Maju Lancar
![]() | |
![]() Bus Maju Lancar di Terminal Jombor | |
Didirikan | 1986 |
---|---|
Pendiri | Soetrisno |
Kantor pusat | Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia |
Wilayah layanan | Jawa, Sumatra |
Jenis layanan | AKAP, Pariwisata |
Kelas | Eksekutif, VIP, Ekonomi, Utama |
Rute terpendek | Yogyakarta-Semarang |
Rute terpanjang | Wonosari–Merak |
Jenis bahan bakar | Solar |
Tokoh Kunci | Didit Adi Prasetyo (Direktur Utama) |
PT Maju Lancar Prima adalah sebuah perusahaan otobus Indonesia yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kantor pusat dan garasi bus ini berada di Jalan Wonosari-Yogyakarta Km 2.3, Siyono, Logandeng, Playen, Gunung Kidul. Bus ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Gunung Kidul.
Sejarah
Maju Lancar didirikan oleh pasangan Soetrisno dan Sri Hartati pada tahun 1986. Melihat perkembangan bisnis transportasi darat yang makin berkembang, serta kegemaran dalam hal transportasi dan otomotif, mendorong mereka untuk terjun dalam ranah transportasi.[1]
Awalnya, Maju Lancar beroperasi hanya dengan dua unit armada bus yang melayani trayek bus antarkota dalam provinsi Wonosari–Yogyakarta saja. Namun di tahun 1991, Maju Lancar berhasil membuka trayek antarkota antarprovinsi dari Wonosari menuju Jakarta. Peluang transportasi di rute tersebut sangatlah besar dikarenakan banyaknya warga perantauan asal Kabupaten Gunungkidul yang menetap di Jakarta dan sekitarnya. Ditambah pada masa itu belum terlalu banyak angkutan antarkota yang melayani trayek dari Jakarta menuju Gunungkidul.[1]
Krisis finansial Asia 1997 membuat Maju Lancar mengalami keterpurukan. Selain karena biaya perawatan yang melonjak, penumpang pun menurun drastis. Namun Soetrisno berhasil melewati masa-masa sulit tersebut. Bahkan di rentang waktu 1998 hingga awal dekade 2000-an, Maju Lancar dapat meningkatkan jumlah armada busnya hingga 64 unit, serta membuka trayek-trayek baru seperti Wonosari–Palembang dan Wonosari–Bandung. Maju Lancar juga membuka layanan bus patas antarkota antarprovinsi dengan nama Citra Adi Lancar serta layanan pariwisata dengan bus Rahma Wisata.[1][2]
Soetrisno pernah menjabat sebagai Bupati Pacitan masa bakti 2000–2005 dan diketahui menjadi bupati pertama yang berasal dari unsur masyarakat sipil. Pada 4 November 2021, Soetrisno akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit "JIH" dan meninggalkan empat anak yang tetap melanjutkan bisnis Maju Lancar.[2]
Trayek
- Wonosari–Yogyakarta–Kebumen–Bumiayu–Jabodetabek/Merak[3]
- Wonosari–Yogyakarta–Magelang–Bawen–Jabodetabek/Merak[4]
- Wonosari–Yogyakarta–Magelang–Temanggung–Jabodetabek/Merak[4]
- Wonosari–Yogyakarta–Kebumen–Tasikmalaya–Bandung[5]
- Yogyakarta–Magelang–Semarang[6]
Dalam budaya populer
Penyanyi-penulis lagu campursari asal Gunungkidul, Manthous, pernah menciptakan sebuah lagu yang berjudul "Sinom Maju Lancar". Lagu tersebut mengisahkan tentang bus Maju Lancar sebagai kebanggaan masyarakat Gunungkidul. Soetrisno, diketahui turut berkontribusi dalam mendirikan grup musik yang juga diberi nama Maju Lancar.[7][2]
Referensi
- ^ a b c KH (2015-02-28). "Kesabaran dan Kerja Keras Jadi Kunci Sukses PO Maju Lancar". kabarhandayani.com. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ a b c Yudha, T. (2022-07-16). "Kisah Pendiri PO Maju Lancar, dari Pengusaha Bus Jadi Bupati Pacitan". INews. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ GridOto.com. "Harga Tiket Bus Lebaran PO Maju Lancar, Jurusan Wonosari Yogyakarta dari Merak dan Jakarta - Gridoto". www.gridoto.com. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ a b Media, Kompas Cyber (2021-04-20). "Boleh Mudik Sebelum 6 Mei, Ini Tarif Bus PO Maju Lancar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ ZCH1708 (2020-01-06). "Bus PO Maju Lancar Wonosari Ini Bergaya Ala New Patriot". otodriver. Diakses tanggal 2025-10-04. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
- ^ Sushmita, C.I. (2022-07-04). "Deretan Bus Bumel Semarang-Jogja: Bodi Aduhai, Satset di Jalan Berliku". Espos. Diakses tanggal 2025-10-04.
- ^ Safitri 2017, hlm. 7.
Daftar pustaka
- (Safitri, E. (2017). Campursari Versi Manthous Kajian Garap Karawitan (S1 thesis). Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Diakses tanggal 2025-10-04. (bagian jurnal)