More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kaasar, Kauditan, Minahasa Utara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaasar, Kauditan, Minahasa Utara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kaasar, Kauditan, Minahasa Utara

  • Bahasa Hulontalo
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kaasar, Kauditan, Minahasa Utara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(November 2023)


Kaasar
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KabupatenMinahasa Utara
KecamatanKauditan
Kode pos
95372
Kode Kemendagri71.06.02.2007 Edit nilai pada Wikidata
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 1°22′48.76″N 125°0′10.44″E / 1.3802111°N 125.0029000°E / 1.3802111; 125.0029000

Kaasar merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

[1] Alkisah kelompok keturunan Toar Lumimuut menyebar dari Watu Pinawetengan. Penyebaran kedua dari kelompok keluarga Tontewo dipimpin oleh Walalangi. Mereka berjalan menuju Niaraan, berlanjut menuju Kembuan bersama Tonaas Umboh dan para pahlawan mereka yaitu Awoi, Pongoh dan Gimon. Sementara itu, Rurugala, Wenas, Roringtulus, Maramis, Worungwalian, Sigarlaki, Maidangkai, Runtukahu, Rotulong, mereka pergi ke Walantakan, Siniwohan, Tiwoho, Kinerepuan, Kuun dan Maadon. Mereka menyebar hingga satu kelompok di antara mereka tiba di Rorundu. ini dijadikan pemukiman pada sekitar tahun 1580 dengan pemimpin terakhirnya yaitu Dotu Umboh Pouned.

  1. ^ "Sejarah". https://www.desakaasar.id/. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2022-05-26. ;

Rorundu adalah salah satu lokasi yang dijadikan pemukiman berdasarkan cerita para orang-orang tua. Sekitar tahun 1580, Dotu Umboh Pouned adalah pemimpin terakhir perkampungan Rorundu. Suatu ketika perkampungan Rorundu dilanda wabah penyakit yang mengakibatkan banyak penduduk meninggal dan keluar dari perkampungan. Hal ini membuat Kepala Walak Tonsea bernama Pongoh Saidi pada waktu itu bersama putri bungsunya bernama Dumpo datang ke Rorundu untuk mengatasi wabah penyakit tersebut.[butuh rujukan]

Dengan ilmu yang dimiliki oleh Dumpo akhirnya penduduk Rorundu diselamatkan. Pada peristiwa itu berjumpalah Dumpo dengan Karundeng seorang permuda perkasa dari Tongkaina. Keperkasaan dan kecantikan Putri bungsu Walak Tonsea membuat hati Karundeng terpikat dan meminang Dumpo. Walaupun Dumpo dilatarbelakangi suatu ikatan janji yang tidak boleh kawin, namun akhirnya ia kawin juga dengan Karundeng. Sebagaimana ungkapan petua orang tua Dumpo, Pongoh Saidi yaitu: "Dumpo nei Kaasar" atau "Dumpo yang menjadi sama". Itulah yang menjadi asal-usul Rorundu menjadi Kaasar ketika Karundeng kawin dengan Dumpo dan menjadi pemimpin pada tahun 1640. Rorundu diberi nama baru oleh Pongoh Saidi menjadi Kaasar Wangko artinya "sama, menjadi contoh yang baik dan menjadi besar".[butuh rujukan]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah nama-nama Tunduan dan Hukum Tua Wanua Kaasar. Nomor 1–4 adalah masa kepemimpinan Tunduan Teterusan Wanua Kaasar. Nomor 5 dan selanjutnya ada masa kepemimpinan Hukum Tua melalui sistem pemilihan rakyat.[butuh rujukan]

  1. Karundeng (1640–1690)
  2. Muntu Untu (1690–1703)
  3. Kusoy (1703–1760)
  4. Kambey (1760–1801)
  5. Sumampow Dengah (1801–1802)
  6. Tidadas Kulit (1802–1831)
  7. Wenas Luntungan (1831–1845)
  8. Sumampow Muda (1845–1862)
  9. Sadrak Kulit (1862–1880)
  10. Bolang (1880–1892)
  11. Elias Kulit (1892–1919)
  12. Pangemanan (Pj.) (1919–1922)
  13. Sundah (1922–1930)[1]
  14. J. Tumundo (1930–1936)
  15. Andres Sigarlaki (1936–1942)
  16. Pangau (1942–1944)
  17. Dadas Kulit (Pj.) (1944–1946)
  18. Anthony Sundah (1946–1951)
  19. Just Dengah (1951–1957)
  20. J. Pusung (Pj.) (1957–1959)
  21. J. Luntungan (1959–1965)
  22. Beng Kulit (1965–1969)
  23. Ch. Mononutu (Pj.) (1969–1975)
  24. Welem Pangau (1975–1979)
  25. Soleman Tirayoh (Pj.) (1979–1980)
  26. Mesak Pangau (Pj.) (1980–1981)
  27. Betho Sangian (1981–1983)
  28. John Gosal (Pj.) (1983–1985)
  29. John Kambey (1985–1989)
  30. Rodolof Dumais (Pj.) (1989–1993)
  31. Ferry Makadada (1993–2002)
  32. Frans R. Peleh (2002–2007)
  33. Betsy M. Dumais, S.Pd (2007–2013)[2]
  34. Agus Tumundo (Petahana)
  35. Fransicha F.E. Peleh
  36. Fenny Katuuk

Catatan

[sunting | sunting sumber]
1.^ Hukum Tua Bintang.
2.^ Hukum Tua perempuan pertama.
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Desa
  • Kaasar
  • Kaima
  • Karegesan
  • Kauditan Dua
  • Kauditan Satu
  • Kawiley
  • Lembean
  • Paslaten
  • Treman
  • Tumaluntung
  • Watudambo
  • Watudambo Dua



Ikon rintisan

Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaasar,_Kauditan,_Minahasa_Utara&oldid=27531027"
Kategori:
  • Kauditan, Minahasa Utara
  • Desa di Kabupaten Minahasa Utara
  • Desa di Sulawesi Utara
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: pranala luar
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan November 2023
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa Juli 2025
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan kelurahan di Indonesia
  • Semua artikel rintisan Juli 2025
  • Rintisan kelurahan Juli 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles