Keper, Krembung, Sidoarjo
Keper | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Sidoarjo | ||||
Kecamatan | Krembung | ||||
Kode pos | 61275 | ||||
Kode Kemendagri | 35.15.03.2002 ![]() | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Keper adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Artikel atau bagian artikel ini kemungkinan telah disalin dan disisipkan bulat-bulat dari https://krembung.desa.id/index.php/artikel/2016/8/26/sejarah-desa, dan mungkin melanggar kebijakan hak cipta Wikipedia. Silakan perbaiki artikel ini dengan menghapus konten berhak cipta tidak bebas dan menggantinya dengan konten bebas dengan benar, atau tandai konten untuk dihapus. (periksa) (Juli 2025) |
Sejarah Desa Keper Krembung
Sejarah Desa
Desa Keper merupakan sebuah desa di wilayah paling timur Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo yang mempunyai luas wilayah sekitar 152,470 Ha, yang terdiri dari luas wilayah pemukiman warga sekitar 28,320 Ha, luas tanah sawah sekitar 105.810 Ha, dan wilayah lainnya seperti makam, jalan, dan lapangan sekitar 10.310 Ha.
Batas- batas wilayah Desa Keper diantaranya yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Kebakalan Kec. Porong dan Desa Wangkal Kec. Krembung Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kedungsolo Kec. Porong Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tambakrejo Kec. Krembung Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kedungsumur Kec. Krembung Jarak antara desa Keper ke kecamatan Krembung sekitar 6 Km dan jarak ke Kabupaten Sidoarjo sekitar 15 Km.
a. Legenda / Asal – Usul Desa ;
Menurut penuturan sesepuh Desa Keper bapak Sanimin, menyebutkan bahwa asal mula nama sebuah desa tidak lepas dari kejadian yang ada di alam. Hal tersebut berkaitan erat dengan cerita asal mula Desa Keper. “Beredar cerita pada zaman dahulu kala pernah ada pertarungan macan. Kedua macan tersebut bertarung hingga macan tersebut keseper. Keseper artinya adalah akan meninggal atau sekarat” kata bapak Sanimin. Maka dari itu disebutlah desa tersebut dengan desa “Keper”. Namun peninggalan yang menjelaskan cerita terbentuknya nama Desa Keper tidak ditemukan hingga kini.
Bapak Sanimin tidak dapat menceritakan cerita lengkap mengenai asal-usul desa Keper. Karena, beliau mengaku bahwa cerita tentang asal-usul Desa Keper merupakan cerita lama jaman kerajaan. Di Desa Keper juga terdapat makam keramat. Makam tersebut merupakan makam sesepuh Desa Keper.
Penamaan Desa Keper dipercayai erat kaitannya dengan cerita pertarungan dua macan yang menjadi asal mula nama Desa Keper. Cerita pertarungan dua macan tersebut juga sangat berkaitan erat dengan dusun Bogem yang merupakan salah satu dusun di Desa Keper. Cerita tentang dusun Bogem yaitu ada dua macan yang bertengkar hingga saling bogem. Bogem artinya memukul. Namun kejadian dua macan saling “bogem” tersebut tidak terjadi di dusun Bogem sendiri, melainkan terjadi di sebelah barat Dusun Bogem. Lokasi tersebut kini disebut dusun Singopadu yang termasuk ke dalam wilayah Desa Kedungsumur. Singopadu berarti singa yang bertengkar.
Pertarungan antar dua macan tersebut berlangsung sangat lama. Kedua macan tersebut saling adu pukul. Kedua macan tersebut masih saling pukul hingga mereka tak sadar bahwa kedua macan tersebut bergeser ke arah timur. Karena petarungan kedua macan tersebut tak kunjung damai, warga kesal hingga akhirnya warga mem-bogem kedua macan tersebut. Setelah badannya di bogem warga, kedua macan tersebut berjalan sempoyongan dan akhirnya “keseper” (sekarat). Keseper dipercayai menjadi asal mula menjadi nama Desa Keper dan cerita macan yang di bogem menjadi asal nama Dusun Bogem.
Cerita pertarungan dua macan yang menjadi asal nama Desa Keper dan Dusun Bogem berkaitan erat dengan perjalanan macan tersebut di sebuah wilayah bernama Keluwe. Setelah dua macan tersebut di bogem warga, macan tersebut sekarat tidak bisa berjalan. Macan tersebut hanya bisa meraung-raung kesakitan dan kelaparan. Maka dari itu ada dusun yang bernama Keluwe yang berada di tenggara Desa Keper yang termasuk ke dalam wilayah Desa Kebonagung. Setelah macan tersebut meraung-raung dan kelaparan, macan tersebut mati. Tempat macan tersebut mati menjadi asal nama sebuah wilayah bernama Macanmati. Cerita dua macan tersebut saling berkaitan sehingga nama-nama desa atau dusun di sekitar Desa Keper saling berkaitan.
Sc : keper-krembung desa id
Pranala luar
- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan