More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Intoleransi keberagamaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Intoleransi keberagamaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Intoleransi keberagamaan

  • العربية
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • हिन्दी
  • Ido
  • Italiano
  • Қазақша
  • Português
  • Русский
  • Shqip
  • Українська
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Intoleransi agama)
Artikel ini berisi tentang intoleransi oleh atau antar komunitas agama atau oleh komunitas dengan praktik tertentu. Untuk intoleransi oleh agama itu sendiri, lihat Antiagama dan Tidak beragama.
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Juli 2023)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
  • Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
  • Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
  • Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
  • Setelah menerjemahkan, {{Translated|en|Religious intolerance}} harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta.
  • Untuk panduan lebih lanjut, lihat Wikipedia:Terjemahan.
Sebuah patung Buddha di Bamiyan sebelum dan setelah pengrusakan oleh Taliban pada bulan Maret 2001.

Intoleransi keberagamaan adalah suatu bentuk intoleransi atau kurangnya toleransi terhadap kepercayaan atau praktik agama lain.

Definisi

[sunting | sunting sumber]

Intoleransi beragama adalah suatu kondisi jika suatu kelompok (misalnya masyarakat, kelompok agama, atau kelompok non-agama) secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Namun, pernyataan bahwa kepercayaan atau praktik agamanya adalah benar sementara agama atau kepercayaan lain adalah salah bukan termasuk intoleransi beragama, melainkan intoleransi ideologi.

Kata intoleransi berasal dari prefik in- yang memiliki arti "tidak, bukan" dan kata dasar toleransi (n) yang memiliki arti "1) sifat atau sikap toleran; 2) batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan; 3) penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja." Dalam hal ini, pengertian toleransi yang dimaksud adalah "sifat atau sikap toleran".[1] Kata toleran (adj) sendiri didefinisikan sebagai "bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri."[2]

Kata keberagamaan (n) memiliki arti "perihal beragama". Sementara kata beragama (v) didefinisikan sebagai "1 menganut (memeluk) agama; 2 beribadat; taat kepada agama; baik hidupnya (menurut agama)."[3] Dengan demikian, intoleransi keberagamaan dapat didefiniskan sebagai "sifat atau sikap yang tidak menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) perihal keagamaan yang berbeda atau bertentangan dengan agamanya sendiri."

Sudut pandang sejarah

[sunting | sunting sumber]

Menurut sejarawan Inggris abad ke-19 bernama Arnold Toynbee, suatu pembentukan agama yang menganiaya agama lain karena "dianggap salah", ironisnya membuat agama yang menganiaya menjadi salah dan merusak legitimasinya sendiri.[4]

Konsep modern mengenai intoleransi berkembang dari kontroversi religius antara Kristen dan Katolik pada abad ke-17 dan 18 di Inggris. Doktrin mengenai "toleransi beragama" pada masa tersebut bertujuan untuk menghilangkan sentimen-sentimen dan dogma-dogma beragama dari kepemilikan politik.[5]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Antiteisme
  • Intoleransi keberagamaan di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "toleransi". Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. Diakses tanggal 3-8-2016. ;
  2. ^ "toleran". Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. Diakses tanggal 3-8-2016. ;
  3. ^ "agama". Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. Diakses tanggal 4-8-2016. ;
  4. ^ Toynbee, Arnold (1947). "Failure of Self-Determination". Dalam Dorothea Grace Somervell (ed.). A Study of History: Abridgment of Volumes I - VI. New York, NY: Oxford University Press. hlm. 300. ISBN 0-19-505081-9.
  5. ^ Hobolt, Sara B.; Brug, Wouter Van der; Vreese, Claes H. De; Boomgaarden, Hajo G.; Hinrichsen, Malte C. (2011-09-01). "Religious intolerance and Euroscepticism". European Union Politics (dalam bahasa Inggris). 12 (3): 359–379. doi:10.1177/1465116511404620. ISSN 1465-1165.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Garth Blake, "Promoting Religious Tolerance in a Multifaith Society: Religious Vilification Legislation in Australia and the UK." The Australian Law Journal, 81 (2007): 386-405.
  • Chopra, R.M., "A Study of Religions", 2015, Anuradha Prakashan, New Delhi, ISBN 978-93-82339-94-6
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Religious persecution.
  • l
  • b
  • s
Segregasi menurut jenis
Geografi
(agama)
  • Bosnia dan Herzegovina
  • Pembelahan India
  • Israel
  • Irlandia Utara
  • Yunani dan Turki
  • Pembelahan Bengal
Ras
  • Australia
  • Argentina
  • Bahrain
  • Brasil
  • Republik Dominika
  • Fiji
  • Prancis
  • Malaysia
  • Jerman Nazi
  • Polandia
  • Portugal
  • Rhodesia
  • Afrika Selatan
  • Spanyol
  • Saudisasi
  • Emiratisasi
  • Amerika Serikat
    • sekolah
Gender
  • Islam (di Iran)
  • Taliban
  • Arab Saudi
  • Judaisme
  • Feminisme separatis
Dinamika
  • Auto-segregasi
  • Balkanisasi
  • Pembersihan etnis
  • Zona pengecualian
  • Migrasi paksa
  • Pemindahan penduduk
  • Pengurungan
    • kamp buruh
  • Segregasi penduduk
  • Pengecualian sosial
Topik
terkait
  • Apartheid
    • hukum
  • Hukum anti-misegenasi
  • Kode Hitam
  • Federalisme korporatif
  • Diskriminasi
  • Hukum Jim Crow
  • Nativisme
  • Hukum Nuremberg
  • Rasisme
  • Rankisme
  • Intoleransi agama
  • Warga kelas dua
  • Terpisah namun setara
  • Sekolah terpisah (Kanada)
  • Pengejekan
  • Apartheid sosial
  • Xenofobia
  • Lihat pula: Desegregasi
    • bus
  • Pilarisasi
  • Category Kategori
    • kasta
    • gender
    • ras
  • Commons page Commons


Ikon rintisan

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.


Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intoleransi_keberagamaan&oldid=23936689"
Kategori:
  • Galat CS1: tanggal ISBN
  • Diskriminasi beragama
  • Penganiayaan agama
  • Agama dan masyarakat
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel yang perlu dikembangkan dari Wikipedia berbahasa asing
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan umum Juli 2023
  • Semua artikel rintisan Juli 2023
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles