More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Nafs - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nafs - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nafs

  • العربية
  • Башҡортса
  • বাংলা
  • Deutsch
  • English
  • فارسی
  • Italiano
  • Қазақша
  • Lietuvių
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • پنجابی
  • Română
  • Русский
  • ChiShona
  • Türkçe
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bismillahir Rahmanir Rahim
Bagian dari sebuah serial tentang Islam
Sufisme dan Tarekat
Gagasan
  • Abdal
  • Ahwal
  • Baqa
  • Dzauq
  • Fakir
  • Fana
  • Hakikat
  • Ihsan
  • Insan Kamil
  • Karamah
  • Kasyf
  • Lataif
  • Manzilah
  • Makrifat
  • Nafs
  • Nur Iman
  • Qutb
  • Silsilah
  • Salik
  • Tazkiyatun-nafs
  • Wali
Praktik
  • Zikir
  • Hadrah
  • Muraqabah
  • Sama'
Tarekat Islam
  • Akbariyah
  • Ba 'Alawiyah
  • Chishti
  • Haqqani Anjuman
  • Idrisiyah
  • Jahriyah
  • Khalwatiyah
  • Kubrawiyah
  • Maulawiyah
  • Muridiyah
  • Naqsyabandiyah
  • Ni'matullāhī
  • Qadiriyah
  • Qadiriyah-Naqsabandiyah
  • Qudusiyah
  • Rahmaniyah
  • Rifa'iyah
  • Safawiyah
  • Samaniyah
  • Sanusiyah
  • Syadziliyah
  • Syattariyah
  • Tijaniyah
  • Iskandarpasya
Daftar sufi
  • Tokoh awal
  • Tokoh modern
Topik dalam Sufisme
  • Tauhid
  • Syariah
  • Thariqah
  • Haqiqah
  • Ma'rifah
  • Naskah Sufisme
Portal Portal
  • l
  • b
  • s

Nafs berasal dari bahasa arab (النفس), merupakan satu kata yang memiliki banyak makna (lafzh al-Musytaraq) dan dipahami sesuai dengan penggunaanya.[1] Kata nafs terdapat dalam Al-Qur’an dengan makna yang berbeda.[1] Terkadang ditujukan pada hakikat jiwa, yaitu terdiri dari tubuh dan ruh.[1] Jiwa disebut juga nafs karena ia banyak keluar masuk dari tubuh manusia.[2] Menurut ahli tasawuf, nafs diartikan sesuatu yang melahirkan sifat tercela.[3] Al-Ghazali menyebut nafs sebagai pusat potensi marah dan syahwat pada manusia.[3] Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, nafs (nafsu) juga dipahami dorongan hati yang kuat untuk berbuat kurang baik.[4] Nafs dalam diri manusia memiliki berbagai fungsi, antara lain untuk membuat gagasan, berpikir dan merenung, yang pada akhirnya menghasilkan keputusan apa yang harus diperbuat.[5] Itulah sebabnya kualitas nafs yang telah terbentuk pada seseorang akan membentuk sistem pengendalian pribadi.[5]

Tingkatan Nafsu

[sunting | sunting sumber]

Nafsu Ammarah Bissu’

[sunting | sunting sumber]

Nafsu Ammarah Bissu’ selalu melepaskan diri dari tantangan dan tidak mau menentang, bahkan patuh tunduk saja kepada nafsu syahwat dan panggilan syaitan.[6] Ciri khas nafs ammarah adalah ia membawa manusia kepada keburukan yang bertentangan dengan kesempurnaannya serta bertolak belakang dari keadaan akhlaknya dan ia menginginkan manusia supaya berjalan pada jalan yang tidak baik atau buruk.[6]

Nafsu Lawwamah

[sunting | sunting sumber]

Nafsu ini belum sempurna ketenangannya karena selalu menentang atau melawan kejahatan tetapi suatu saat teledor dan lalai berbakti kepada Allah, sehingga dicela dan disesalinya.[6]

Nafsu Muthmainnah

[sunting | sunting sumber]

Nafsu ini tenang pada saat jauh dari kegoncangan yang di sebabkan oleh bermacam-macam tantangan dan dari bisikan syetan.[6] Di katakan juga jiwa yang tenang, yaitu jiwa yang telah menerima pencerahan, ketenangan dan kedamaian, sebab telah terlepas dari pengaruh hawa nafsu materi, hewani, dan kemakhlukan.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c (Indonesia) Masganti. Psikologi Agama (Medan: Perdana Publishing 2011) hlm 106.
  2. ^ (Indonesia) Asyarie. Filsafat Hidup Manusia (Surabaya: Putra Pelajar, 2003) hlm 30.
  3. ^ a b Imam Al-Ghazali. Ihya’ ulum al-Din (tt: kitab al-Syu’ab, tth). Vol II hlm 1345.
  4. ^ (Indonesia) Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994) hlm 679.
  5. ^ a b (Indonesia) W Suprayetno. Psikologi Agama (Medan: Perdana Mulya Sarana, 2009) hlm 109.
  6. ^ a b c d e (Indonesia) Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah, (Surabaya: AMZAH, 2001), hal. 7.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • Faceted Application of Subject Terminology
  • SUDOC (Prancis)
    • 1
  • Encyclopedia of Islam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nafs&oldid=22851574"
Kategori:
  • Agama
  • Islam
  • Teologi Syiah
Kategori tersembunyi:
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda FAST
  • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda TDVİA

Best Rank
More Recommended Articles