More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kutosari, Doro, Pekalongan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kutosari, Doro, Pekalongan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kutosari, Doro, Pekalongan

  • Cebuano
  • Jawa
  • Nederlands
  • Svenska
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kutosari
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
KecamatanDoro
Kode pos
51191
Kode Kemendagri33.26.06.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas1,4 km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 7°1′6″S 109°41′33″E / 7.01833°S 109.69250°E / -7.01833; 109.69250

Kutosari adalah desa di kecamatan Doro, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia.

Legenda Ki Nolo dan Desa Kutosari

[sunting | sunting sumber]
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Ki Nolo merenung, berfikir bagaimana caranya membuat irigasi. Selalu dibawah pohon yang sama, pohon nangka yang sangat rindang di antara pohon nangka lainnya. Seakan-akan pohon nangka sudah menyatu dalam dirinya karena nangka menjadi makanan sehari-hari. Nangka muda yang dicacak dan diurab menjadi megono bersama iwak wader kali dan sambal terasi.

Ki Nolo masih merenung, di bawah pohon yang sama, pohon nangka yang sangat rindang di antara pohon nangka lainnya. Menurutku, banyak penyebutan yang salah tentang nangka. Orang biasa menyebut nangka adalah kayunya, cecek buahnya yang sudah matang, gori buah yang masih muda, dan babal bunganya. Bukankah lebih tepat kalau kayunya yang disebut gori, karena ditegor i(ditebangi). Cecek untuk nangka muda karena dicacak-cacak untuk dibuat megono. Babal tetap babal karena bias membuat bebelen (sembelit). Nangka lebih tepat untuk buahnya yang sudah matang. Maka dalam perenungan itu pula, Ki Nolo menamai tempat tersebut dengan Penangkan. Masyarakat di Penangkan mempunyai sifat nangka, meskipun luarnya berduri namun dalamnya manis serta berpulut, melambangkan betapa manis dan lekatnya persaudaraan di antara mereka.

Ki Nolo terus merenung, di bawah pohon yang sama, pohon nangka yang sangat rindang di antara pohon nangka lainnya. Terlintas dalam fikirannya sebuah batu besar yang sekeras karang. Dengan batu tersebut ia berniat membuat sebuah bendungan. Sifat karang yang keras, kuat, dijadikanlah pondasi utama bendungan tersebut. Tempat diambilnya batu karang tersebut, dinamainya karang. Masyarakat karang dikenal kuat dan keras.

Ki Nolo mulai membendung kali Welo, tanpa desain, tanpa RAB. Karena bagi Ki Nolo, yang terpenting adalah manfaatnya, bukan keindahan bentuknya. Dibuatlah bendungan itu dengan asal-asalan dengan bentuk seburuk-buruknya, orang Jawa bilang singo-singoho olo-olonan, maka disebutlah bendungan itu dengan nama Bendungan Singonolo.

Ternyata usaha Ki Nolo membendung kali Welo berpengaruh pada kali Aji buatan Ki Aji. Dengan geram Ki Aji mendatangi Ki Nolo yang sedang istirahat disela-sela pembangunan bendungan tersebut. Tanpa sepengetahuan Ki Nolo, Ki Aji langsung menjatuhkan batu besar(Geblog) ke kepala Ki Nolo. Maka daerah tersebut diberinama Geblog, dukuh terkecil dengan keberanian tinggi. Dari dukuh ini pulalah trah Kepala Desa.

Peristiwa penggeblogan itu mengakibatkan Ki Nolo tewas seketika, otaknya terbang sampai timur ,mencorot ngetan. Tempat jatuhnya otak Ki Nolo diberinama Corotan, dukuh paling timur yang masyarakatnya mempunyai otak original.

Darah Ki Nolo mengalir, menyebar, gumelar ke utara. Bekas aliran darah Ki Nolo dinamai Gumelar. Masyarakat yang bersatu dalam perbedaan seperti halnya darah yang selalu merah meskipun terdapat 4 golongan darah A, B, AB, dan O.

Ki Nolo telah tiada, namun jasanya tetap dikenang. Ki Aji menyesal atas perbuatannya, maka iapun menyerukan kepada para muridnya untuk memetik bunga di hutan bunga; Wonosari dan di taburkan di seluruh dukuh yang berhubungan dengan Ki Nolo. Maka, lima dukuh :Penangkan, Karang, Geblog, Corotan, dan Gumelar laksana hujan bunga. Harum, semerbak, dipenuhi jutaan bunga.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • SD Negeri Kutosari (dk. Penangkan)
  • MI Muhammadiyah Kutosari (dk. Gumelar)
  • MI Al-Muttaqin (dk. Karang)[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sukur, Abdul (2 Agustus 2014). "Legenda Desa Kutosari Kecamatan Doro". Jendela Kamar Kita. Diakses tanggal 17 April 2020.
  2. ^ "Data Referensi Pendidikan". referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-03-30. Diakses tanggal 2020-04-18.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) BPS Kabupaten Pekalongan
  • (Indonesia) Situs resmi Kabupaten Pekalongan
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Desa
  • Bligorejo
  • Doro
  • Dororejo
  • Harjosari
  • Kalimojosari
  • Kutosari
  • Larikan
  • Lemahabang
  • Pungangan
  • Randusari
  • Rogoselo
  • Sawangan
  • Sidoharjo
  • Wringinagung
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kutosari,_Doro,_Pekalongan&oldid=27440118"
Kategori:
  • Doro, Pekalongan
  • Desa di Kabupaten Pekalongan
  • Desa di Jawa Tengah
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa Juni 2025
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Juni 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles