantom Hotel hingga Phantom Pyramid mengingat bentuk bangunannya yang menyerupai piramida.[17]

Menurut Marcus Noland, pada akhir 1990an, European Union Chamber of Commerce in Korea memeriksa bangunan tersebut dan menemukan bahwa struktur tersebut tidak dapat diperbaiki lagi.[18] Bersamaan dengan ini, kemudian muncul pertanyaan media sosial terkait kualitas beton dan penyelarasan poros lift-nya,[9] yang divisualisasikan "bengkok" di beberapa bagian.[8] Dalam sebuah artikel yang ditulis pada tahun 2006, ABC News mempertanyakan kecukupan bahan baku yang dideliberasikan oleh pemerintah Korea Utara untuk proyek besar ini.[19]

Pemandangan bagian atas hotel tersebut pada September 2008, beberapa bulan setelah pembangunannya dilanjutkan

Kelanjutan pembangunan

Secercah harapan mulai menyala ketika perusahaan konstruksi dari Mesir, Orascom mengadakan kesepakatan konstruksi dengan pemerintah Korea Utara untuk membangun jaringan 3G. Termasuk dalam kontrak senilai US$ 400 juta dolar itu adalah membenahi Ryugyong Hotel. Dengan bantuan insinyur Mesir, derek yang berkarat dilepas, dan panel kaca serta logam ditambahkan. Pada 2011, pekerjaan eksterior selesai.[20]

Tidak belajar dari kesalahan, para pejabat Korea Utara kembali sesumbar Ryugyong Hotel akan dibuka pada 2012, bertepatan dengan perayaan kelahiran Kim Il-Sung yang ke-100. Namun prediksi itu kembali meleset. Ryogyong Hotel belum juga dibuka meskipun grup jaringan hotel Kempinski sempat mengumumkan akan mengambil alih manajemen hotel dan membukanya pada 2013.[17]

Menjelang akhir tahun 2016, terdapat laporan bahwa perwakilan dari perusahaan Mesir Orascom telah mengunjungi Korea Utara. Pada 2017 dan 2018 pekerjaan sedang berlangsung di lokasi dan jalan akses ke hotel dibangun.[9] Pada Juli 2018, layar LED yang telah ditambahkan ke seluruh sisi gedung mulai menampilkan animasi dan adegan film. Pada bulan yang sama, sebuah papan tanda besar bertuliskan: “The Ryugyong Hotel” dalam bahasa Korea dan Inggris mulai dipasang.

Pada Juli 2011, bagian luar hotel tersebut dikabarkan telah selesai.[21] Orascom telah memasang panel-panel kaca bagian luar dan antena telekomunikasi.[22] Disusul oleh pemberitahuan tersebut, pada September 2012, foto-foto mengenai interior hotel dipublikasikan oleh Koryo Tours, yang memperlihatkan bagian dalam hotel untuk pertama kalinya. Disadur dari hasil foto, dapat dilihat bahwa perlengkapan atau perabotan yang berada di hotel tersebut jumlahnya masih sangat sedikit.[23][24] Pada November 2012, operator hotel internasional Kempinski mengumumkan bahwa mereka akan menjalankan hotel tersebut.[25] Mereka juga menyatakan bahwa hotel tersebut akan dibuka sebagian pada pertengahan tahun 2013.[26] Namun, rencana tersebut ditunda karena krisis Korea 2013.[27]

Merunut pada perkembangannya, beberapa aktivitas di dalam hotel mulai terlihat, tapi Ryugyong Hotel belum dibuka untuk umum dan dijadikan penginapan. Menurut Simon Cockerel, manajer Koryo Group – perusahaan asal Beijing yang khusus melayani tour ke Korea Utara – apa yang terjadi di dalam Ryugyong Hotel sepertinya bukan aktivitas perhotelan.[13]

Periodisasi Pembangunan

1987: Pemerintah Korea Utara memulai pembangunan Hotel Ryugyong di Pyongyang dengan tujuan menjadikannya hotel tertinggi di dunia, mencapai ketinggian 330 meter dengan 105 lantai. Proyek ini dimaksudkan sebagai simbol modernitas dan kemajuan negara.[28]

1992: Setelah mencapai ketinggian penuh, konstruksi dihentikan akibat krisis ekonomi yang melanda Korea Utara pasca runtuhnya Uni Soviet. Estimasi biaya pembangunan mencapai $750 juta, sekitar 2% dari PDB negara saat itu. Selama periode ini, struktur bangunan dibiarkan kosong tanpa jendela atau interior yang selesai.[29]

