More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kakatua kecil jambul-kuning - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kakatua kecil jambul-kuning - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kakatua kecil jambul-kuning

  • العربية
  • مصرى
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Galego
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Кырык мары
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Diné bizaad
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Русский
  • Slovenčina
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kakatua kecil jambul kuning
Status konservasi

Kritis  (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Aves
Ordo:
Psittaciformes
Famili:
Cacatuidae
Genus:
Cacatua
Spesies:
C. sulphurea
Nama binomial
Cacatua sulphurea
(Gmelin, 1788)

Kakatua kecil jambul-kuning atau kakatua jambul-kuning (Cacatua sulphurea) adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35 cm, dari marga Cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Kakatua-kecil jambul-kuning berparuh hitam, kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning.

Burung betina serupa dengan burung jantan. Hanya saja burung betina memiliki paruh yang lebih pendek dan mata yang sedikit kemerahan. Pada burung remaja, matanya cokelat keabu-abuan dengan warna paruh dan kaki yang lebih pucat[1]

Daerah sebaran kakatua kecil jambul kuning adalah Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, dan Timor, di tempat yang masih terdapat hutan-hutan primer dan sekunder. Pakan unggas cerdas dan gemar berkawanan ini terdiri dari biji-bijian, kacang, dan aneka buah-buahan. Burung betina menetaskan antara dua sampai tiga telur dalam sarangnya di lubang pohon.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Perilaku dan Komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Kakatua Jambul Kuning adalah burung yang sangat sosial dan cenderung hidup dalam kelompok besar. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara keras, yang terdengar khas dan melengking. Suara ini digunakan untuk berkomunikasi dalam kawanan, baik untuk memperingatkan adanya bahaya atau untuk memanggil anggota kawanan yang lain. Kakatua ini juga dikenal sangat cerdas dan sering terlibat dalam aktivitas bermain. Mereka suka menggigit ranting atau benda di sekitarnya, serta bermain dengan objek lain, yang menunjukkan keterampilan motorik dan kecerdasan mereka. Selain itu, mereka juga dapat meniru suara manusia, sebuah kemampuan yang membuat mereka populer sebagai hewan peliharaan.[2]

Pola makan

[sunting | sunting sumber]

Kakatua Jambul Kuning adalah burung omnivora, yang makanannya meliputi biji-bijian, buah-buahan, dan serangga. Diet utama mereka mencakup biji bunga matahari, jagung, dan kacang, serta berbagai jenis buah seperti mangga dan pepaya. Mereka juga makan serangga kecil dan larva yang ditemukan di pohon-pohon tempat mereka tinggal. Burung ini sering dianggap sebagai hama oleh petani, karena kebiasaan mereka yang merusak tanaman saat mencari makanan.[3]

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Kakatua Jambul Kuning berkembangbiak pada musim panas, antara Agustus dan Januari. Mereka membuat sarang di dalam lubang pohon besar, mengumpulkan bahan-bahan alami seperti daun dan ranting untuk membuat tempat bertelur yang nyaman. Spesies betina biasanya bertelur antara dua hingga tiga butir telur, yang dierami oleh kedua induk selama 25 hingga 30 hari. Setelah menetas, anak kakatua tetap diasuh oleh kedua induk hingga mereka cukup besar untuk mandiri.[3]

Persebaran dan habitat

[sunting | sunting sumber]

Kakatua Jambul Kuning dapat ditemukan di wilayah Australia bagian timur dan utara, serta beberapa pulau di Indonesia dan Papua New Guinea. Daerah sebaran kakatua kecil jambul kuning di Indonesia antara lain Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, dan Timor, di tempat yang masih terdapat hutan-hutan primer dan sekunder. Mereka lebih suka habitat yang memiliki banyak pohon besar untuk sarang, seperti hutan tropis, savana terbuka, dan daerah pesisir. Beberapa kakatua juga beradaptasi dengan baik di kawasan urban, seperti taman dan daerah pemukiman. Burung ini dikenal dapat hidup di ketinggian rendah hingga sedang, tetapi mereka lebih memilih daerah terbuka dengan banyak vegetasi untuk mencari makan dan berlindung ini sering ditemukan dalam kawanan besar, terutama pada musim migrasi atau saat mencari makan. Di daerah pesisir, mereka juga dapat terlihat bergerombol di dekat kebun-kebun yang memiliki pohon penghasil buah.[4][5]

Status konservasi dan ekologis

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta daerah dan populasi di mana burung ini ditemukan sangat terbatas, kakatua kecil jambul kuning dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I. Secara ekologis, kakatua jambul kuning berperan daran biji, yang membantu mendukung keberagaman tanaman di hutan tropis. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan dengan membantu dalam penyerbukan dan penguraian tumbuhan. Secara budaya, kakatua ini dihormati di beberapa daerah sebagai simbol keberuntungan dan bahkan dianggap sebagai peliharaan yang membawa kebahagiaan.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 62. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ "Cockatoo Facts". Animal Diversity Web.
  3. ^ a b "Yellow-Crested Cockatoo Behavior". BirdLife International.
  4. ^ a b "Psittaciformes: Habitat and Distribution". Biodiversity Reports.
  5. ^ "Ecology of Australian Cockatoos". Journal of Avian Conservation.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Kakatua Hong Kong Diarsipkan 2008-04-24 di Wayback Machine.
  • (Inggris) BirdLife Species Factsheet Diarsipkan 2009-01-03 di Wayback Machine.
  • (Inggris) IUCN Red List
  • (Inggris) Red Data Book Diarsipkan 2006-07-14 di Wayback Machine.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cacatua sulphurea.
Pengidentifikasi takson
Cacatua sulphurea
  • Wikidata: Q372906
  • Wikispecies: Cacatua sulphurea
  • ADW: Cacatua_sulphurea
  • ARKive: cacatua-sulphurea
  • Avibase: 0992CA28BD720FDF
  • BirdLife: 22684777
  • BOW: yeccoc1
  • eBird: yeccoc1
  • ECOS: 9026
  • GBIF: 2479893
  • iNaturalist: 116759
  • IRMNG: 10804290
  • ITIS: 554839
  • IUCN: 200296187
  • NCBI: 141271
  • Observation.org: 71391
  • Open Tree of Life: 290348
  • Paleobiology Database: 400302
  • Species+: 8684
  • TSA: 3036
  • Xeno-canto: Cacatua-sulphurea
Psittacus sulphureus
  • Wikidata: Q109563436
  • GBIF: 11102477
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kakatua_kecil_jambul-kuning&oldid=27213415"
Kategori:
  • Spesies kritis
  • Semua filum
  • Kakatua
  • Burung Indonesia
  • Cacatua
  • Burung berstatus terancam kritis
Kategori tersembunyi:
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Semua regnum
  • Semua kelas aves
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pranala Commons ada di Wikidata
  • Taxonbar dengan kombinasi asli ditambahkan secara otomatis

Best Rank
More Recommended Articles