Museum Balanga
![]() Tampak Depan Museum Balanga di Palangka Raya, Kalimantan Tengah | |
![]() | |
Didirikan |
|
---|---|
Lokasi | Jl. Cilik Riwut Km, 2,5, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia[1] |
Jenis | Museum etnologi (etnografi) |
Museum Balanga adalah sebuah museum yang berlokasi di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.[2] Museum ini digunakan sebagai media pembelajaran tentang budaya dan sumber daya alam di lingkungan hidup Suku Dayak. Gedung museum merupakan bekas Gedung Monumen Dewan Nasional yang bernama Balanga. Pengelolaan Museum Balanga dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.[3]
Sejarah
Museum Balanga Provinsi Kalimantan Tengah merupakan museum yang dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Tingkat I Kalimantan Tengah pada tahun 1972, atas usul Kepala Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Museum Kalimantan Tengah resmi di gunakan pada 6 April 1973 dengan nama “Balanga”. Kata Balanga berasal dari nama koleksi unggulan yang menjadi sebuah simbol peradaban Masyarakat Dayak. Selanjutnya, pada 26 November 1990 Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, GVH. Vooger meresmikannya dengan nama Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah “Balanga”. Kemudian, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 tahun 2017 tanggal 28 November 2017 menjadi UPT Museum Kalimantan Tengah “Balanga” di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah. Gedung museum sebelumnya pernah di pakai untuk Gedung Monumen Dewan Nasional (GMDN) yang dibangun pada 1963.[4]
Koleksi
Saat memasuki ke arena pameran, pengunjung akan merasakan suasana kehidupan tradisional Suku Dayak. Koleksi disusun berdasarkan daur hidup, mulai dari peralatan upacara fase kelahiran, perkawinan dan kematian. Di museum tersebut juga ada senjata tradisional seperti Sumpit, Duhung, dan Mandau. Uniknya disana juga dipajang miniatur rumah panjang yang disebut Rumah Betang.
Selain itu, di Museum Balanga ini juga banyak tersimpan berbagai benda bersejarah, dan benda yang bernilai kearifan lokal turun temurun peninggalan dari leluhur Suku Dayak. Seperti Balanga (Balanai), Gong, benda dari kuningan (Sangku Kuningan). Lalu ada Sapundu, serta berbagai alat kearifan lokal yang memiliki historis dan lain sebagainya.[5]
Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, koleksi yang ada pada Museum Balanga dibagi menjadi 10 klasifikasi objek, yaitu :
- Geologika (188 koleksi)
- Biologika (40 koleksi)
- Etnografika (1.383 koleksi)
- Arkeologika (112 koleksi)
- Historika (1.116 koleksi)
- Numismatika/Heraldika (781 koleksi)
- Filologika (4 koleksi)
- Keramologika (572 koleksi)
- Seni rupa (5 koleksi)
- Teknologika (53 koleksi)
Sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, Museum Balanga bertugas untuk melakukan pengembangan yang bersifat pendidikan Suku Dayak di Kalimantan Tengah.[6]
Caranya dengan mengumpulkan dan mengdokumentasikan benda-benda budaya (artefaks) dan sumber daya alam. Langkah lainnya, dengan melakukan pengadaan dan mengkonversikan benda-benda budaya untuk dipamerkan, serta menyajikan benda-benda budaya agar bisa menarik minat masyarakat agar berkunjung ke museum ini.
Upaya tersebut dilakukan untuk menjalankan fungsi museum sebagai tempat pendidikan yang bersifat Budaya, Penelitian, dan juga studi Wisata.
Lokasi
Museum Balanga beralamat di Jalan Tjilik Riwut Km. 2.5, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia - Kode Pos 73112.
Galeri
-
Patung Sapundu
-
Sapundu
-
Miniatur Rumah Betang
-
Relik peninggalan suku Dayak
-
Pakaian adat Dayak
Fasilitas
Fasilitas bagi pengunjung Museum Balanga, diantaranya :
- Tempat parkir motor dan mobil;
- Musholla;
- Tempat Foto (Backdrop), dan;
- Warung Makan/Kantin.
Kunjungan
Kunjungan ke Museum Balanga dapat dilakukan pada hari Senin hingga Sabtu. Pada hari Senin hingga Kamis, jam bukanya dimulai pukul 7:00 hingga pukul 14:00. Pada hari Jumat, jam buka museum dimulai dari pukul 7:00 hingga pukul 10:30. Pada hari Sabtu, jam buka museum dimulai pada pukul 7:00 hingga pukul 14:30.[7]
Keterangan :
- Pada hari-hari libur nasional (Pelayanan Tutup), dikarenakan tanggal merah yang diatur oleh Pemerintah Republik Indonesia Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
- Museum Balanga juga melayani individu atau kelompok kunjungan. Bila kunjungan yang berkelompok, anda disarankan menghubungi museum untuk pemberitahuan atau konfirmasi melalui layanan surat, fax atau telepon.
Referensi
- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Jekan Raya". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 31 Mei 2025. ;
- ^ Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya (3 Oktober 2024). "Koleksi Museum Balanga". Pemerintah Kota Palangka Raya. Diakses tanggal 3 Juni 2025.
- ^ Febriyana, Wahyu. "Sejarah Bangunan Museum Balanga". mmc.kalteng.go.id. Diakses tanggal 2020-09-30.
- ^ "Mengenal budaya dan sejarah Kalteng dengan berwisata ke Museum Balanga". antaranews.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-18. Diakses tanggal 2025-02-24. ;
- ^ "Museum Balanga: Membersihkan Koleksi dengan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu". mmc.kalteng.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-24. Diakses tanggal 2025-02-24. ;
- ^ "ONE DAY AT MUSEUM BALANGA: MENGENAL LEBIH DEKAT WARISAN BUDAYA KALIMANTAN TENGAH". kampusitahnews.iain-palangkaraya.ac.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-10-31. Diakses tanggal 2025-02-24. ;
- ^ "Museum Balanga". Museum Balanga. Diakses tanggal 3 Juni 2025.
Pranala luar
- (Indonesia) Instagram Museum Balanga
- (Indonesia) Youtube Museum Balanga
- (Indonesia) Media Center Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah tentang "Pariwisata Kalimantan Tengah - Museum Balanga"
- (Indonesia) Portal Resmi Pemerintah Kota Palangka Raya tentang "Museum Balanga"
- (Indonesia) Direktorat Pelindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek tentang "Museum Balanga"
- (Indonesia) Asosiasi Museum Indonesia tentang "Museum Balanga"
- (Indonesia) Museum.co.id tentang "Museum Balanga"
Lihat pula