1990-an Akhir: Inspeksi oleh Kamar Dagang Eropa di Korea menyimpulkan bahwa struktur bangunan tidak dapat diperbaiki, dengan kekhawatiran terkait kualitas beton dan keselarasan poros elevator. Selama periode ini, pemerintah Korea Utara mengabaikan keberadaan gedung ini, bahkan menghapusnya dari foto resmi dan peta Pyongyang.[30]

April 2008: Setelah 16 tahun terbengkalai, perusahaan konstruksi Mesir, Orascom Group, melanjutkan pembangunan sebagai bagian dari kesepakatan $400 juta untuk membangun jaringan seluler di Korea Utara. Meskipun demikian, Orascom menyatakan bahwa proyek telekomunikasi mereka tidak terkait langsung dengan pembangunan hotel.[31]

Juli 2011: Pekerjaan pada eksterior gedung selesai, termasuk pemasangan panel kaca dan antena telekomunikasi. Namun, interior bangunan tetap kosong dan belum selesai.[31]

Maret 2013: Rencana pembukaan hotel oleh operator internasional Kempinski ditangguhkan karena ketegangan politik dan tantangan ekonomi. Kempinski menyatakan bahwa hanya ada "diskusi awal" tanpa perjanjian resmi yang ditandatangani.[32]

Desember 2024: Laporan menyebutkan bahwa Hotel Ryugyong tetap menjadi gedung kosong tertinggi di dunia, dengan ketinggian 330 meter dan 105 lantai. Meskipun eksteriornya telah selesai, interiornya masih belum dapat digunakan, dan masa depan gedung ini tetap tidak pasti.[29]

Agustus 2024: Pemerintah Korea Utara mencari investasi asing untuk mengubah Hotel Ryugyong menjadi kasino besar bergaya Las Vegas. Meskipun struktur bangunan telah mendominasi cakrawala Pyongyang sejak 1987, proyek ini belum selesai karena krisis ekonomi dan kurangnya pendanaan. Pemerintah menawarkan hak pengoperasian kasino kepada perusahaan yang bersedia membiayai penyelesaian hotel ini.[12]

Signifikansi Budaya dan Politik

Hotel Ryugyong memiliki signifikansi budaya dan politik yang besar bagi Korea Utara. Awalnya dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan teknis dan kekuatan ekonomi negara, tetapi penundaan panjang dalam penyelesaiannya mencerminkan tantangan yang dihadapi Korea Utara dalam pembangunan. Meskipun belum sepenuhnya operasional, bangunan ini tetap menjadi ikon arsitektur Pyongyang dan simbol ambisi besar negara.[33]

Atraksi dan Kunjungan Modern

Meskipun Hotel Ryugyong belum dibuka untuk umum, pengunjung dapat mengagumi eksteriornya dari dekat. Bangunan ini memiliki desain piramida yang unik dengan tiga sayap yang menyatu di puncak. Arsitektur yang megah dan kehadirannya yang mendominasi langit Pyongyang membuatnya menjadi subjek yang menarik untuk fotografi.[34]

Arsitektur Hotel Ryugyong adalah salah satu daya tarik utama bagi para fotografer. Desain yang unik, garis-garis geometris yang tajam, dan skala bangunan yang luar biasa besar menciptakan latar belakang yang sempurna untuk fotografi. Pengunjung dapat mengambil foto dari berbagai sudut untuk mengabadikan keindahan dan keagungan hotel ini.[35]

Di sekitar Hotel Ryugyong terdapat beberapa taman dan area terbuka yang menawarkan pemandangan indah dari hotel ini. Pengunjung dapat berjalan-jalan di taman-taman ini, menikmati suasana yang tenang, dan mengambil foto hotel dari kejauhan. Taman ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati pemandangan ikonik Pyongyang.[35]

Untuk menyelingi waktu sembari mengunjungi Hotel Ryugyong, pengunjung juga dapat mengeksplorasi atraksi lokal lainnya di Pyongyang. Beberapa tempat menarik yang dekat dengan hotel, diantaranya Kim Il-sung Square: Salah satu alun-alun terbesar dan paling terkenal di Pyongyang, sering digunakan untuk parade dan acara resmi, Arch of Triumph: Monumen besar yang dibangun untuk memperingati perjuangan kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang, dan Mangyongdae Native House: Tempat kelahiran Kim Il-sung, yang menawarkan wawasan tentang kehidupan awal pendiri Korea Utara.[36]

Akses Menuju Lokasi

Hotel Ryugyong terletak di pusat Pyongyang dan dapat dicapai dengan mudah melalui beberapa cara:[37]

Subway dan Bus: Pengunjung dapat menggunakan jaringan transportasi umum Pyongyang, termasuk subway dan bus, untuk mencapai Hotel Ryugyong. Stasiun subway terdekat adalah Stasiun Kaeson.

Taksi: Taksi adalah cara yang nyaman dan cepat untuk mencapai Hotel Ryugyong dari berbagai tempat di Pyongyang. Taksi dapat dipesan melalui hotel atau penyedia layanan tur lokal.

Mobil Pribadi: Jika Anda menggunakan mobil pribadi atau mobil sewaan, Anda dapat menggunakan navigasi GPS untuk menuju Hotel Ryugyong. Tempat ini memiliki tempat parkir yang tersedia untuk pengunjung.

Tur Terorganisir: Banyak wisatawan internasional mengunjungi Korea Utara melalui tur terorganisir yang mencakup kunjungan ke Hotel Ryugyong. Tur ini biasanya menyediakan transportasi, pemandu, dan informasi latar belakang yang mendalam tentang situs ini.

Galeri

  • Sebelum pembangunan dilanjutkan, Maret 2004
    Sebelum pembangunan dilanjutkan, Maret 2004
  • April 2005
    April 2005
  • Mei 2005
    Mei 2005
  • 29 April 2010
    29 April 2010
  • Oktober 2010
    Oktober 2010
  • September 2011
    September 2011
  • April 2012
    April 2012
  • Agustus 2012
    Agustus 2012

Lihat pula

  • iconPortal Korea
  • Daftar hotel di Korea Utara
  • Arsitektur Korea
  • Daftar bangunan berlantai 100 atau lebih
  • Daftar topik Korea

Referensi

  1. ^ a b c "Orascom and DPRK to Complete Ryugyong Hotel Construction". The Institute for Far Eastern Studies. 2008-05-20. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-03. Diakses tanggal 2010-02-09.
  2. ^ a b c d e "Ryugyong Hotel". Emporis.com. Diakses tanggal 2010-02-09.
  3. ^ "105 Building, Pyongyang, Korea, North". Asian Historical Architecture. Diakses tanggal 2010-02-11.
  4. ^ Funabashi, Yoichi (2007). The Peninsula Question: A Chronicle of the Second Northern Korean Nuclear Crisis. Washington, D.C.: Brookings Institution Press. hlm. 50. ISBN 0-8157-3010-1.
  5. ^ "The Worst Building in the History of Mankind". 28 January 2008.
  6. ^ Parry, Simon (8 December 2012). "Welcome to the Hotel of Doom: The 3,000 room monstrosity in Kim Jong-Un's starving dictatorship no foreigner has stepped inside... until now". Daily Mail. London.
  7. ^ Randl, Chad (2008). Revolving Architecture: A History of Buildings That Rotate, Swivel, and Pivot. New York: Princeton Architectural Press. hlm. 133. ISBN 978-1-56898-681-4.
  8. ^ a b Quinones, C. Kenneth (2003). The Complete Idiot's Guide to Understanding North Korea. Complete Idiot's Guides. Indianapolis: Alpha Books. hlm. 183. ISBN 1-59257-169-7.
  9. ^ a b c "Will 'Hotel of Doom' ever be finished?". BBC News. BBC. 15 October 2009. Diakses tanggal 2009-10-13.
  10. ^ Othman, Halima A (2018). "Architectural Identity Shaped by the Political System, Kurdistan Region Since 1991 as a Case Study". Journal of Architectural Engineering Technology. 07 (01). doi:10.4172/2168-9717.1000216. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  11. ^ Shane (2020-06-07). "The Ryugyong Hotel | Rocky Road Travel | North Korea Tours". Rocky Road Travel (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-02-23.
  12. ^ a b "Kim Jong-un's plan to turn abandoned 'Hotel of Doom' into Vegas-style CASINO". The Sun (dalam bahasa Inggris (Britania)). 2024-08-07. Diakses tanggal 2025-02-23.
  13. ^ a b c Agustino, Redy (2023-07-24). "Hotel Ryugyong Korea Utara, Bangunan Misterius dan Tak Pernah Ada Tamu". Nawacita (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-02-23.
  14. ^ a b c d Ngor, Oh Kwee (1990-06-09). "Western decadence hits N. Korea". Japan Economic Journal: 12.
  15. ^ Cramer, James P.; Jennifer Evans Yankopolus, ed. (2006). Almanac of Architecture & Design (Edisi 7th). Atlanta, Georgia: Greenway Publications. hlm. 368. ISBN 0-9755654-2-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
  16. ^ Hagberg, Eva (28 January 2008). "The Worst Building in the History of Mankind". Esquire. Diakses tanggal 2009-07-05.
  17. ^ a b Kirk, Donald (27 October 2008). "Grand Illusion". Forbes. Diakses tanggal 2009-07-05.
  18. ^ Noland, Marcus (2000). Avoiding the Apocalypse: The Future of the Two Koreas. Washington, D.C.: Institute for International Economics. hlm. 82. ISBN 0-88132-278-4.
  19. ^ Beckmann, Dan (2006-10-23). "Pyongyang: Home to the Tallest Hotel in the World That Could, but Will Never Be". ABC News. The Walt Disney Company. Diakses tanggal 2009-07-05.
  20. ^ "Korea: N Korea Resumes Construction Of Luxury Hotel". MySinchew. 2008-05-25. Diakses tanggal 2009-07-05.
  21. ^ Samuel Medina (2011-07-22). "Ryugyong Hotel Exterior Completed". architizer. Diakses tanggal 2011-07-26.
  22. ^ Herskovitz, Jon (2008-07-17). "North Korea's "Hotel of Doom" wakes from its coma". Reuters. Diakses tanggal 2009-07-05.
  23. ^ BBC News | North Korea's Ryugyong 'Hotel of Doom' pictures released
  24. ^ http://koryogroup.com/blog/?p=1156
  25. ^ Yoon, Sangwon (1 November 2012). "Kempinski to Operate World's Tallest Hotel in North Korea". Bloomberg.
  26. ^ "Ryugyong Hotel Opening Next Year?". Huffington Post. 2012-11-01.
  27. ^ http://www.nknews.org/2013/03/kempinski-freezes-hotel-of-doom-plans-in-north-korea/
  28. ^ radarlambar.com. "Hotel Terpanjang di Dunia yang Terbengkalai: Hotel Ryugyong di Pyongyang, Korea Utara". radarlambar.com. Diakses tanggal 2025-02-23.
  29. ^ a b "Este es el edificio abandonado más alto del mundo". ElHuffPost (dalam bahasa Spanyol). 2024-12-03. Diakses tanggal 2025-02-23.
  30. ^ "Hotels of North Korea: Ryugyong Hotel — Is it the hotel of Doom? - The Ultimate 2024 Guide". Young Pioneer Tours (dalam bahasa Inggris). 2019-03-20. Diakses tanggal 2025-02-23.
  31. ^ a b Software, Dlubal (2024-05-03). "The Ryugyong Hotel in North Korea: Monument des Scheiterns?". Dlubal Software (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-23.
  32. ^ Dabo, Mohamed (2023-07-19). "North Korea's Ryugyong Hotel: a dream unrealised". Hotel Management Network (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-02-23.
  33. ^ "World's tallest empty hotel lights up with North Korean propaganda". ABC News (dalam bahasa Australian English). 2018-12-30. Diakses tanggal 2025-02-23.
  34. ^ "Ryugyong Hotel | Pyongyang, North Korea | Attractions". Lonely Planet. Diakses tanggal 2025-02-23.
  35. ^ a b "Things to Do in Pyongyang in 2025 - Top Attractions, Local Food, Hotels & Travel Tips". TRIP.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-23.
  36. ^ Editor (2023-11-16). "Pyongyang Highlights: Top 10 Must-See Attractions". Adventure Backpack (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-02-23.
  37. ^ "Bafageh Tours and Travel". Bafageh Tours and Travels (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-23.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ryugyong Hotel.
  • (Inggris) Situs web resmi Ryugyong Hotel Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Hotel di Korea Utara
  • Hotel Chongnyon
  • Hotel Haebangsan
  • Hotel Haeju
  • Hotel Kaesong Folk
  • Hotel Koryo
  • Hotel Ma Jon
  • Hotel Pothonggang
  • Hotel Ryanggang
  • Hotel Ryugyong
  • Hotel Sosan
  • Hotel Yanggakdo International
  • l
  • b
  • s
Pencakar langit supertinggi
Saat ini
Amerika Utara
  • 30 Hudson Yards
  • 432 Park Avenue
  • 53W53
  • Aon Center
  • Bank of America Plaza
  • Bank of America Tower
  • Chrysler Building
  • Empire State Building
  • Franklin Center
  • JPMorgan Chase Tower
  • John Hancock Center
  • One World Trade Center
  • One57
  • The New York Times Building
  • Three World Trade Center
  • Trump Tower Chicago
  • Two Prudential Plaza
  • U.S. Bank Tower
  • Wells Fargo Plaza
  • Menara Willis
Amerika Selatan
  • Gran Torre Santiago
Asia
  • 23 Marina
  • Gedung Pencakar Langit Terminal Abenobashi (Abeno Harukas)
  • Abraj Al Bait
  • ADNOC Headquarters
  • Almas Tower
  • Al Hamra Tower
  • Arraya Tower
  • Aspire Tower
  • Baiyoke Tower II
  • Bank of China Tower
  • Burj Al Arab
  • Burj Khalifa
  • Cayan Tower
  • The Center
  • Central Plaza
  • Changsha IFS Tower T1
  • China World Trade Center Tower III
  • Chongqing World Financial Center
  • CITIC Plaza
  • Dalian Eton Center
  • Gate to the East
  • Emirates Office Tower
  • Elite Residence
  • Etihad Towers
  • Fortune Center
  • Greenland Puli Center
  • Guangzhou International Finance Center
  • HHHR Tower
  • International Commerce Centre
  • International Finance Centre
  • Jiangxi Nanchang Greenland Central Plaza
  • Jin Mao Tower
  • Jumeirah Emirates Towers Hotel
  • JW Marriott Marquis Dubai
  • Keangnam Hanoi Landmark Tower
  • Kingdom Centre
  • KK100
  • Leatop Plaza
  • Longxi International Hotel
  • Lotte World Tower
  • Minsheng Bank Building
  • Nanjing International Youth Cultural Centre Tower 1
  • Nina Tower
  • Northeast Asia Trade Tower
  • Ocean Heights
  • Pearl River Tower
  • Petronas Towers
  • Ping An Finance Centre
  • Princess Tower
  • Rose Tower
  • Shanghai Tower
  • Shanghai World Financial Center
  • Shimao International Plaza
  • Shun Hing Square
  • Taipei 101
  • Telekom Tower
  • Tianjin World Financial Center
  • The Address Downtown Dubai
  • The Index
  • The Landmark
  • The Marina Torch
  • The Pinnacle
  • The Wharf Times Square
  • Tuntex Sky Tower
  • Wanda Plaza
  • Wenzhou World Trade Center
  • We've the Zenith
  • Wuxi Maoye City - Marriott Hotel
  • Wuxi Suning Plaza 1
  • Zifeng Tower
Eropa
  • City of Capitals
  • Eurasia
  • Mercury City Tower
  • OKO Tower
  • The Shard
Australia
  • Q1
Sedang dibangun
Amerika Utara
  • 111 West 57th Street
  • Central Park Tower
  • Comcast Innovation and Technology Center
  • Vista Tower
  • Salesforce Tower
  • Wilshire Grand Tower
Asia
Tiongkok
  • Baoneng Center
  • Baoneng Shenyang Global Financial Center
  • Chang Fu Jin Mao Tower
  • Changsha A9 Financial District
  • Chengdu Greenland Tower
  • China Chuneng Tower
  • China Resources Centre Block A
  • China Resources Headquarters
  • Chongqing Corporate Avenue 1
  • Chongqing IFS T1
  • Chongqing World Financial Center
  • Concord International Centre
  • CTF Finance Centre
  • Dalian International Trade Center
  • Deji Plaza
  • Diwang International Fortune Center
  • Dongguan International Trade Center 1
  • East Pacific Center
  • Gemdale Gangxia Tower 1
  • Golden Eagle Tiandi Tower A
  • Golden Eagle Tiandi Tower B
  • Goldin Finance 117
  • Greenland Group Suzhou Center
  • Haikou Tower
  • Hanking Center
  • Heartland 66 Office Tower
  • Hengqin Headquarters Tower 2
  • Heung Kong Tower
  • Hon Kwok City Center
  • Huaguoyuan Tower 1
  • Huaguoyuan Tower 2
  • Jin Wan Plaza 1
  • Jinan Center Financial City
  • Logan Century Center 1
  • Mandarin Oriental Chengdu
  • Modern Media Center
  • Nanjing Olympic Suning Tower
  • Nanjing World Trade Center Tower 1
  • Ningbo Center
  • One Shenzhen Bay
  • Parc1 Tower
  • Phoenix Towers
  • Riverside Century Plaza Main Tower
  • Rose Rock International Finance Center
  • Runhua Global Center 1
  • Shenglong Global Center
  • Shimao Hunan Center
  • Shum Yip Upperhills Tower 1
  • South Asian Gate
  • Spring City 66
  • Suning Plaza Tower 1
  • Suzhou IFS
  • Tianjin Chow Tai Fook Binhai Center
  • Tianjin Modern City Office Tower
  • Tianjin R&F Guangdong Tower
  • White Magnolia Plaza
  • Wuhan Center
  • Wuhan Greenland Center
  • Xiamen International Centre
  • Xiamen Shimao Cross-Strait Plaza A
  • Xiamen Shimao Cross-Strait Plaza B
  • Yantai Shimao No.1 The Harbour
  • Yuexiu Fortune Center Tower 1
  • Zhuhai St. Regis Hotel & Office Tower
  • Zhujiang New City Tower
India
  • Namaste Tower
  • Oasis Tower
  • Orchid Crown
  • World One
Saudi Arabia
  • Capital Market Authority Headquarters
  • Diamond Tower
  • Jeddah Tower
Korea Selatan
  • LCT Landmark Tower
  • LCT Residential Tower A
  • LCT Residential Tower B
Uni Emirat Arab
  • Ahmed Abdul Rahim Al Attar Tower
  • Central Market Project
  • DAMAC Residenze
  • Marina 101
  • The Address the BLVD
lain-lain
  • Abu Dhabi Plaza
  • Gate of Kuwait
  • Gate of Taipei
  • IB Tower
  • KL118
  • MahaNakhon
  • Pertamina Energy Tower
  • Ryugyong Hotel
  • The Stratford Residences
  • The Pinwheel
Eropa
  • Lakhta Center
Australia
  • Australia 108
Pembangunan ditunda
  • Al Quds Endowment Tower
  • Barwa Tower
  • Burj Al Alam
  • Busan Lotte Town Tower
  • Dalian Greenland Center
  • Doha Convention Center Tower
  • Dubai Pearl
  • Dubai Towers Doha
  • Federation Tower
  • Forum 66
  • JW Marriott International Finance Centre
  • Lamar Towers
  • Lighthouse Tower
  • Lokhandwala Minerva
  • Millennium Tower
  • Orchid Heights
  • Palais Royale, Mumbai
  • Pentominium
  • Plaza Rakyat
  • Qatar National Bank Tower
  • Skycity
  • Signature Tower Jakarta
  • Sino-Steel Tower
  • Square Capital Tower
  • Suzhou Zhongnan Center
  • Tameer Commercial Tower
  • The Skyscraper (Dubai)
  • The Pinnacle
  • Two World Trade Center
  • VietinBank Business Center Office Tower
  • Xiamen Post & Telecommunications Building
Sebelumnya
  • World Trade Center
Lihat pula
Rencana pencakar langit supertinggi
Daftar arsitek bangunan supertinggi

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hotel_Ryugyong&oldid=27281393"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai
  • CS1 sumber berbahasa Australian English (en-au)
  • Arsitektur tahun 1992
  • Bangunan dan struktur di Pyongyang
  • Bangunan dan struktur yang sedang dibangun
  • Bangunan dan struktur yang memiliki restoran berputar
  • Hotel di Korea Utara
  • Hotel pencakar langit
  • Piramida
  • Pencakar langit di Korea Utara
  • Pencakar langit antara 300 dan 349 meter
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list
  • CS1 sumber berbahasa Spanyol (es)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: nama generik
  • Artikel mengandung aksara Korea
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Koordinat di Wikidata
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel bagus
  • Artikel bagus biasa
  • Semua artikel bagus
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles