Napitu
Napitu | |||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯉᯇᯪᯖᯮ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||||||||||||
Nama marga | Napitu | ||||||||||||||||||||||
Arti | na + pitu (yang tujuh) | ||||||||||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Napitu Raja | ||||||||||||||||||||||
Nama istri | Boru Sihaloho | ||||||||||||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||||||||||
Induk marga | Tamba Tua | ||||||||||||||||||||||
Persatuan marga |
| ||||||||||||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||||||||||||
Matani ari binsar | Sihaloho | ||||||||||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||||||||||||
Etnis | |||||||||||||||||||||||
Daerah asal | Simanindo, Samosir |
Napitu (Surat Batak: ᯉᯇᯪᯖᯮ) merupakan salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Samosir. Leluhur dari marga Napitu adalah Napitu Raja, anak dari Guru Sumundut, keturunan dari Tamba Tua.[1]
Asal
Tamba Tua Boru Malau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sitonggor Boru Sinaga | Lumban Tongatonga Boru Lumbangaol | Lumban Toruan Boru Malau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Rumaroha Boru Siringoringo | Tuan Rumahorbo (Tuan Pinahorbo) Boru Malau | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Dihorbo Boru Malau | Tuan Diuruk | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Guru Sumundut Boru Malau | Datu Upar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ujung Raja (Rumahorbo) | Napitu Raja Boru Sihaloho | Sitio Raja (Sitio) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Napitu merupakan salah satu marga yang tergabung dalam perkumpulan Parna atau Parsadaan Nai Ambaton. Dengan kata lain, marga Napitu merupakan salah satu marga yang merupakan keturunan dari Tuan Sorbadijulu atau Nai Ambaton.
Marga Napitu sendiri berasal dari keturunan Tamba Tua, yang mana Tamba Tua memiliki 3 orang putra yaitu:
- Sitonggor
- Lumban Tongatonga
- Lumban Toruan
Kemudian Lumban Toruan sendiri menikah dengan Br. Malau dan memiliki 2 orang putra, yaitu:
- Tuan Rumaroha yang keturunannya tetap membawa marga Tamba
- Tuan Rumahorbo (Tuan Pinahorbo)
Tuan Rumahorbo (Tuan Pinahorbo) menikah dengan Br. Malau dan memiliki 2 orang putra, yaitu:
- Tuan Dihorbo
- Tuan Diuruk yang keturunannya membawa marga Sidauruk dan Tamba Sidauruk
Tuan Dihorbo menikah dengan Br. Malau dan memiliki 2 orang putra, yaitu:
- Guru Sumundut
- Datu Upar yang keturunannya membawa marga Tamba Rumahorbo
Guru Sumundut menikah dengan Br. Malau dan memiliki 3 orang putra, yaitu:
Terkait dengan marga Napitu dan Sitio, terdapat perbedaan pendapat sampai saat ini yang mana sebagian pihak menyatakan bahwa Napitu dan Sitio bukanlah keturunan dari Guru Sumundut bersama Rumahorbo, melainkan merupakan keturunan dari Guru Matio, cucu dari Tuan Rumaroha.
Tarombo (Silsilah)
Napitu Raja Boru Sihaloho | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Bahal Batu | Ompu Bunga Dapdap | Raja Sinalin (Sidabungke) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Sonti | Ompu Lait | Ompu Rumiri | Ompu Girdoan | Ompu Bonanihuta | Ompu Jait Raja (Ompu Patar) | Ompu Mangalolo (Ompu Paung) | Ompu Dasalak (Saragih Dasalak) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Napitu Raja menikah dengan Br. Sihaloho dan memperoleh 2 orang putra, yaitu:
- Ompu Bahal Batu yang kemudian memiliki 3 putra, yaitu:
- Ompu Sonti
- Ompu Lait
- Ompu Rumiri
- Ompu Bunga Dapdap yang kemudian memiliki 5 putra, yaitu:
- Ompu Girdoan
- Ompu Bonanihuta
- Ompu Jait Raja (Ompu Patar)
- Ompu Mangalolo (Ompu Paung)
- Ompu Dasalak yang keturunannya membawa marga Saragih Dasalak
Terkait marga Sidabungke, beberapa sumber bahwa marga Sidabungke merupakan turunan dari marga Napitu. Perlu diketahui bahwa marga Sidabungke merupakan salah satu marga keturunan Nai Ambaton yang dikeluarkan dari kelompok Parsadaan Nai Ambaton (Parna) dikarenakan leluhur mereka dahulu, yaitu Raja Sinalin yang melanggar perjanjian di antara keturunan Nai Ambaton, yang mana Raja Sinalin menikahi iboto-nya (saudara perempuan) sesama keturunan Nai Ambaton. Hal ini membuat Raja Sinalin dan keturunannya yang bermarga Sidabungke terkena sanksi berupa diasingkan dari persatuan leluhurnya.
Referensi
- ^ Vergouwen, Jacob Cornelis (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. Den Haag: Martinus Nijhoff. hlm. 10. Diakses tanggal 9 Maret 2024. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)