More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kejang demam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejang demam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejang demam

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Bosanski
  • Cymraeg
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • हिन्दी
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • ไทย
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Kejang demam
Informasi umum
SpesialisasiNeurologi, Kedokteran gawat darurat, pediatri Sunting ini di Wikidata

Kejang demam merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umumnya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna.[1]

Menurut konsensus dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 °C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.[2]

Selain itu, infeksi virus atau bakteri dan bahkan imunisasi yang menyebabkan demam tinggi seperti virus herpes dapat menjadi faktor penyebab dari kejang demam. Hingga saat ini masih belum ditemukan obat profilaksis antiepilepsi untuk mencegah terjadinya kejang demam. [1]

Perbedaan mendasar antara kejang demam dan penyakit serupa yang lebih serius seperi demam ensephalitis akut atau ensephalopathic adalah terdapatnya kejang fokal ataupun kejang yang berkepanjangan. Selain itu, jika dilihat pemeriksaan EEG-nya akan ditemukan kelainan serta ditemukannya kondisi complicated febrile seizures atau kejang demam berulang tiap ada kenaikan suhu tubuh pasien. Pasien seperti inilah yang memiliki prosentase tinggi untuk mengalami komplikasi seperti kejang atypical, petit mal, atonic, dan astatic spells yang diikuti kejang tonic, mental retardation, dan partial complex epilepsy.[1]

Epidemiologi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan studi kohort yang dilakukan Annegers dan temannya pada 687 anak dengan umur rata-rata 18 tahun setelah kejang demam pertama mereka. Secara keseluruhan mereka memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar untuk menderita unprovoked seizures selama Anak dengan kejang demam simpel memiliki risiko hanya sekitar 2,4%. Sedangkan untuk anak yang menderita kejang demam kompleks (fokal, beekepanjangan, ataupun kejang demam berulang) memiliki peningkatan risiko 8,17, atau 49 persen bergantung tingkatan komplikasinya.[1]

Faktor risiko pada anak

[sunting | sunting sumber]

Beberapa faktor dapat menjadikan risiko seorang anak terkena penyakit kejang demam menjadi semakin besar.[3] Beberapa faktor risiko tersebut antara lain demam, usia, dan gen.

Demam merupakan keadaan yang menjadi faktor risiko penting munculnya serangan kejang demam. Demam dapat disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Infeksi pada saluran pernafasan anak.
  • Infeksi pada saluran pencernaan anak
  • Infeksi pada organ telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Infeki pada saluran buang air kecil anak.
  • Penyakit roseola infantum ataupun infeksi yang disebabkan virus-virus lainnya.
  • Demam yang didapatkan setelah anak menerima imunisasi.[butuh sumber yang lebih baik]

Dari segi epidemiologi kejadian kejang demam, didapatkan bahwa sebanyak 75% terjadi pada anak yang menderita demam bersuhu lebih atau sama dengan 39 derajat celsius. Sejumlah 25% lainnya dialami oleh anak yang mengalami demam bersuhu lebih dari 40 derajat celsius.[4]

Dari segia usia, penyakit kejang demam dapat dialami oleh anak yang berumur 6 sampai 5 tahun. Insidensi (angka kejadian) tertinggi adalah anak yang berusia 17 bulan sampai 23 bulan (atau 1,5 hingga 2 tahun). Kejang yang muncul pada umur di 5 bulan kemungkinan besar bukanlah kejang demam, melainkan penyakit infeksi sistem saraf pusat ataupun yang lain. Serangan kejang yang dialami oleh anak yang berumur lebih dari 6 tahun sebaiknya tidak dipertimbangkan sebagai kejang demam, melainkan febrile seizure plus (FS+).[butuh rujukan]

Gen juga memiliki pengaruh dalam risiko terjadinya serangan kejang demam. Angka risiko akan naik sekitar 2 hingga 3 kali lebih tinggi bila didapati ada saudara kandung yang juga menderita kejang demam. Risiko juga akan meningkat sebesar 5% bila didapati juga ada riwayat orang tua mengalami kejang demam.[5]

Jenis

[sunting | sunting sumber]
  1. Kejang demam sedehana
    • Biasanya terjadi pada anak yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
    • Kejang tunggal bersifat tunggal, generalisata, dan berlangsung dalam kurang dari 15 menit.
    • Demam dan kejang bukan karena penyakit seperti meningitis, ensefalitis, atau penyakit lain yang memberikan dampak kepada otak.
    • Anak tidak memiliki kelainan neurologis yang diperiksa melalui pemeriksaan atau dengan riwayat perkembangan.[6][butuh sumber yang lebih baik]
  2. Kejang Demam Kompleks
    • Kejang demam yang tipe kejangnya fokal, artinya kejangnya tidak seluruh tubuh misalnya kejangnya cuma tangan kiri saja atau kaki kanan saja.
    • Kejangnya berlangsung lebih dari 15 menit.
    • Kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam.
  3. Kejang demam simtomatik
    • Kelompok umur dan karakteristik demam sama dengan kejang demam sederhana.
    • Anak diketahui telah mempunyai kelainan neurologis yang sudah ada sebelumnya atau akibat penyakit yang bersifat akut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d (Inggris) Allan H.Ropper, M.D. and Robert H. Brown, D.Phil., M.D. (2005). Neurology 8th edition. Mc graw hill companies inc. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. ^ Pusponegoro, Hardiono D; Widodo, Dwi Putro; Ismael, Sofyan, ed. (2006). Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam (Edisi Kedua). Jakarta: Badan Penerbit IDAI. ISBN 979-8421-23-X. ;
  3. ^ "Febrile Seizures | National Institute of Neurological Disorders and Stroke". www.ninds.nih.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-03.
  4. ^ Leung, Alexander KC; Hon, Kam Lun; Leung, Theresa NH (2018-07-16). "Febrile seizures: an overview". Drugs in Context. 7: 1–12. doi:10.7573/dic.212536.
  5. ^ Sawires, Rana; Buttery, Jim; Fahey, Michael (2022-01-13). "A Review of Febrile Seizures: Recent Advances in Understanding of Febrile Seizure Pathophysiology and Commonly Implicated Viral Triggers". Frontiers in Pediatrics. 9. doi:10.3389/fped.2021.801321. ISSN 2296-2360. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  6. ^ Kesehatan, Kedokteran (10 Januari 2015). "Kejang Demam". Kejang Demam. Diakses tanggal 09 Maret 2020. ;
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kejang_demam&oldid=27277593"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai
  • Artikel yang kekurangan referensi yang dapat diandalkan
  • Penyakit
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak dikenali
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Galat CS1: tanpa nama
  • Galat CS1: tanggal akses tanpa URL
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: tanggal
  • Galat CS1: URL
  • Halaman yang menggunakan infobox kondisi medis dengan parameter yang tidak diketahui
  • Semua artikel yang kekurangan referensi yang dapat diandalkan
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan

Best Rank
More Recommended Articles