More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kompos cacing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kompos cacing - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kompos cacing

  • Afrikaans
  • العربية
  • অসমীয়া
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • 日本語
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • සිංහල
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kotoran cacing yang dijadikan pupuk

Kompos cacing atau vermicompost adalah pupuk yang berasal dari kotoran cacing (vermics). Pupuk ini dibuat dengan memelihara cacing dalam tumpukan sampah organik hingga cacing tersebut berkembang biak di dalamnya dan menguraikan sampah organik dan menghasilkan kotoran. Proses ini dikenal sebagai vermiksisasi (Murbandono, 1994). Proses pembuatan kompos jenis ini tidak berbeda dengan pembuatan kompos pada umumnya; yang membedakan hanya starternya yang berupa cacing.

Kompos cacing dapat menyuburkan tanaman karena kotoran cacing memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan tanah namun ukuran partikel-partikelnya lebih kecil dan lebih kaya akan bahan organik sehingga memiliki tingkat aerasi yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam. Kompos cacing memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan bahan organik yang diurainya.

Spesies cacing yang umum digunakan dalam proses ini diantaranya Eisenia foetida, Eisenia hortensis, dan Perionyx excavatus, namun cacing biasa (Lumbricus terestris) juga dapat digunakan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Handayani, Mutia. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Salam, sebuah skripsi. Dalam IPB Repository diunduh 13 Juni 2010.
  • Murbandono, LHS. 1994. Membuat Kompos. Ed rev. Penebar Swadaya. Jakarta

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Founder vermicultivation Dr. Thomas J. Barrett
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompos_cacing&oldid=26906289"
Kategori:
  • Pupuk
  • Pupuk organik
  • Pertanian organik
  • Pengomposan

Best Rank
More Recommended Articles