Ketika Tangan dan Kaki Berkata
| "Ketika Tangan dan Kaki Berkata" | ||||
|---|---|---|---|---|
| Singel oleh Chrisye | ||||
| dari album Kala Cinta Menggoda | ||||
| Dirilis | 1997 | |||
| Genre | Islami | |||
| Durasi | 4:20 | |||
| Label | Musica Studios | |||
| Komponis musik | Chrisye | |||
| Lirikus | Taufiq Ismail | |||
| Produser | Erwin Gutawa | |||
| Kronologi singel Chrisye | ||||
| ||||
"Ketika Tangan dan Kaki Berkata" adalah sebuah lagu rohani yang direkam dan dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia Chrisye (1949–2007) dari album ke-17, Kala Cinta Menggoda. Lagu ini diciptakan oleh Chrisye dan liriknya ditulis oleh penyair terkenal di Indonesia, Taufiq Ismail, berdasarkan pandangannya tentang Islam pada Hari Pengadilan dan sebuah kutipan dari Surah Yasin ayat 65.
"Ketika Tangan dan Kaki Berkata" juga digunakan sebagai lagu tema Jalan Lain ke Sana produksi Prima Entertaiment yang diperankan oleh Sahrul Gunawan.
Rekaman
Lagu "Ketika Tangan dan Kaki Berkata" berdasarkan pandangan Islam pada Hari Pengadilan dan ayat 65 dari Surat Yaasin,[1] yang bermaksud:
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan"[2]
Lirik lagu ini ditulis oleh Taufik Ismail setelah Chrisye memintanya untuk menulis lirik yang sesuai dengan melodinya.[1] Rekaman lagu ini, yang terakhir direkam oleh Chrisye untuk album Kala Cinta Menggoda, membutuhkan banyak waktu karena Chrisye akan meneteskan air mata setelah menyanyikan beberapa baris.[3] Akhirnya, sehari sebelum berangkat ke Australia, dia berhasil menyelesaikannya dengan dukungan istrinya, Yanti Noor.[4] Dia kemudian menulis bahwa itu adalah salah satu lagu terpenting yang pernah dinyanyikan, tapi dia tidak bersedia untuk menyanyikan atau mendengarnya lagi; Dia menyebut emosi dengan lagu paling "tulus" yang pernah dimilikinya.[3]
Kredit dan personel
Kredit diadaptasi dari catatan liner album.[5]
- Studio
- Musica, Jakarta — rekaman
- Kiss Music Studio, Melbourne, Australia — tata rekaman
- Allan Eaton Studio, Melbourne, Australia — rekaman orkestra
- 301 Studio, Sydney, Australia — mastering
- Personel
- Taufik Ismail — lirik
- Brett Kelly — konduktor
- Erwin Gutawa — piano, harpsichord, aransemen
- Robin Gray — rekaman
- Guy Gray — tata rekam
- Danny Lisapaly — tata rekam
- Andy Baldwin — asisten tata rekam
- The Orchestra Manager, Australia — orkestral
- Ron Layton — manajemen orkestra
Rilis
"Ketika Tangan dan Kaki Berkata" dirilis pada 1997 sebagai single untuk album studio Chrisye ke-17, Kala Cinta Menggoda.
Penampilan langsung
Pada konser 3 Dekade Cinta Chrisye yang digelar pada Agustus 2016, Ussy Pieters dan paduan suaranya membawakan lagu "Ketika Tangan dan Kaki Berkata" sembari Ussy memainkan harpanya.[6]
Warisan
Karena "Ketika Tangan dan Kaki Berkata" menjadi populer di Indonesia saat bulan Ramadan, lagu ini telah dikover oleh beragam artis seperti Gigi, Gita Gutawa,[7] Dewi Perssik, Ray Shahreza dan Fatin Shidqia.[8][9][10]
Referensi
- Catatan kaki
- ^ a b Taufiq Ismail. "Ketika Mulut Tak Lagi Berkata". University of Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 15 July 2011. Originally published in Horison
- ^ "Surrah Yasin" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2014-03-17. Diakses tanggal 15 July 2011.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 306–308
- ^ Endah 2007, hlm. 304–308.
- ^ Catatan liner untuk Kala Cinta Menggoda.
- ^ "Negeriku Buka Konser Dekade Cinta Chrisye". Okezone. 28 Agustus 2016.
- ^ "Gita Gutawa Lepas Album Balada Shalawat". Bali Post. 16 August 2010. Diakses tanggal 12 August 2011.
- ^ Rima Wahyuningrum (23 Mei 2017). Fatin Shidqia berikan sentuhan baru di lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata Okezone. Diakses tanggal 12 Juni 2017.
- ^ Fatin Shidqia Lubis Rilis “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” Banjarmasin Post (27 Mei 2017).
- ^ Fatin Nyanyikan Lagu Religi yang Terinspirasi Surat Yasin Ayat 65 Kumparan (23 Mei 2017).
- Daftar pustaka
- Chrisye (1997). Kala Cinta Menggoda/Untukku. Musica. Kredit.
- Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal. Jakarta: Gramedia. ISBN 979-22-2673-7.