More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Mati sajroning urip - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mati sajroning urip - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mati sajroning urip

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mati sajroning urip atau lengkapnya mati sajroning urip, urip sajroning pati adalah salah satu ajaran dalam filsafat Jawa. Ungkapan ini dalam bahasa Indonesia bermakna mati dalam hidup, hidup dalam mati. Ajaran ini mengajak manusia untuk mengesampingkan kenikmatan duniawi dan hawa nafsu dan mengutamakan kepentingan yang bersifat rohani atau jiwa. Kenikmatan duniawi di sini termasuk makanan dan minuman, tidur, kesenangan, kepentingan diri, kepemilikan, atau perbuatan yang merugikan orang lain. Hal-hal tersebut adalah ego yang harus dimatikan agar dapat mencapai kebahagiaan dan ketentraman sejati.[1][2]

Pandangan

[sunting | sunting sumber]

Islam

[sunting | sunting sumber]

Muslim dapat menafsirkan mati sajroning urip sebagai upaya untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia di akhirat kelak. Seseorang harus senantiasa mengingat kematian, bahwa dirinya suatu saat nanti akan mati. Seseorang juga harus mengorbankan kesenangan duniawinya untuk beramal saleh agar mendapatkan pahala yang akan mengantar orang tersebut mendapatkan ganjaran surga.[3]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Asketisisme

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Liem, Victor A. (2017-12-21). "Mati Sajroning Urip, Urip Sajroning Pati". BuddhaZine (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2023-05-18.
  2. ^ Wahyudi, Agus (2014-01-01). Serat Centhini 7 : Perkawinan Singkat Syekh Amongraga. Media Pressindo.
  3. ^ "Mati Sak Jeroning Urip - Suara Merdeka". Mati Sak Jeroning Urip - Suara Merdeka. 2019-11-07. Diakses tanggal 2023-05-18.
  • l
  • b
  • s
Filsafat Jawa
Diri dan Ketuhanan
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • Hyang
  • Manunggaling kawula gusti
  • Mati sajroning urip
  • Ngudi kasampurnan
  • Rasa jati
  • Sangkan paraning dumadi
  • Sedulur papat
  • Suwung
  • Tombo ati
  • Tridaya
Kesusilaan
  • Empan papan
  • Ewuh pakewuh
  • Ngalah, ngalih, ngamuk
  • Nrima ing pandum
  • Pager mangkok
  • Pasemon
  • Samadya
  • Sawang sinawang
  • Sumarah
Keindahan
  • Estetika Jawa (sekumpulan konsep keindahan)
  • Memayu hayuning bawana
  • Asmaragama
Kepemimpinan
  • Astabrata
  • Tiji Tibeh
  • Tridarma
Pengetahuan
  • Ilmu titen
  • Palintangan Jawa
  • Pawukon
  • Primbon
Tokoh
  • Empu Kanwa
  • Empu Tantular
  • Ki Ageng Suryomentaram
  • Soenoto
  • R. Parmono
  • Damardjati Supadjar
  • Pakubuwana IV
  • Ranggawarsita
  • Sosrokartono
  • Yasadipura I
Pustaka
  • Kawruh Begja
  • Kawruh Jiwa
  • Serat Centhini
  • Serat Wedhatama
Lain-lain
  • Saminisme
  • Kejawen
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mati_sajroning_urip&oldid=25735708"
Kategori:
  • Filsafat Jawa
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)

Best Rank
More Recommended Articles