MNC Vision Networks
![]() | |
Publik | |
Kode emiten | BEI: IPTV |
Industri | Televisi berlangganan |
Didirikan | 27 Desember 2006 |
Kantor pusat | Jakarta Barat, Indonesia |
Tokoh kunci | Syafril Nasution (Direktur Utama) Ruby Panjaitan (Komisaris Utama) |
Produk | Layanan televisi dan saluran berlangganan |
Merek | MNC Vision K-Vision MNC Play[1] |
Pemilik | lihat daftar |
Induk | MNC Asia Holding |
Anak usaha | lihat daftar |
Situs web | www |
MNC Vision Networks (BEI: IPTV ) (disingkat MVN, sebelumnya bernama PT Sumber Primautama dan PT Sky Vision Networks) adalah perusahaan di bawah PT Global Mediacom Tbk yang berfungsi sebagai perusahaan induk dari perusahaan penyiaran berlangganan milik MNC Group.
Sejarah
MNC Vision Networks didirikan pada tanggal 27 Desember 2006 dengan nama PT Sumber Primautama. Pada 31 November 2007, nama perusahaan diubah menjadi PT Sky Vision Networks. Di tahun 2016, PT Sky Vision mengakuisisi saham PT MNC Sky Vision Tbk, pengelola TV kabel Indovision dan Top TV dari Global Mediacom induknya.[2] Lalu, perusahaan ini juga mengambil alih MNC Play yang merupakan penyedia layanan internet dan TV kabel dari sebelumnya yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi, Infokom Elektrindo.[3] Di tanggal 29 Maret 2018, PT Sky Vision mengubah namanya menjadi PT MNC Vision Networks, dan kemudian juga menjadikan PT Nusantara Vision (dahulu pengelola televisi satelit Okevision, didirikan di tahun 2006) sebagai anak usahanya pada 2019.[4]
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MNC Vision Networks adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat satelit dan perangkat telekomunikasi, jasa dan investasi. Saat ini, MNC Vision Networks merupakan perusahaan induk yang memiliki dan mengelola entitas anak yang bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband/IPTV, layanan siaran digital (streaming). MNC Vision Networks memiliki empat anak perusahaan dengan kepemilikan langsung yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision), PT Digital Vision Nusantara (K-Vision), PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play), dan PT MNC OTT Network (Vision+).
Pada tanggal 27 Juni 2019, MNC Vision Networks memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MNC Vision Networks (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.522.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100, per saham dengan harga penawaran Rp240, per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 3.522.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp288, per saham. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia yang berlangsung efektif sejak 8 Juli 2019.
Kepemilikan
Berikut ini adalah daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024.[5]
Nama Pemegang Saham | Persentase Kepemilikan (%) |
---|---|
PT Global Mediacom Tbk | 60,67 |
Ruby Panjaitan (Komisaris Utama) | 0,04 |
Syafril Nasution (Direktur Utama) | 0,01 |
Vera Tanamihardja (Direktur) | 0,01 |
Rachmat Nurhadi (Direktur) | 0,00 |
Gadis R. Sjahrir (Direktur) | 0,00 |
Herman Kusno (Direktur) | 0,00 |
Masyarakat/publik (kepemilikan kurang dari 5%) | 39,27 |
Total | 100% |
Anak usaha
Berikut ini adalah daftar anak usaha perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024.[5]
Nama Anak Usaha | Persentase Kepemilikan (%) |
---|---|
PT MNC Sky Vision Tbk | 91,89 |
PT Mitra Operator Lokal | 99,99 |
PT MNC Kabel Mediacom | 99,99 |
PT Nusantara Vision | 99,99 |
PT Digital Vision Nusantara | 99,99 |
Ansat Broadcast Sdn Bhd | 56,00 |
Melalui MNC Sky Vision | |
PT Media Citra Indostar | 99,99 |
Melalui Mitra Operator Lokal | |
PT AMG Kundur Vision | 80,00 |
PT Punggawa Utama Sorong Media | 80,00 |