More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kemiskinan di Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemiskinan di Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kemiskinan di Indonesia

  • العربية
  • Basa Bali
  • English
  • Español
  • Igbo
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potret seorang pengemis di jalanan.

Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah yang besar meskipun dalam beberapa tahun terakhir angka resmi menunjukkan tren yang menurun sedikit demi sedikit. Dikarenakan daerah pedesaan yang padat di Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian Sumatra, kemiskinan dapat diklasifikasikan ke dalam kemiskinan pedesaan dan perkotaan. Kemiskinan perkotaan lazim tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di Medan dan Surabaya.

Sebagai kepulauan yang luas, karakteristik dan implikasi kemiskinan sangat bervariasi dari pulau ke pulau dan budaya ke budaya. Papua memiliki masalah kemiskinan yang serius tersendiri karena isolasi ekonomi, budaya, bahasa dan fisik yang membedakannya dari wilayah lain di Indonesia.[butuh rujukan]

Jumlah

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Februari 1999, sebanyak 47,97 juta jiwa tergolong miskin, mewakili 23,43% populasi nasional.[1] Namun, jumlah ini harus memperhitungkan pelemahan rupiah pada krisis finansial Asia. Pada bulan Juli 2005, jumlah tersebut berkurang menjadi 35,10 juta, mewakili 15,97% dari populasi keseluruhan. Jumlah terbaru pada bulan Maret 2007,[butuh pemutakhiran] menunjukkan bahwa 37,17 juta jiwa berada di bawah garis kemiskinan mewakili 16,58% dari populasi keseluruhan.

Berdasarkan laporan dari Bank Pembangunan Asia (ADB), penduduk nasional Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 255,46 juta jiwa, 11,2% di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan nasional.[2]

Garis kemiskinan nasional Indonesia ditetapkan pada rata-rata pengeluaran Rp302.735 per kapita per bulan - sekitar Rp10.000 per hari.[3] Ada juga perbedaan pada awal 2014, di mana 13,8% dari penduduk pedesaan tergolong miskin sementara penduduk perkotaan terdiri dari 8,2%. Ini berasal dari pekerjaan produktivitas rendah yang tersedia di negara sektor pertanian dan jasa low-end.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "BPS:Miskin" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2013-01-17. Diakses tanggal 2017-04-04.
  2. ^ Asian Development Bank. (n.d.
  3. ^ Asian Development Bank. (2015, October).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • The poor are benefiting relatively little from Indonesia’s growth
  • Third-poorest in Southeast Asia?
  • Beyond statistics of poverty


Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemiskinan_di_Indonesia&oldid=26199074"
Kategori:
  • All pages needing cleanup
  • Artikel yang perlu pemutakhiran sejak Oktober 2012
  • Ekonomi Indonesia
  • Masyarakat Indonesia
  • Kemiskinan di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan parameter tanggal yang tidak valid pada templat
  • Semua artikel yang perlu pemutakhiran
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Indonesia
  • Semua artikel rintisan Agustus 2024

Best Rank
More Recommended Articles