More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Media tanam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Media tanam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Media tanam

  • العربية
  • Català
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Empat lempeng kultur media agar yang berbeda yang telah diinokulasi dengan bakteri Shigella sp., Escherichia sp., dan Proteus sp.

Media tanam (metan) disebut juga dengan media tumbuh, bagi tanaman umumnya berupa tanah. Puluhan bahan yang berbeda yang digunakan dalam berbagai kombinasi untuk membuat media tumbuh buatan sendiri atau komersial.[1] Media tanam umumnya memiliki berbagai nutrisi, mineral, air, vitamin, serta kandungan lain yang tentunya dibutuhkan oleh tanaman, sehingga peran akar berperan penting dalam menyerap kandungan hara yang dimiliki media tanam bisa lebih optimal.[2]

Fungsi

[sunting | sunting sumber]
  1. fungsi penyokong tanaman
  2. fungsi penyedia nutrisi/hara
  3. fungsi penyedia air

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Secara umum, jenis media tanam terbagi menjadi media tanam organik, anorganik dan air. Perbedaannya yaitu media tanam organik bahannya memiliki kandungan unsur mineral yang tinggi, sedangkan media tanam anorganik bahannya berasal dari proses pelapukan batuan induk dalam bumi.[3] Adapun contoh yang termasuk jenis media tanam adalah sebagai berikut:

Arang

[sunting | sunting sumber]

Media tanam arang merupakan jenis media tanam organik yang berasal dari kayu maupun hasil pembakaran batok kelapa. Arang sangat cocok dipakai untuk dipakai sebagai media tanam anggrek.Terutama pada tanaman-tanaman yang ditanam di daerah dengan kelembapan yang tinggi. Keunikan yang dimiliki media tanam jenis arang yaitu bahannya tidak mudah lapuk, yang membuatnya tidak mudah ditumbuhi jamur. Selain itu, media ini juga memiliki sifat buffer atau penyangga sehingga, tidak terlalu bisa mengikat air dalam jumlah banyak.

Pupuk kandang

[sunting | sunting sumber]

Pupuk Kandang adalah media tanam organik yang terbuat dari kotoran hewan. Pupuk kandang yang digunakan sebagai media tanam adalah yang berwarna hitam pekat. Hal tersebut menandakan bahwa pupuk kandang itu sudah matang dan steril. Pemilihan tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri cendawan yang bisa merusak tanaman. Alasan pupuk kandang bisa dijadikan pilihan media tanam yang baik adalah karena mengandung unsur hara yang lengkap, seperti fosfor (P), kalium (K) dan natrium (N).

Sekam padi

[sunting | sunting sumber]

Jenis media tanam organik selanjutnya yaitu sekam padi. Sekam padi berasal dari proses gilingan kulit biji padi (Oryza sativa). Sekam padi yang biasa digunakan sebagai media tanam bisa berupa sekam mentah atau sekam padi yang dibakar. Keduanya sama-sama memiliki tingkat porositas yang sama. Penggunaan sekam bakar sebagai media tanam tidak perlu disterilisasi lagi. Alasannya, mikroba patogennya telah mati selama proses pembakaran. Kelemahannya, sekam bakar akan cenderung lebih mudah lapuk. Di sisi lain, sekam yang tidak dibakar akan mudah mengikat air dan tidak mudah lapuk. Namun, sekam mentah cenderung minim akan unsur hara.

Cocopeat

[sunting | sunting sumber]

Cocopeat adalah media tanam yang berasal dari sisa-sisa sabut kelapa. Biasanya, yang dipakai untuk media tanam adalah serat kelapa. Cocopeat sifatnya hampir sama seperti arang sekam, tetapi kemampuan untuk menyimpan airnya lebih tinggi. Maka dari itu, media tanam cocopeat cocok digunakan pada daerah yang kering dengan curah hujan yang rendah.

Rockwool

[sunting | sunting sumber]

Media tanam rockwool adalah jenis media tanam yang ramah lingkungan, karena terbuat dari kombinasi batu, seperti batu kapur, batuan basalt, batu bara yang dipanaskan dengan suhu sekitar 1.600°. Setelah meleleh, gabungan batu tersebut berubah menjadi serat-serat. Kelebihan rockwool yaitu mengandung pH yang cenderung tinggi sehingga cocok untuk dijadikan media tanam bagi beberapa jenis tanaman.

Gabus (Styrofoam)

[sunting | sunting sumber]

Awalnya, styrofoam hanya digunakan sebagai media aklimatisasi untuk penyesuaian diri tanaman, sebelum ditanam di lahan. Namun, saat ini bisa dijadikan alternatif sebagai media tanam. Styrofoam adalah jenis media tanam anorganik yang terbuat dari kopolimer styrene. Styrofoam yang digunakan bisa dalam bentuk yang sudah dihancurkan, menjadi bola-bola kecil (sebesar biji kedelai). Namun, sayangnya media tanam styrofoam sering dijadikan sarang oleh semut.

Hidroponik

[sunting | sunting sumber]

Hidroponik merupakan jenis media tanam yang memanfaatkan air. Hidroponik adalah budidaya tanaman dengan air, di mana pemenuhan kebutuhan nutrisi tanamannya tanpa menggunakan tanah. Penerapan hidroponik bisa dilakukan untuk sayuran hijau. Misalnya, kangkung, pakcoy, selada, sawi, dan sebagainya.

Media tanam Pada pertanian hidroponik hanya bersifat inert, yakni tidak menyediakan unsur hara, hanya berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman saja, diantaranya Arang sekam, Spons, Expanded clay, Rockwool, Sabut (Coir), Perlite, Batu apung (Pumice), Vermiculite, Pasir, Kerikil, serbuk kayu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "What is Growing Media? | University of Maryland Extension". extension.umd.edu. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2017-09-14.
  2. ^ "Fungsi Akar Pada Tumbuhan Dan Jenis-Jenis Akar Lengkap". Seputar Pengetahuan (dalam bahasa American English). 2015-05-22. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2017-09-14.
  3. ^ https://www.detik.com/bali/berita/d-6477470/inilah-7-jenis-media-tanam-terbaik-agar-tanaman-tumbuh-subur
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
  • Jepang
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
    • 2
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Media_tanam&oldid=27714032"
Kategori:
  • Biologi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda

Best Rank
More Recommended Articles